Prosedur dalam Penelitian Menghitung Kesalahan Peramalan

2.4.3 Prosedur dalam Penelitian

Kualitas hasil peramalan sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan penyusunannya. Peramalan yang baik adalah peramalan yang mengikuti langkah- langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Pada dasarnya ada tiga prosedurlangkah penting dalam peramalan : a Menganalisis data yang lalu. Analisa ini dilakukan dengan cara membuat tabulasi data yang lalu. Dengan tabulasi data, maka dapat diketahui pola dari data tersebut. b Menentukan metode yang akan digunakan. Masing-masing metode akan memberikan hasil peramalan yang berbeda. Metode peramalan yang bik adalah metode yang memberikan hasil ramalan yang tidk jauh berbeda dengan kenyataan yang terjadi. Dengan kata lain, metode peramalan yang baik akan menghasilkan penyimpangan bias yang sekecil mungkin antara hasil peramalan dengan data yang sebenarnya atau kenyataan yang ada. c Memproyeksikan data yang lalu dngan menggunakan metode yang telah ditentukan. Hasil inilah yang akan dipergunakan sebagai dasar untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.

2.4.4 Menghitung Kesalahan Peramalan

Hasil proyeksi yang akurat adalah peramalan forecast yang biasanya meminimalkan kesalahan meramal forecast error. Besarnya kesalahan meramal Universitas Sumatera Utara forecast error dihitung dengan mengurangkan data yang sebenarnya dengan data yang diperoleh dari hasil peramalan. Rumusnya :Error = data yang sebenarnya-data hasil peramalan = Keterangan: = data sebenarnya pada periode ke-t = hasil peramalan pada periode ke-t Dalam menghitung forest error digunakan: a. Mean Absolute Error MAE Mean Absolute Error adalah rata-rata absolut dari kesalahan meramal, tanpa menghiraukan tanda positif atau tanda negatif. = | | b. Mean Squared Error MSE Mean Squared Error adalah rata-rata kesalahan meramal dikuadratkan. = c. Menentukan Besarnya Konstanta a t = d. Menentukan Besarnya Slope b t = Universitas Sumatera Utara e. Menentukan Besarnya Forecast F t+m = + Dimana m adalah periode ke depan yang ingin diramalkan. Dengan menggunakan rumus-rumus yang sudah ada, maka penulis ingin melakukan suatu peramalan terhadap tingkat produksi padi untuk beberapa tahun ke depan, yaitu tahun 2013-2017. Untuk meramalkan jumlah produksi padi tersebut, penulis memilih menggunakan Metode Smoothing Eksponensial dengan alasan penulis melihat adanya selisih produksi padi yang tidak begitu konstan pada setiap tahunnya, dengan kata lain selalu mengalami naik-turun. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode Smoothing Eksponensial Ganda akan dilakukan pemulusanpelicinan ramalan terhadap terhadap produksi padi dari tahun ke tahun.

2.5 Metode Analisa