105
C. Deskripsi dan Analisis Kebutuhan
Dari hasil
penelitian berkenaan
dengan pembinaan sekolah imbas yang dilakukan oleh
sekolah induk,
dari segi
perencanaan dan
pengorganisasian pembinaan
dibutuhkan perencanaan dan pengorganisasian yang terkonsep
dengan baik, dimana penyusunannya berdasarkan kebutuhan dari peserta pembinaan yang tidak lain
adalah sekolah-sekolah imbas sekolah induk. Hal ini dikarenakan kemampuan dan kebutuhan tiap sekolah
imbas yang beragam. Diperlukan pengorganisasian waktu untuk pembinaan yang disepakati bersama
oleh kedua belah pihak dan sesuai rencana, materi pembinaan yang disesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing sekolah imbas, serta diperlukan adanya pembentukan kepengurusan atau kepanitiaan
khusus pembinaan dan juga buku panduan untuk pembinaan yang jelas agar pembinaan dapat
mengarah kepada pencapaian tujuan dan dapat berjalan dengan baik karena memiliki kepengurusan
sehingga dapat
saling bekerjasama,
sehingga pembinaan dapat dijalankan sebaik-baiknya. Hal ini
dibutuhkan karena adanya kendala yang dihadapi baik pembina maupun sekolah imbas dalam
pembinaan adalah waktu pembinaan yang tidak bisa ditentukan karena berbenturan dengan kegiatan-
106
kegiatan penting lainnya, sehingga pembinaan bersifat
isidental dan
materi pembinaannya
berdasarkan apa yang dibutuhkan peserta saat itu saja. Kemudian berdasarkan hasil wawancara,
pembina merasakan waktu yang kurang dan kesulitan karena hanya beliau sendiri yang melaksanakan
pembinaan dan juga bertanggung jawab secara keseluruhan atas pembinaan tersebut. Sedangkan
dalam pelaksanaan
dan evaluasi
pembinaan, dibutuhkan jadwal pembinaan yang rutin dan
dilaksanakan sesuai dengan jadwal serta diperlukan adanya evaluasi terhadap program pembinaan agar
pembinaan berikutnya dapat menjadi lebih baik.
4.2 HASIL PENGEMBANGAN
4.2.1 Desain Model Pembinaan Sekolah Imbas
Adiwiyata Berbasis Partisipasi
Model pembinaan sekolah imbas Adiwiyata berbasis partisipasi dikembangkan berdasarkan hasil
studi pendahuluan mengenai analisis terhadap model faktual dalam pembinaan. Pengembangan ini juga
didasarkan pada hasil kajian teoritis terhadap manajemen dalam pembinaan. Pengembangan model
dilaksanakan dengan tahap-tahap: 1 identifikasi kebutuhan dalam pembinaan yang didapat melalui
analisis model faktual dalam pelaksanaan pembinaan