Karakteristik Lansia Tipe Lansia Peran Anggota Keluarga terhadap Lansia

2. Kelompok usia lanjut elderly age adalah kelompok usia 60 – 74 tahun 3. Kelompok usia lanjut tua old age adalah kelompok usia 75 - 90 tahun 4. Usia sangat tua very old diatas adalah kelompok usia 90 tahun

2.4.3. Karakteristik Lansia

Menurut Anna 1999 , lansia memiliki karakteristik yang terdiri dari: 1. Berusia lebih dari 60 tahun 2. Kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari rentang sehat sampai sakit, dari kebutuhan biopsikososial sampai spiritual, serta dari kondisi adaftif hingga kondisi maladaptif. 3. Lingkungan tempat tinggal bervariasi. Menurut Bustam, 2007, lansia memiliki karakteristik untuk mengetahui keberadaan masalah kesehatan lansia adalah: 1. Jenis kelamin ; lansia lebih banyak pada wanita, terdapat perbedaan kebutuhan dan masalah kesehatan yang berbeda antara lansia laki dan wanita. 2. Status perkawinan; status masih pasangan lengkap atau sudah hidup janda duda akan mempengaruhi keadaan kesehatan lansia baik fisik maupun psikologis, 3. Living arrangement; misalnya keadaan pasangan, tinggal sendiri atau bersama istri, anak atau keluarga lainya 4. Kondisi kesehatan 5. Keadaan ekonomi Universitas Sumatera Utara

2.4.4. Tipe Lansia

Pendapat Nugroho, 2000 beberapa tipe pada lansia bergantung pada karakter, pengalaman hidup, lingkungan, kondisi fisik, mental, sosial dan ekonominya tipe tersebut dapat di jabarkan sebagai berikut: 1 Tipe Arif Bijaksana kaya dengan hikmat, pengalaman, menyesuaikan diri dengan perubahan jaman, mempunyai kesibukan, bersikap ramah, rendah hati, sederhana, dermawan, memenuhi undangan, dan menjadi panutan.2 Tipe mandiri mengganti kegiatan yang hilang dengan yang baru, selektif dalam mencari pekerjaan bergaul dengan teman, dan memenuhi undangan.3 Tipe tidak puas konflik lahir batin menentang proses penuaan sehingga menjadi pemarah, tidak sabar, mudah tersinggung, sulit di layani, pengkritik, dan banyak menuntut.4 Tipe pasrah menerima dan menunggu nasib baik, mengikuti kegiatan agama dan melakukan pekerjaan apa saja. 5Tipe bingung kaget, kehilangan kepribadian, mengasingkan diri, minder, menyesal, pasif dan acuh tak acuh.

2.4.5. Peran Anggota Keluarga terhadap Lansia

Dalam melakukan perawatan terhadap lansia, setiap anggota keluarga memiliki peranan yang sangat penting. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh anggota keluarga dalam melaksanakan peranya terhadap lansia yaitu 1 Melakukan pembicaraan terarah, 2 Membantu dalam hal transportasi, 3 Membantu memenuhi sumber keuangan, 4 Menghormati dan menghargai, 5. Menyediakan waktu serta perhatian, 6 Memberikan kesempatan untuk tinggal Universitas Sumatera Utara bersama, 7 Membantu mencukupi kebutuhanya, 8 Memeriksakan kesehatan secara teratur, 9 Memelihara kesehatan merupakan tanggungjawab bersama, Siti, 2008

2.4.6. Peran Keluarga dalam Perawatan Lansia