Validasi Desain Model HASIL PENGEMBANGAN

109

4.2.2 Validasi Desain Model

Setelah dibuat perancangan desain model pembinaan sekolah imbas Adiwiyata berbasis partisipasi kemudian dilakukan validasi oleh ahli secara teoritis terhadap desain model tersebut. Validasi model oleh ahli dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan masukan tentang kelemahan-kelemahan model dipandang dari segi teotiris oleh para ahli. Kelemahan-kelemahan tersebut kemudian diusahakan untuk dikurangi atau diperbaiki melalui revisi desain. Validasi model dilakukan melalui uji pakar, yaitu 1 satu pakar dalam bidang manajemen, 1 satu pakar dalam bidang Adiwiyata, dan 1 satu pakar dalam bidang khusus pembinaan Adiwiyata. Validasi model dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa angket yang disertai dengan kolom cacatan atau komentar tambahan yang dapat diberikan oleh para ahli. Berikut adalah daftar para pakar pada tabel 4.1 Tabel 4.1. Daftar Nama Pakar Validasi Model No Nama Bidang Keahlian Instansi 1. Dr. Bambang Suteng Sulasmono, M.Si. Bidang Teknologi Pembelajaran Universitas Kristen Satya Wacana 2. Dra. Susanti Pudji Hastuti, M.Sc. Bidang Adiwiyata Universitas Kristen Satya Wacana 3. Arif Suryadi, S.T, M.M. Bidang Pembinaan Adiwiyata Dinas Lingkungan Hidup 110 Masukan-masukan oleh para ahli dirangkum dan dijadikan dasar dalam melakukan revisi model. Dan hasil validasi pakar dipaparkan dalam tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2. Hasil Validasi Model Oleh Pakar No Pakar Masukan 1. Dr. Bambang Suteng Sulasmono, M.Si. 1. Spesifikasi model perlu diperjelas, model ini model konseptual atau prosedural. 2. Ada beberapa aspek yang sulit dinilai, karena memang belum ada di draft model. 3. Cara merujuk rujukanpustaka perlu konsisten. 4. Bagan-bagan perlu diberi narasi seperlunya arah panah, dll. 2. Susanti Pudji Hastuti Ada dua hal yang dapat membedakan model dalam draft yang sudah disusun dalam kajian: 1. Isi dari materi model pembinaan sekolah imbas tidakbelum tercermin, sehingga berdasarkan latar belakang yang ada kurang sinkron. 2. Model pembinaan ini lebih cocok sebagai juklak umum karena banyak unsur manajeriil dan tata cara menjalankan pembinaan yang riil belum ada. 3. Arif Suryadi, S.T., M.M. 1. Kajian teori harus memuat pemahaman sekolah Adiwiyata secara makro kemudian spesifikasi variabel yang menjadi topik dijelaskan lebih lanjut. 2. Pemahaman tentang sekolah Adiwiyata perlu diturunkan secara umum terlebih dahulu antara sekolah Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri. 3. Pengertian warga sekolah perlu dimasukkan, karena dalam sekolah Adiwiyata pelibatannya adalah warga sekolah. 111 No Pakar Masukan 4. Kegiatan terkait sekolah Adiwiyata ditujukan untuk warga sekolah. 5. Pada struktur organisasi pengurus pembinaan, keterlibatan warga sekolah belum tampak dan bagan struktur perlu direvisi. Selain berupa masukan melalui kolom komentarsaran, diperoleh juga data dari angket berkaitan dengan kelayakan model yang dikembangkan. Komponen model yang divalidasi meliputi: 1 Desain model pembinaan sekolah imbas Adiwiyata berbasis partisipasi; 2 buku panduan bagi Pembina; 3 buku panduan bagi sekolah imbas; dan 4 buku panduan monitoring dan evaluasi. Pengkategorian kelayakan model dilakukan dengan membuat 4 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, dan rendah. Untuk mengetahui rentang tingkat kelayakan model dapat digunakan rumus: skor tertinggi-skor terendah aras kelayakan Sehingga: 4-1 3 = 1 Sehingga rentang nilai kelayakan dibawah adalah ini: Tidak Layak = 0,0 – 1,0 Cukup Layak = 1,1 – 2,0 Layak = 2,1 – 3,0 112 Sangat Layak = 3,1 – 4,0 Berikut adalah hasil validasi ahli yang sudah dirata-rata setiap komponennya. Tabel 4.3. Rata-rata Hasil Validasi Pakar Aspek Rata-rata Hasil Validasi Ahli Rata- rata Dra. Susanti Pudji H., M.SC Dr. Bambang Suteng S., M.Si Pendahuluan 3,2 1,8 2,5 Kajian Teori 3,0 3,0 3,0 Prasyarat Pokok Model 2,0 3,0 2,5 Deskripsi Model Pembinan 3,0 3,0 3,0 Perencanaan Pembinaan 2,5 2,6 2,6 Pengorganisasian Pembinaan 3,4 2,0 2,7 Pelaksanaan Pembinaan 2,8 3,0 2,9 Monitoring dan Evaluasi 3,0 3,0 3,0 Model Pembinaan Secara Keseluruhan 2,5 2,6 2,6 Rata-rata Total 2,7 Berdasarkan hasil analisis data validasi ahli diperoleh rerata 2,7, sehingga untuk setiap komponen model dapat dikatakan layak untuk diujicobakan.

4.2.3 Revisi Desain Model

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Adiwiyata dalam Rangka Meningkatkan Partisipasi Masyarakat SDN 2 Tegowanu Wetan T2 942013121 BAB IV

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Christian Entrepreneurship T2 912010027 BAB IV

0 1 50

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Berbasis Partisipasi

0 0 313

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Berbasis Partisipasi

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Berbasis Partisipasi T2 942015010 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Berbasis Partisipasi T2 942015010 BAB II

1 17 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Pembinaan Sekolah Imbas Adiwiyata Berbasis Partisipasi T2 942015010 BAB I

0 1 22

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Sekolah Dasar T2 BAB IV

0 0 49

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Model Pengembangan Komponen Standar Perpustakaan Sekolah Di SMA Negeri 12 Semarang T2 BAB IV

0 0 31

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Peningkatan Mutu dan Citra (Image) Sekolah T2 BAB IV

0 1 70