Pasal 32 Protection of witnesses, experts and

Article 32 Pasal 32 Protection of witnesses, experts and

Perlindungan saksi, ahli dan korban victims

1. Negara Pihak wajib mengambil appropriate measures in accordance

1. Each State Party shall take

tindakan-tindakan yang perlu sesuai with its domestic legal system and

dengan sistem hukum nasionalnya within its means to provide effective

dan kemampuannya, untuk protection from potential retaliation or

memberikan perlindungan yang intimidation for witnesses and experts

efektif terhadap kemungkinan who give testimony concerning

pembalasan atau intimidasi, bagi offences established in accordance

saksi dan ahli yang memberikan with this Convention and, as

kesaksian mengenai kejahatan appropriate, for their relatives and

menurut Konvensi ini dan, sepanjang perlu, bagi keluarganya serta orang- menurut Konvensi ini dan, sepanjang perlu, bagi keluarganya serta orang-

2. Tindakan-tindakan sebagaimana paragraph 1 of this article may

2. The measures envisaged in

dimaksud pada ayat 1 dapat, dengan include, inter alia, without prejudice to

memperhatikan hak terdakwa the rights of the defendant, including

termasuk haknya atas proses hukum, the right to due process:

meliputi, antara lain:

(a) Establishing procedures for the (a) Menetapkan tatacara physical protection of such

perlindungan fisik bagi orang persons, such as, to the extent

dengan, sepanjang perlu dan necessary and feasible, relocating

layak, memindahkannya ke them and permitting, where

tempat lain dan, sepanjang perlu, appropriate, non-disclosure or

tidak mengizinkan pengungkapan limitations on the disclosure of

atau membatasi pengungkapan information concerning the identity

informasi mengenai identitas dan and whereabouts of such persons;

keberadaan orang tersebut;

(b) Providing evidentiary rules to (b) Membuat aturan pembuktian yang permit witnesses and experts to

memungkinkan saksi dan ahli give testimony in a manner that

memberikan kesaksian dengan ensures the safety of such

cara yang menjamin persons, such as permitting

keselamatannya, seperti testimony to be given through the

kesaksian yang diberikan melalui use of communications

teknologi komunikasi seperti video technology such as video or other

atau sarana lain yang sesuai. adequate means.

3. Negara Pihak wajib into agreements or arrangements with

3. States Parties shall consider entering

mempertimbangkan untuk other States for the relocation of

mengadakan perjanjian atau persons referred to in paragraph 1 of

pengaturan dengan Negara lain untuk this article.

pemindahan orang sebagaimana

dimaksud pada ayat 1.

4. Ketentuan pasal ini berlaku juga bagi apply to victims insofar as they are

4. The provisions of this article shall also

witnesses. korban sepanjang ia menjadi saksi.

5. Negara Pihak wajib, berdasarkan domestic law, enable the views and

5. Each State Party shall, subject to its

hukum nasionalnya, memungkinkan concerns of victims to be presented

pendapat dan kekuatiran korban and considered at appropriate stages

dikemukakan dan dipertimbangkan of criminal proceedings against

pada tahap yang sesuai di dalam offenders in a manner not prejudicial

proses pidana terhadap pelaku to the rights of the defense.

dengan cara yang tidak mengabaikan hak pembelaan.

Article 33 Pasal 33 Protection of reporting persons

Perlindungan pelapor

Each State Party shall consider Negara Pihak wajib mempertimbangkan incorporating into its domestic legal

untuk memasukkan ke dalam sistem system appropriate measures to provide

hukum nasionalnya tindakan-tindakan protection against any unjustified

yang perlu untuk memberikan treatment for any person who reports in

perlindungan terhadap perlakuan yang good faith and on reasonable grounds to

tidak adil bagi orang yang melaporkan the competent authorities any facts

dengan itikat baik dan dengan alasan- dengan itikat baik dan dengan alasan-

berwenang fakta-fakta mengenai kejahatan menurut Konvensi ini.

Article 34 Pasal 34 Consequences of acts of corruption

Akibat tindakan korupsi

With due regard to the rights of third Dengan memperhatikan hak-hak pihak parties acquired in good faith, each State

ketiga yang diperoleh dengan itikat baik, Party shall take measures, in accordance

Negara Pihak wajib mengambil tindakan- with the fundamental principles of its

tindakan, sesuai dengan prinsip-prinsip domestic law, to address consequences

dasar hukum nasionalnya, untuk of corruption. In this context, States

mengatasi akibat-akibat korupsi. Dalam Parties may consider corruption a

kaitan ini, Negara Pihak dapat relevant factor in legal proceedings to

mempertimbangkan korupsi sebagai annul or rescind a contract, withdraw a

faktor yang relevan dalam proses hukum concession or other similar instrument or

untuk membatalkan atau meniadakan take any other remedial action.

kontrak, mencabut konsesi atau instrumen lain yang sama atau

mengambil tindakan pemulihan lain.

Article 35

Pasal 35

Compensation for damage Kompensasi kerugian

Each State Party shall take such Negara Pihak wajib mengambil tindakan- measures as may be necessary, in

tindakan yang perlu, sesuai dengan accordance with principles of its domestic prinsip-prinsip hukum nasionalnya, untuk law, to ensure that entities or persons

menjamin agar badan atau orang yang who have suffered damage as a result of

menderita kerugian sebagai akibat dari an act of corruption have the right to

perbuatan korupsi mempunyai hak untuk initiate legal proceedings against those

mengajukan tuntutan hukum terhadap responsible for that damage in order to

mereka yang bertanggung jawab atas obtain compensation.

kerugian itu untuk memperoleh kompensasi.

Article 36 Pasal 36 Specialized authorities

Badan khusus

Each State Party shall, in accordance Negara Pihak wajib, sesuai dengan with the fundamental principles of its

prinsip-prinsip dasar sistem hukumnya, legal system, ensure the existence of a

menjamin adanya badan atau badan- body or bodies or persons specialized in

badan atau orang-orang khusus untuk combating corruption through law

memberantas korupsi melalui penegakan enforcement. Such body or bodies or

hukum. Badan atau badan-badan atau persons shall be granted the necessary

orang-orang tersebut harus diberikan independence, in accordance with the

kemandirian yang diperlukan, sesuai fundamental principles of the legal

dengan prinsip-prinsip sistem hukum system of the State Party, to be able to

Negara Pihak, agar dapat melaksanakan carry out their functions effectively and

fungsi-fungsi mereka secara efektif dan without any undue influence. Such

tanpa pengaruh yang tidak semestinya. persons or staff of such body or bodies

Orang-orang atau staf dari badan atau should have the appropriate training and

badan-badan tersebut harus memiliki resources to carry out their tasks.

pelatihan dan sumber-daya yang memadai untuk melaksanakan tugas-

tugas mereka.