Pasal 30 Prosecution, adjudication and

Article 30 Pasal 30 Prosecution, adjudication and

Penuntutan, Pemeriksaan di sanctions

Pengadilan dan Sanksi

1. Negara Pihak wajib mengenakan commission of an offence established

1. Each State Party shall make the

sanksi terhadap pelaksanaan in accordance with this Convention

kejahatan menurut Konvensi ini liable to sanctions that take into

dengan memperhatikan berat account the gravity of that offence.

ringannya kejahatan.

2. Each State Party shall take such

2. Negara Pihak wajib mengambil 2. Negara Pihak wajib mengambil

menetapkan atau mempertahankan, with its legal system and

sesuai dengan sistem hukum dan constitutional principles, an

prinsip-prinsip konstitusinya, appropriate balance between any

perimbangan yang wajar antara immunities or jurisdictional privileges

kekebalan atau hak istimewa accorded to its public officials for the

yurisdiksi yang diberikan kepada performance of their functions and the

pejabat publiknya untuk possibility, when necessary, of

melaksanakan fungsinya dan effectively investigating, prosecuting

kemungkinan, jika diperlukan, untuk and adjudicating offences established

menyidik, menuntut dan mengadili in accordance with this Convention.

kejahatan menurut Konvensi ini.

3. Negara Pihak wajib mengupayakan ensure that any discretionary legal

3. Each State Party shall endeavour to

agar setiap kewenangan hukum powers under its domestic law

diskresioner dalam hukum relating to the prosecution of persons

nasionalnya menyangkut penuntutan for offences established in

terhadap orang atas kejahatan accordance with this Convention are

menurut Konvensi ini dilaksanakan exercised to maximize the

untuk memaksimalkan keefektivan effectiveness of law enforcement

tindakan penegakan hukum terhadap measures in respect of those offences

kejahatan tersebut dan dengan and with due regard to the need to

memperhatikan kebutuhan untuk deter the commission of such

menangkal terjadinya kejahatan. offences.

4. Menyangkut kejahatan menurut accordance with this Convention,

4. In the case of offences established in

Konvensi ini, Negara Pihak wajib each State Party shall take

mengambil tindakan yang perlu, appropriate measures, in accordance

sesuai dengan hukum nasionalnya with its domestic law and with due

dan dengan memperhatikan hak regard to the rights of the defense, to

pembelaan, agar persyaratan yang seek to ensure that conditions

dikenakan dalam kaitan dengan imposed in connection with decisions

putusan tentang pelepasan sebelum on release pending trial or appeal

pemeriksaan pengadilan atau take into consideration the need to

banding, ditetapkan dengan ensure the presence of the defendant

memperhatikan kebutuhan untuk at subsequent criminal proceedings.

menjamin kehadiran terdakwa pada

proses pidana selanjutnya.

5. Negara Pihak wajib account the gravity of the offences

5. Each State Party shall take into

mempertimbangkan berat-ringannya concerned when considering the

kejahatan yang bersangkutan ketika eventuality of early release or parole

mempertimbangkan saat bagi of persons convicted of such

pelepasan lebih awal atau offences.

pembebasan bersyarat bagi orang yang dihukum karena kejahatan

tersebut.

6. Negara Pihak, sepanjang sesuai consistent with the fundamental

6. Each State Party, to the extent

dengan prinsip-prinsip dasar sistem principles of its legal system, shall

hukumnya, wajib mempertimbangkan consider establishing procedures

untuk menetapkan tata cara bagi through which a public official

pejabat publik yang didakwa atas accused of an offence established in

kejahatan menurut Konvensi ini accordance with this Convention may,

untuk, jika dipandang perlu, where appropriate, be removed,

diberhentikan, diberhentikan diberhentikan, diberhentikan

pejabat yang berwenang, dengan respect for the principle of the

memperhatikan prinsip praduga tak presumption of innocence.

bersalah.

7. Dengan memperhatikan beratnya offence, each State Party, to the

7. Where warranted by the gravity of the

kejahatan, Negara Pihak, sepanjang extent consistent with the

tidak bertentangan dengan prinsip- fundamental principles of its legal

prinsip dasar sistem hukumnya, wajib system, shall consider establishing

mempertimbangkan untuk procedures for the disqualification, by

menetapkan dengan perintah court order or any other appropriate

pengadilan atau cara lain yang means, for a period of time

sesuai, untuk jangka waktu yang determined by its domestic law, of

ditentukan oleh hukum nasionalnya, persons convicted of offences

tata cara yang tidak membolehkan established in accordance with this

orang yang dihukum karena Convention from:

kejahatan menurut Konvensi ini

untuk:

(a) Holding public office; and (a) Memegang jabatan publik; dan

(b) Holding office in an enterprise (b) Memegang jabatan dalam owned in whole or in part by the

perusahaan yang dimiliki State.

seluruhnya atau sebagiannya oleh Negara.

8. Ketentuan sebagaimana dimaksud without prejudice to the exercise of

8. Paragraph 1 of this article shall be

pada ayat 1 tidak mengurangi disciplinary powers by the competent

pelaksanaan kewenangan disipliner authorities against civil servants.

terhadap pegawai sipil oleh pejabat yang berwenang.

9. Ketentuan Konvensi ini tidak shall affect the principle that the

9. Nothing contained in this Convention

mempengaruhi prinsip bahwa uraian description of the offences

tentang kejahatan menurut Konvensi established in accordance with this

ini dan pembelaan hukum yang Convention and of the applicable

berlaku atau prinsip hukum lainnya legal defenses or other legal

yang mengatur keabsahan perilaku principles controlling the lawfulness of

tunduk pada hukum nasional Negara conduct is reserved to the domestic

Pihak dan bahwa kejahatan tersebut law of a State Party and that such

akan dituntut dan dihukum sesuai offences shall be prosecuted and punished in accordance with that law.

dengan hukum itu.

10. Negara Pihak wajib berupaya untuk promote the reintegration into society

10. States Parties shall endeavour to

meningkatkan pemasyarakatan- of persons convicted of offences

kembali orang yang dihukum karena established in accordance with this

kejahatan menurut Konvensi ini. Convention.