3.7 Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden dengan
memberikan kuesioner atau daftar pertanyaan kepada karyawan Mawar Bakery Cake Shop Setia Budi Medan.
b. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui dokumen- dokumen dan laporan-laporan tertulis perusahaan, literature-
literatur di perusahaan dan bagian bahan-bahan atau tulisan lain yang ada hubungannya dengan masalah yang akan diteliti.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Teknik dalam pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik antara lain:
a. Kuesioner Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan yang tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner penelitian ini dilakukan dengan cara
menyebarkan daftar pertanyaan kepada para karyawan Mawar Bakery Cake Shop Setia Budi Medan.
b. Wawancara Wawancara dilakukan dengan pihak perusahaan bagian Sumber Daya
manusia yang berwenang memberikan informasi mengenai masalah yang diteliti
Universitas Sumatera Utara
c. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data-
data yang diperoleh dari buku-buku literatur, jurnal, majalah dan situs internet yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dan dapat disebarkan kepada
responden. Sebagai instrumen penelitian ini dengan alat ukur yang digunakan kuesioner. Menurut Situmorang 2010 : 68, validitas menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai
berikut: 1. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut valid. 2. Jika r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan tersebut tidak valid. 3. Adapun jumlah anggota sampel yang digunakan berjumlah 30 orang. Uji
validitas dalam penelitian dilakukan pada Mawar Bakery Cake Shop Cabang Pinang Baris Medan diluar sampel.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas
Variabel r hitung
r tabel Keterangan Motivasi Kerja:
a. Faktor Intrinsik: 1. Prestasi
X_1 .590
0.361 Valid
X_2 .552
0.361 Valid
2. Pengakuan X_3
.562 0.361
Valid X_4
.426 0.361
Valid
3. Tanggungjawab X_5
.598 0.361
Valid X_6
.365 0.361
Valid
b. Faktor Ekstrinsik: 1. Gajiupah
X_7 .560
0.361 Valid
X_8 .436
0.361 Valid
2. Kondisi Kerja X_9
.456 0.361
Valid X_10
.478 0.361
Valid
3. Kualitas Supervisi X_11
.563 0.361
Valid X_12
.564 0.361
Valid
Kepuasan Kerja Karyawan: a. Pekerjaan:
1. Pekerjaan yang sesuai dengan beban
kerja Y_13
.580 0.361
Valid Y_14
.630 0.361
Valid
2. Pekerjaan yang menantang
Y_15 .562
0.361 Valid
Y_16 .560
0.361 Valid
b. Kesempatan Promosi 1. Kenaikan Jabatan
Y_17 .436
0.361 Valid
Y_18 .456
0.361 Valid
2. Maju dalam Karir Y_19
.478 0.361
Valid Y_20
.563 0.361
Valid Sumber: Data primer dengan pengolahan SPSS 2013
Dari Tabel 3.3 dapat dilihat bahwa nilai r hitung pada setiap butir pertanyaan untuk variabel motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan lebih besar
dari nilai r tabel sebesar 0,361. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa setiap butir pertanyaan dari variabel motivasi kerja dan kepuasan kerja karyawan
adalah valid.
Universitas Sumatera Utara
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan tingkat kendala suatu instrumen penelitian. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang apabila digunakan berulang kali
untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2005 : 110. Uji reliabilitas akan dapat menunjukkan konsistensi dari jawaban –
jawaban responden yang terdapat pada kuesioner. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan yang diuji merupakan pertanyaan yang sudah valid.
Dalam penelitian ini dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.00. Butir pertanyaan yang sudah
dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika r
alpha
positif atau r
tabel
, maka pernyataan reliabel. 2. Jika r
alpha
negatif atau r
tabel
, maka pernyataan tidak reliabel. Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk
mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan sebagai instrumen
penelitian atau tidak. Valid artinya data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui
kuesioner hasilnya konsisten bila digunakan untuk peneliti lain. Ghozali dan Kuncoro dalam Ginting dan Situmorang, 2008: 17 9 butir
pertanyaan yang sudah valid dalam uji validitas akan ditentukan reabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Menurut Ghozali jika nilai Cronbach’s Alpha 0.60 maka pertanyaan reliabel. 2. Menurut Kuncoro jika nilai Cronbach’s Alpha 0.80 maka pertanyaan reliabel.
Tabel 3.5 Hasil Uji Reabilitas
Variabel r hitung
r tabel Keterangan Motivasi Kerja X :
a. Faktor Intrinsik: 1. Prestasi
X_1 .889
0.80 Reliabel
X_2 .890
0.80 Reliabel
2. Pengakuan X_3
.890 0.80
Reliabel X_4
.893 0.80
Reliabel
3. Tanggungjawab X_5
.888 0.80
Reliabel X_6
.895 0.80
Reliabel
b. Faktor Ekstrinsik: 1. Gajiupah
X_7 .890
0.80 Reliabel
X_8 .893
0.80 Reliabel
2. Kondisi Kerja X_9
.892 0.80
Reliabel X_10
.892 0.80
Reliabel
3. Kualitas Supervisi X_11
.889 0.80
Reliabel X_12
.890 0.80
Reliabel
Kepuasan Kerja Karyawan Y : a. Pekerjaan:
1. Pekerjaan yang sesuai dengan beban kerja
Y_13 .889
0.80 Reliabel
Y_14 .887
0.80 Reliabel
2. Pekerjaan yang menantang
Y_15 .890
0.80 Reliabel
Y_16 .890
0.80 Reliabel
b. Kesempatan Promosi 1. Kenaikan Jabatan
Y_17 .893
0.80 Reliabel
Y_18 .892
0.80 Reliabel
2. Maju dalam Karir Y_19
.892 0.80
Reliabel Y_20
.889 0.80
Reliabel Sumber: Data primer dengan pengolahan SPSS 2013
Dari Tabel 3.4 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha dari setiap instrumen variabel pada penelitian ini memiliki nilai 0.80. Dengan demikian
dapat dinyatakan bahwa seluruh instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah reliabel.
