sistem-sistem penggolongan benda-benda, berbagai hal lainnya yang diperlukan hidupnya. Kesemuanya ini merupakan masalah sosial, yang didalamnya masyarakat
berada dalam suatu proses perubahan sosial dan kebudayaan yang cepat.Elly, 2010 Budaya berisi norma-norma sosial, yakni sendi-sendi masyarakat yang berisi
sanksi atau hukuman-hukumannya yang dijatuhkan oleh golongan bila mana peraturan yang dianggap baik untuk menjaga kebutuhan dan keselamatan masyarakat
itu, dilanggar. Norma-norma itu mengenai kebiasaan- kebiasaan hidup, adat istiadat dan tradisi- tradisi hidup yang dipakai turun-temurun. Soekanto,2005
Pada dasarnya individu selalu berada dalam situasi sosial. Situasi sosial yang merangsang individu sehingga invidu bertingkah laku disebut situasi perangsang
sosial atau social stimulus situation Ahmady,1999 Situasi perangsangan sosial ini digolongkan menjadi 2 dua golongan besar
yaitu: a.
Orang lain yang dapat berupa: 1 individu- individu lain sebagai perangsang. 2 kelompok sebagai situasi perangsang yang dapat dibedakan lagi atas
hubungan intragroup dan hubungan intergroup. b.
Hasil kebudayaan yang dibedakan: 1. Kebudayaan materil materiil culture 2. Kebudayaan non materil non materiil culture
2.2.1. Unsur – Unsur Sosial Budaya
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau
unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Melville J. Herskovits yang dikutip Iqbal 2009 menyebutkan kebudayaan
memiliki 4 unsur pokok, yaitu: alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, kekuasaan politik
2. Clyde Kluckhohn dalam Momon 2008 menyebutkan ada tujuh unsur
kebudayaan yaitu, bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian, sistem religi, dan
kesenian.
2.2.2.Wujud dan Komponen Menurut J.J. Hoenigman 1959 yang dikutip Noorkasiani 2009 , wujud kebudayaan
dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak karya 1.
Gagasan wujud ideal adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya
abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala - kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika
masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku
hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut. 2.
Aktivitas tindakan adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan
sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang
saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya
Universitas Sumatera Utara
konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
3. Artefak karya adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari
aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan.
Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang
satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan aktivitas dan karya
artefak manusia.
2.2.3. Sifat dan Hakikat Kebudayaan