5. Monitor, Cek and Ricek, misalnya diperuntukan mereka yang senang dengan berita seputar gosip para artis.
Begitu juga di media elektronik disajikan acara-acara tertentu yang memang diperuntukan bagi kalangan tertentu dengan memprogramkannya sesuai dengan waktu dan
segmen khalayaknya.
3. Teori Hubungan Sosial Social Relationship Theory
Asumsi teori ini adalah Pada dasarnya pesan-pesan komunikasi massa lebih banyak diterima individu melalui hubungan personal dibanding langsung dari media massa.
Informasi melalui media massa tersebar melalui hubungan-hubungan sosial di dalam masyarakat. Teori ini berhubungan dengan teori Two Step Flow Communication.
4. Teori Norma Budaya Norm and Cultural Theory
Asumsi teori ini adalah Media massa melalui informasi yang disampaikannya dengan cara-cara tertentu dapat menimbulkan kesan yang oleh khalayak disesuaikan dengan norma-
norma dan nilai-nilai budayanya. Media massa mempengaruhi budaya-budaya masyarakatnya dengan cara :
Pesan-pesan yang disampaikan media massa memperkuat budaya yang ada. Ketika suatu budaya telah kehilangan tempat apresiasinya, kemudian media massa memberi lahan
atau tempat maka budaya yang pada awalnya sudah mulai luntur menjadi hidup kembali.
II.6. Terpaan Media Media Exposure
Menurut Prastyono dalam Rahkmat 2005, p.23 media exposure dapat diartikan sebagai terpaan media. Sedangkan, Shore mengatakan “Exposure is hearing, seeing, reading,
or most genneraly, experiencing, with at leasr minimal amount of interest the mass media, the exposure might occure an individual or group level” Rahkmat 2005, p.23, jadi dapat
dikatakan bahwa terpaan adalah mendengar, melihat, membaca pesan pesan media ataupun mempunyai pengalaman dan perhatian terhadap pesan tersebut yang dapat terjadi pada
individual maupun kelompok. Media exposure disebut juga sebagai penggunaan media media uses Mc. Quail,
1994, media penerimaan reception Berelson Steiner, 1964, sedangkan Share 1980 :
Universitas Sumatera Utara
26 mendifinisikan sebagai berikut : Terpaan media atau media exposure menurut Share sebagai kegiatan individu mendengarkan, melihat dan membaca pesan-pesan media massa.
Exposure tidak hanya berkaitan dengan apakah seseorang itu secara fisik berada dalam jangkauan media massa, tetapi juga apakah orang itu benar-benar diterpa pesan. Exposure
dapat berupa kegiatan membaca, mendengarkan, melihat atau untuk sekedar memperhatikan pesan media.
Assael 1987:544 mengemukakan : Perbedaan yang terpenting diantara tipe-tipe media penyiaran TV dan Radio dan media cetak surat kabar dan majalah. Media penyiaran lebih
baik untuk mengkomunikasikan citra dan simbol, tetapi tidak seselektif media cetak untuk mengkomunikasikan informasi secara detail. The most imporant distiction between media
types is broadcast TV and Radio and print Newspapers and Magazines. Broadcast media are better at communicating imagery and simbolism but not as effective as print in
communicating detailed information Rosengen mengemukakan bahwa penggunaan media terdiri dari jumlah waktu yang
digunakan dalam berbagai media, jenis isi media, media yang dikonsumsi dan berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isimedia yang dikonsumsi atau dengan
media secara keseluruhan Rahkmat 2005, p.23 Terpaan media berusaha mencari data khalayak tentang penggunaan media baik jenis
media, frekuensi penggunaan maupun durasi penggunaan atau longevity dalam Ardianto Erdianaya, 2004. Sedangkan, pengaruh antara khalayak dengan isi media meliputi attention
atau perhatian. Kenneth E Andersen mendefinisikan perhatian sebagai proses mental ketika stimui atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya
melemah dalam Rahkmat 2005, p.23.
II.7. Kuliner