Universitas Sumatera Utara
3.10 Teknik Analisis
3.10.1 Analisis Deskriptif Metode penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih independen tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel lain.
Penganalisaan data dengan cara menyusun data, mengelompokkannya, selanjutnya menginterpretasikannya sehingga diperoleh gambaran yang
sebenarnya mengenai kondisi perusahaan. 3.10.2 Analisis Korelasi
Metode penelitian korelasi adalah peneltitian yang dilakukan dengan menginterpretasikan ukuran numeris sebagai derajat hubungan linear, dengan
tujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dua variabel atau \lebih, bagaimana arah hubungan dan berapa besar koefisien hubungannya.
3.10.2.1 Korelasi Rank Spearman Digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel,
yaitu variabek bebas dan terikat yang berskala ordinal, dan untuk mendapatkan data berskala ordinal, pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner hendaknya
digunakan opsi jawaban model skala likert. Agar penafsiran dilakukan sesuai dengan ketentuan, kita perlu mempunyai kriteria yang menunjukkan kuat atau
lemahnya korelasi Sarwono, 2006:107 Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
a. Angka korelasi berkisar antara 0 sd 1 b. Besar kecilnya angka korelasi menentukan kuat atau lemahnya hubungan
kedua variabel . criteria angkanya adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
0 – 0,25 : korelasi sangat lemah dianggap tidak ada
0,25 -0,5 : korelasi cukup 0,5 – 0,75: korelasi kuat
0,75 – 1 : korelasi sangat kuat. c. Korelasi dapat menghasilkan angka positif + atau negatif -. Jika korelasi
menghasilkan positif hubungan kedua variabel bersifat searah, searah mempunyai makna:
Jika variabel bebas besar, maka variabel terikat juga besar. Jika korelasi menghasilkan angka negatif, maka hubungan kedua variabel
bersifat tidak searah. Tidak searah mempunyai makna jika variabel bebas besar, maka variabel terikat menjadi kecil. Dengan ketentuan jika angka
mendekati 1 satu hubungan kedua variabel semakin kuat. Jika angka mendekati 0 nol hubungan kedua variabel semakin lemah.
d. Signifikansi hubungan kedua variabel dapat dianalisis dengan ketentuan sebagai berikut:
Jika probabilitas 0,05 , hubungan kedua variabel signifikan Jika probabilitas. 0,05, hubungan kedau variabel tidak signifikan.
3.10.2.2 Menentukan signifikansi hasil korelasi Menentukan signifikansi hasil korelasi digunakan untuk mengetahui apakah
angka korelasi tersebut signifikan atau tidak. Langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a. Tentukan hipotesis: Ho : Hubungan antara variabel motivasi kerja terhadap
kepuasan kerja karyawan tidak signifikan H1 : Hubungan antara variabel motivasi kerja terhadap
kepuasan kerja karyawan signifikan b. Kriteria Pengambilan Keputusan
Jika probabilitas atau signifikansi 0,05, hubungan kedua variabel signifikan.
Jika probabilitas atau signifikansi 0,05, hubungan kedua variabel tidak signifikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
Mawar Bakery pada awal berdirinya merupakan usaha kecil dengan modal awal sekitar ± Rp. 100 juta, yang berlokasi di Pinang Baris. Didirikan pada tahun
2003, dengan produk andalan awal mereka adalah ‘roti tawar’. Sebelumnya Pak Rudy juga memiliki usaha lain, tetapi mengalami jatuh bangun. Berkat keuletan
dan kesabaran Pak Rudy serta istrinya tercetuslah ide membuka toko roti yang pada mulanya hanya mempekerjakan karyawan sebanyak 5 di bagian SPG dan 10
orang tenaga produksi, dimana Ibu Mawar istri owner ikut terjun langsung dalam kegiatan proses produksi.. Ternyata berkat keahlian istirinya dalam
mengolah makanan, roti tawar ibu Mawar mendapat tempat di hati masyarakat dan usaha Mawar Bakery ini sangatlah menjanjikan prospek ke depannya.
Namun, seiring berkembangnya usaha ini, Ibu Mawar tidak lagi ikut secara langsung dalam proses produksi, melainkan hanya mengawasi saja. Beliau
telah mempercayakan kepada tenaga ahli untuk setiap jenis produk yang diproduksi. Misalnya untuk pembuatan Bika Ambon, maka yang dipercayakan
untuk memproduksi adalah tenaga yang ahli di bidang pembuatan Bika Ambon. Begitu pula dengan pembuatan Blackforest, dimana yang dipercayakan untuk
memproduksinya adalah tenaga ahli di bidang pembuatan kue semacam tart. Setiap bagian produksi ada yang mengepalai dan mengawasi seluruh kegiatan
proses produksi. Hal ini mungkin tidak pernah terpikirkan oleh orang-orang
Universitas Sumatera Utara