Penerimaan Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging

yang terbesar dari total biaya yang dibutuhkan usaha ternak ayam ras pedaging berasal dari biaya pakan yang merupakan komponen biaya variabel. Untuk mengetahui rincian biaya produksi usaha ternak ayam ras per periode dan per tahun di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 14. Rata-rata Biaya Produksi per Strata Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging per Periode Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2011 Uraian Strata I Strata II Strata III

A. Biaya Tetap Rp

Penyusutan 1.735.832 3.207.667 6.751.333 PBB 388.000 700.000 1.333.333 Sewa Tanah 2.750.000 6.500.000 12.666.667

B. Biaya Variabel Rp

Bibit 23.100.000 49.766.667 113.533.333 Pakan 65.442.500 117.256.667 261.485.000 Vaksin dan Obat- obatan 1.905.000 5.033.333 13.916.667 Tenaga Kerja 2.995.000 5.800.000 8.266.667 Atal 480.000 1.100.000 2.600.000 Listrik 480.000 700.000 1.333.333 Gas 600.000 900.000 1.500.000 Total Biaya Rp 98.226.332 190.964.333 423.386.333 Sumber : Data Primer Diolah Dari Lampiran 13 dan 14 Dari tabel 14 dapat dilihat bahwa rata-rata biaya produksi per sampel per periode untuk strata I adalah Rp.98.226.332; untuk strata II adalah Rp.190.964,333; dan untuk strata III adalah Rp.423.386.333 Biaya pakan merupakan komponen biaya terbesar dalam biaya produksi. Rata-rata biaya pakan per sampel per periode untuk strata I adalah Rp.65.442.500; untuk strata II adalah Rp.117.256.667; dan untuk strata III adalah Rp.261.485.000 . Tingginya biaya pakan ini dikarenakan tingginya harga pakan.

5.2. Penerimaan Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging

Penerimaan dari usaha ternak ayam ras pedaging tidak hanya diterima dari penjualan ayam saja, tetapi juga dapat diperoleh dari penjualan kotorantinja Universitas Sumatera Utara ternak sebagai pupuk kandang. Selain itu juga didapat dari hasil penjualan ayam yang mati yang biasa digunakan untuk pembibitan ikan. Penerimaan dari penjualan ayam hidup dapat dihitung dengan cara mengalikan harga ayam per kg yang diterima peternak dengan bobot badan ternak ayam keseluruhan yang dipanen. Penjualan kotoran ayam biasa dihitung per kg kotoran ataupun per truk angkutan sedangkan penjualan ayam mati dihitung per ekor. Besarnya penerimaan peternak tersebut untuk per periode dan per tahun disajikan dalam tabel berikut: Tabel 15. Rata-rata Penerimaan Peternak per Sampel Usaha Ternak Ayam ras Pedaging per Strata per Periode Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging di Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2011 Uraian Strata I Strata II Strata III Penjualan Ayam Hidup Rp 127.446.000,00 262.280.000,00 671.666.667,00 Penjualan Kotoran Ayam Rp 502.000,00 1.266.666,67 1.729.000,00 Penjualan Ayam MatiRp 327.500,00 893.333,33 1.133.333,33 TotalRp 128.210.000,00 264.440.000,00 674.529.000,00 Sumber : Data Primer Diolah Dari Lampiran 15 Dari tabel 15 di atas dapat dilihat bahwa rata-rata penerimaaan dari penjualan ayam hidup per sampel per periode untuk strata I adalah Rp. 127.446.000, untuk strata II adalah Rp. 262.280.000, dan untuk strata III adalah Rp. 671.666.667. Untuk penerimaan dari penjualan kotoran ayam per periode untuk strata I memiliki rata-rata Rp.502.000, untuk strata II adalah Rp. 1.266.666, dan untuk starata III adalah Rp. 1.729.000. Sedangkan untuk penerimaan dari penjualan ayam mati per periodenya strata I memiliki rata-rata Rp.327.500, untuk strata II adalah Rp. 893.333, dan untuk strata III adalah Rp. 1.133.333. Rata-rata penerimaan peternak ayam ras pedaging per sampel periodenya untuk strata I senilai Rp.128.210.000, untuk strata II adalah Rp. 264.440.000, dan untuk strata III adalah Rp. 674.529.000. Universitas Sumatera Utara

5.3. Pendapatan Bersih Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging