Peramalan .1 Pengertian Peramalan Perdagangan Pengeluaran dan Konsumsi

= Keterangan : = banyak sampel hasil uji kecukupan sampel = banyak sampel tahun yang digunakan = Produksi padi pada tahun ke-i 2.4 Peramalan 2.4.1 Pengertian Peramalan Peramalan Sofyan Assauri,1991 adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Peramalan dibutuhkan untuk mengetahuimemperkirakan kapan suatu peristiwa akan tejadi atau berapa jumlah suatu kebutuhan tertentu di masa mendatan. Dengan peramalan kita juga dapat memperkirakan bagaimana suatu peristiwa yang ingin kita ketahui dapat terjadi di masa yang akan datang. Dengan demikian peramalan sangat bermanfaat bagi kita untuk melakukan suatu persiapan untuk menghadapi masa yang akan datang, serta dapat membantu kita dalam mengambil kebijakan dan tindakan-tindakan penting tentang sesuatu hal. Universitas Sumatera Utara

2.5 Jenis-jenis Peramalan

Peramalan dapat dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan sudut pandang kita melihatnya. Bila dilihat dari sifat penyusunannya, maka peramalan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu : 1. Peramalan objektif, yaitu peramalan yang didasarkan pada data yang relevan dari masa lalu dengan menggunakan teknik-teknik atau metode-metode dalam penganalisaan data tersebut. 2. Peramalan Subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan pada perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya. Jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam, yaitu : 1. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan yang jangka waktunya lebih dari 3,5 Tahun atau 3 Semester. 2. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan dengan jangka waktu yang kurang dari 1,5 Tahun atau 3 Semester. Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun maka peramalan dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kualitaif masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan oleh Universitas Sumatera Utara pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat, dan pengetahuan, serta pengalaman penyusunnya. 2. Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Peramalan kuantitatif sangat mengandalkan data historis yang ada. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada metode-metode yang digunakan dalam peramalan tersebut. Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi sebagai berikut: 1. Adanya informasi tentang keadaan masa lalu. 2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data. 3. Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang. Teknik kuantitatif ini biasanya dikelompokkan menjadi dua, yakni teknik statistik dan teknik deterministik.Teknik statistik menitik beratkan pada pola, perubahan pola, dan faktor gangguan yang disebabkan oleh pengaruh random.Yang termasuk dalam teknik ini adalah smoothing, dekomposisi, dan BoxJenkins. Teknik deterministik mencakup identifikasi dan penentuan hubungan antarvariabel yang akan diperkirakan dengan variabel-variabel lain yang akan mempengaruhinya. Yang termasuk dalam teknik ini adalah teknik regresi sederhana, regresi berganda, autoregresi, dan model input-output. Universitas Sumatera Utara

2.4.3 Prosedur dalam Penelitian

Kualitas hasil peramalan sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan penyusunannya. Peramalan yang baik adalah peramalan yang mengikuti langkah- langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Pada dasarnya ada tiga prosedurlangkah penting dalam peramalan : a Menganalisis data yang lalu. Analisa ini dilakukan dengan cara membuat tabulasi data yang lalu. Dengan tabulasi data, maka dapat diketahui pola dari data tersebut. b Menentukan metode yang akan digunakan. Masing-masing metode akan memberikan hasil peramalan yang berbeda. Metode peramalan yang bik adalah metode yang memberikan hasil ramalan yang tidk jauh berbeda dengan kenyataan yang terjadi. Dengan kata lain, metode peramalan yang baik akan menghasilkan penyimpangan bias yang sekecil mungkin antara hasil peramalan dengan data yang sebenarnya atau kenyataan yang ada. c Memproyeksikan data yang lalu dngan menggunakan metode yang telah ditentukan. Hasil inilah yang akan dipergunakan sebagai dasar untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.

2.4.4 Menghitung Kesalahan Peramalan

Hasil proyeksi yang akurat adalah peramalan forecast yang biasanya meminimalkan kesalahan meramal forecast error. Besarnya kesalahan meramal Universitas Sumatera Utara forecast error dihitung dengan mengurangkan data yang sebenarnya dengan data yang diperoleh dari hasil peramalan. Rumusnya :Error = data yang sebenarnya-data hasil peramalan = Keterangan: = data sebenarnya pada periode ke-t = hasil peramalan pada periode ke-t Dalam menghitung forest error digunakan: a. Mean Absolute Error MAE Mean Absolute Error adalah rata-rata absolut dari kesalahan meramal, tanpa menghiraukan tanda positif atau tanda negatif. = | | b. Mean Squared Error MSE Mean Squared Error adalah rata-rata kesalahan meramal dikuadratkan. = c. Menentukan Besarnya Konstanta a t = d. Menentukan Besarnya Slope b t = Universitas Sumatera Utara e. Menentukan Besarnya Forecast F t+m = + Dimana m adalah periode ke depan yang ingin diramalkan. Dengan menggunakan rumus-rumus yang sudah ada, maka penulis ingin melakukan suatu peramalan terhadap tingkat produksi padi untuk beberapa tahun ke depan, yaitu tahun 2013-2017. Untuk meramalkan jumlah produksi padi tersebut, penulis memilih menggunakan Metode Smoothing Eksponensial dengan alasan penulis melihat adanya selisih produksi padi yang tidak begitu konstan pada setiap tahunnya, dengan kata lain selalu mengalami naik-turun. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode Smoothing Eksponensial Ganda akan dilakukan pemulusanpelicinan ramalan terhadap terhadap produksi padi dari tahun ke tahun.

2.5 Metode Analisa

Untuk menganalisis data-data yang telah diperoleh, penulis menggunakan rumus laju pertumbuhan eksponensial dan metode smoothing eksponensial.

2.5.1 Metode Laju Pertumbuhan Eksponensial

Tingkat pertumbuhan eksponensial Spyros Makidakis dan Steven C Wheelright, 1993 adalah suatu pertumbuhan penduduk yang berlangsung secara terus- menerus.Dengan menggunakan metode tersebut maka dapat dilakukan suatu peramalan terhadap jumlah penduduk untuk tahun 2013-2017. Adapun rumus yang digunakan adalah : Universitas Sumatera Utara = . Keterangan: = Jumlah penduduk pada tahun t = Jumlah penduduk pada awal r = tingkat pertumbuhan penduduk t = jangka waktu antara dan e = bilangan pokok dari system logaritma besarnya 2,718282

2.5.2 Metode Smoothing Eksponensial Ganda

Peramalan dengan metode smoothing eksponensial ganda membutuhkan tiga buah nilai data dan satu nilai alfa +. Metode smoothing pemulusan merupakan teknik meramal dengan cara mengambil rata-rata dari nilai beberapa periode yang lalu untuk menaksir nilai suatu periode yang akan datang. Dalam metode ini historis digunakan untuk memperoleh angka yang dihitung menggunakan metode Smoothing Eksponensial Ganda.Peramalan dilakukan dengan mengulang perhitungan secara terus-menerus dengan menggunakan data yang terbaru.Setiap data diberi bobot, data yang lebih baru diberi bobot yang lebih besar. Pada peramalan tingkat produksi padi tahun 2013-2017 dengan Smoothing Eksponensial Ganda memiliki beberapa tahapan. Persamaan-persamaan yang digunakan dalam Smoothing Eksponensial Ganda adalah sebagai berikut : a. Menentukan Smoothing Pertama = + 1-α Universitas Sumatera Utara b. Menentukan Smoothing Kedua = + c. Menentukan Besarnya Konstanta = + = d. Menentukan Besarnya Slope = e. Menentukan Besarnya Forecast = + m Dimana: m = Jumlah periode didepan yang diramalkan = Nilai eksponensial smoothing tunggal = Nilai eksponensial smoothing ganda = Parameter Pemulusan Eksponensial a t , b t = Konstanta pemulusan = Hasil peramalan untuk m periode ke depan Rumus-rumus tersebut diatas akan digunakan untuk meramalkan jumlah produksi padi Kabupaten Simalungun untuk Tahun 2013-2017. Alasan penulis memilih Metode Smoothing Eksponensial Ganda sebagai metode peramalan yang akan digunakan adalah karena penulis melihat bahwa selisih produksi padi dari tahun ke tahun tidak konstan atau mengalami naik-turun, sehingga penulis menggunakan metode tersebut untuk melakukan pemulusan padi dari tahun ke Universitas Sumatera Utara tahun sebelum melakukan peramalan terhadap produksi padi untuk beberapa tahun ke depan. Universitas Sumatera Utara BAB 3 GAMBARAN UMUM 3.1 Geografi

3.1.1 Letak dan Keadaan Geografi

Simalungun BPS, 2013 letaknya diapit oleh 8 kabupaten yaitu Kabupaten Serdang Bedagai, Deli Serdang, Karo, Tobasa, Samosir,Asahan, Batu Bara, dan Kota Pematang Siantar. Letak astronomisnya antara 02 36’-03 18’Lintang Utara dan 98 32’-99 35’Bujur Timur dengan luas 4.386,60 km 2 berada pada ketinggian 0-1.400 meter diatas permukaan laut dimana 75 persen lahannya berada pada kemiringan 0-15 sehingga kabupaten simalungun merupakan Kabupaten terluas ke-3 setelah Kabupaten Madina dan Kabupaten Langkat di Sumatera Utara dan memiliki letak yang cukup strategis serta berada di kawasan Danau Toba- Parapat. Kabupaten Simalungun terdiri dari 31 kecamatan dengan Kecamatan terluas adalah Kecamatan Raya sedangkan Kecamatan terkecil adalah kecamatan Haranggaol Horison dengan rata-rata jarak tempuh ke ibukota Kabupaten 51,42 km dimana jarak terjauh adalah kecamatan Silou Kahean 127 km dan Ujung Padang 113 km.

3.1.2 Iklim

Suhu udara rata-rata di Simalungun tahun 2012 adalah 25,2 C, dengan suhu terendah 21,8 C, dan suhu tertinggi 31,4 C. Penyinaran Matahari rata-rata 5,0 jam per hari dengan rata-rata kecepatan angina 0,25 m per detik dan penguapan Universitas Sumatera Utara 3,01milimeter per hari serta kelembapan udara 84 persen. Suhu udara rata-rata naik dibandingkan sengan tahun 2011sebesar 0,2 dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 25,0 C.

3.2 Penduduk

Penduduk Simalungun tahun 2012 sebanyak 1.807.173 jiwa dengan rasio jenis kelamin 99,22 jiwa, terbesar di 31 kecamatan dimana terkonsentrasi di kecamatan Bandar 65.554 jiwa dan Kecamatan Siantar 64.153 jiwa sekaligus menempatkan Kecamatan Siantar menjadi daerah terpadat penduduknya yang mencapai 867 jiwa sementara jumlah penduduk yang terkecil di Kecamatan Dolok Silou hanya 46 jiwa.

3.2.1 Tenaga Kerja

Jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional di Simalungun pada tahun 2012 sebesar 406.829 jiwa dengan tingkat partisipasinya sebesar 71,23. Pada umumnya penduduk Simalungunbekerja di sektor pertanian 61,13 persen kemudian 20,38 persen disektor perdagangan, hotel dan restoran sedangkan menurut pendidikan, angkatann kerja di Simalungun 82,94 persen berpendidikan tertinggi sampai dengan tingat SMP, sedangkan berpendidikan SMASMK 13,99 persen dan selebihnya 3,07 berpendidikan diploma sampai dengan sarjana.

3.3 Sosial

3.3.1 Pendidikan

Universitas Sumatera Utara Angka partisipasi kasar untuk jenjang pendidikan SD di Simalungun sebanyak 112,90, SMP sebanyak 94,90, SMA sebanyak 75,02, dan SMK sebanyak 60,23. Sarana pendidikan yang tersedia di Kabupaten Simalungun untuk tingkat SD sd SMA baik negeri maupun swasta berjumlah 1.027 sekolah. Ditingkat SD jumlah sekolah negeri sebanyak 786 buah dan sekolah swasta 47 buah, dengan jumlah guru SD Negeri sebanyak 7.041 orangdengan rasio murid terhadao guru sebesar 14,23 sedangkan untuk SD swasta jumlah guru 405 orang dengan rasio murid terhadap guru yang lebih tinggi dibandingkan dengan SD Negeri yakni sebesar 21,14. Pada tingkat SMP jumlah sekolah negeri lebih kecil dibanding swasta yaitu 52 sekolah dan wasta sebanyak 91 sekolah, namun jumlah guru untuk SMP negeri sebanyak 1.883 orang sementara SMP swasta 1.128 orang atau dengan rasio murid terhadap guru masing-masing sebesar 12,60 untuk SMP negeri dan 12,51 untuk SMP swasta. Untuk tingkat SMA, jumlah sekolah negeri 20 sekolah dengan jumlah guru 801 orang dan rasio murid terhadap guru sebesar 12,71 sedangkan jumlah sekolah swasta 31 sekolah dengan jumlah guru hanya 594 orang dan rasio murid terhadap guru sebesar 10,11. Untuk tingkat SMK negeri hanya ada 4 yakni di Kecamatan Raya, Jorlang Hataran, Siantar dan Bandar Masilam dengan jumlah guru 160 orang dan murid sebanyak 1.562 orang sementara SMK swasta jumlah sekolah mencapai 35 sekolah dan guru 710 orang dengan murid sebanyak 9.280 orang. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Kesehatan dan Keluarga Berencana KB

Pembangunan bidang kesehatan meliputi seluruh siklus atau tahapan kehidupan manusia. Bila pembangunan kesehatan berhasil dengan baik maka secara langsung atau tidak langsung akan terjadi peningkatan kesejahteraan rakyat. Kesehatan merupakan salah satu hal terpenting dalam kehidupan manusia.Dengan tersedianya sarana atau prasarana kesehatan yang memadai sangat membantu dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Di kabupaten Simalungun terdapat 18 buah Rumah Sakit Umum RSU milik pemerintah maupun milik swasta. Dengan total kapasitas tempat tidur berjumlah 1.540 buah. Sedangkan Puskesmas yang ada berjumlah 34 buah juga terdapat Puskesmas Pembantu dan Rumah Bersalin masing-masing berjumlah 104 dan 84. Tenaga medis yang tersedia di Puskesmas Kabupaten Simalungun ada 149 dokter umumspesialis dan 72 orang dokter gigi. Sementara itu tenaga medis pemerintah lainnya seperti perawatbidan ada 1.606 orang, dengan jumlah apotek umum sebanyak 117 buah. Di kabupaten simalungun, jumlah Pasangan Usia Subur PUS mengalami peningkatan setiap tahunnya. Tahun 2010 jumlah PUS sekitar 300.133 dan meningkat menjadi 310.463 pada tahun 2011.

3.3.3 Pemerintahan

Kabupaten simalungun terdiri dari 31 kecamatan, 27 kelurahan, 386 nagori desa. Jumlah PNS Tahun 2012 sebesar 14.232 terdiri dari 5.390 laki-laki dan 8.842 perempuan dimana lebih dari 59 persen merupakan lulusan perguruan tinggi. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan golongan maka PNS di Pemerintahan Simalungun sebesar 78,34 menduduki golongan III dan IV sementara berdasarkan tempat bekerja 9.891 orang atau 69,5 persen di bidang pendidikan dan pengajaran selanjutnya 1.271 PNS di dinas Kesehatan. Menurut kecamatan maka jumlah PNS terbanyak berada di lingkungan kantor kecamatan Bandar sebanyak 52 orang, selanjutnya Kecamatan Tapian Dolok sebanyak 50 orang sedangkan jumlah PNS terkecil di Kecamatan Haranggaol Horisan yaitu 16 orang. 3.4 Pertanian 3.4.1 Tanaman Bahan Makanan Kabupaten Simalungun menghasilkan padi sawah sebesar 440.992 ton dan padi ladang sebesar 40.189 ton selama tahun 2012. Berarti Kabupaten Simalungun menghasilkan padi sebesar 481.181 ton selama tahun 2012.Produksi padi sawah tertinggi berasal dari kecamatan tanah jawa yaitu 51.527 ton dan Hutabayu Raja sebesar 44.204 ton. Sedangkan produksi padi sawah terendah berasal dari Kecamatan Pematang Silimakuta sebesar 141 ton dan Silimakuta sebesar 367 ton. Sementara produksi padi ladang tertinggi berasal dari Kecamatan Dolok Silou yaitu sebesar 3.060 ton dan terendah dari Kecamatan Girsang Sipangan Bolon. Tanaman Bahan Makanan lainnya adalah jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar.Dari jenis tanaman palawijaya ini, produksi jagung merupakan salah satu komoditi andalan di Kabupaten Simalungun. Pada tahun 2012 produksi jagung sebesar 383.813 ton dengan tingkat produkitivitas 59,37 tonHa. Penghasil jagung terbesar adalah Kecamatan Dolok Pardamean Universitas Sumatera Utara sebesar 27.037 ton.Sedangkan penghasilan jagung terendah adalah Kecamatan Haranggaol Horisan sebesar 398 ton selama tahun 2012.

3.4.2 Perkebunan

Sektor perkebunan mempunyai peranan yang cukup besar terhadap perekonomian Kabupaten Simalungun yaitu Perkebunan besarNegara dan perkebunan Rakyat.Namun yang disajikan pada publikasi ini adalah hasil perkebunan rakyat. Hasil perkebunan rakyat di Kabupaten Simalungun terdiri dari karet, kelapa sawit, kopi rabustaarabika, kelapa, coklat, cengkeh, kulit manis, kemiri, lada, aren, pinang, vanili dan tembakau. Luas area perkebunan rakyat terbesar adalah tanaman kelapa sawit sebesar 28.950,61 Ha dan tanaman karet seluas 14.013,51 Ha.

3.4.3 Kehutanan

Kabupaten Simalungun memiliki luas kawasan hutan sebesar 138.741,72 ha terdiri dari hutan produksi 98.200,48 ha, hutan produksiterbatas 10.841,74ha, hutan lindung 27.668,09 ha, dan hutan konversi 2.031,41 ha. Pada tahun 2012 hasil hutan Kabupaten Simalungun log rimba kayu bulat kecil 33.168,87m, Kayu bulat 21.679,66 m, dan Eucaliptus 36.903,60 m.

3.4.4 Perikanan dan Peternakan

Di kabupaten Simalungun jumlah ternak besar yang dipotong selama tahun 2012 paling banyak adalah Babi 48.882 ekor. Populasi ternak unggas terbesar adalah ayam kampung 1.050.595 ekor dan ayam pedaging 917.768 ekor . Sedangkan Rumah Tangga Perikanan di Kabupaten Simalungun terdiri dari Rumah Tangga Universitas Sumatera Utara Perikanan Danau, Sungai, Kolam Air Deras, Kolam Air Tenang, Sawah, Jaring Apung, dan Keramba. Area perikanan tertinggi berasal dari perikanan sawah 6.641,90 ha dan Jaring Apungkeramba 6.191 ha. Produksi perikanan tertinngi berasal dari perikanan jarring apung dan keramba 10.318,6 ton dan perikanan kolam air deras 9.162,10 ton selama tahun 2012. Dengan Penghasil perikanan yang apung dan keramba terbesar berasal dari Kecamatan Haranggaol Horison 8.123,2 ton dan penghasil perikanan kolam air deras terbesar dari kecamatan Gunung Malela 7000 ton selama tahun 2012.

3.5 Industri

Industri di Kabupaten Simalungun dibagi dalam empat golongan yaitu : Industri Besar, Industri Menengah, Industri Kecil, dan Industri Mikro. Penggolongan ini didasarkan pada banyaknya tenaga kerja yang terlibat didalamnya, tanpa memperhatikan penggunaan mesin produksi serta tidak memperhatikan modal yang digunakan. Banyaknya industri di Kabupaten Simalungun pada tahun 2012 sebanyak 592 perusahaan dan tenaga kerja yang diserapnya sebanyak 2.197 orang yanr terdaftar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Simalungun. Universitas Sumatera Utara

3.5.1 Listrik

Kebutuhan listrik di Kabupaten Simalungun di pasok oleh PLN wilayah II Pematang Siantar, yang mana dari 31 Kecamatan yang ada keseluruhannya sudah mendapat penerangan listrik, dengan jumlah pelanggan sebanyak 239.499 pelanggan. Kategori pelanggan meliputi 176.841 pelanggan rumah tangga, 3.915 untuk social, 606 pelanggan pemerintah, 3.429 pelanggan bisnis, dan 108 pelanggan industri.

3.5.2 Air Minum

Air minum yang dikelola oleh PDAM Tirta Lihou dapat dinikmati oleh hamper semua kecamatan kecuali Pematang Silimakuta, Pematang Sidamanik, Siantar, Jawa Maraja Bah Jambi, Bandar Huluan, Bandar Masilam, Bosar Maligas, dan Ujung Padang. Jumlah pelanggan pada tahun 2012 sebanyak 25.409 pelanggan dengan pelanggan terbanyak merupakan pelanggan rumah tangga yang mencakup 88,21 pelanggan. Jumlah air minum yang disalurkan kepada pelanggan sebanyak 5.614.954 m 3 dan sekitar 82,66 merupakan untuk pelanggan rumah tangga. Jumlah air minum yang disalurkan sebagian besar digunakan oleh rumah tangga di Kecamatan Tanah Jawa 807.917 m 3 , Kecamatan Tapian Dolok 521.041m 3 dan Kecamatan Girsang Sipangan Bolon 399.658m 3 . Universitas Sumatera Utara

3.5.3 Pertambangan

Jumlah perusahaanusaha pertambanganpenggalian di Kabupaten Siamalungun sebanyak 125 usaha dimana semua usaha tersebut merupakan galian C. Galian C tersebut terbanyak terdapat di Kecamatan Tanah Jawa 13 usaha, Kecamatan Hatonduhan 13 usaha serta Kecamatan Siantar dan Panci masing-masing 10 usaha.

3.6 Perdagangan

Jumlah pasar di Kabupaten Simalungun tahun 2011 ada sebanyak 52 unit dengan jumlah Loods 258 unit dan 506 petak. Jumlah koperasi yang terdaftar di Dinas Koperasi 531 terdiri dari 53 KUD dengan 38.400 orang anggota dan 478 Non KUD dengan 56.870 orang anggota. Keberadaan koperasi terbanyak di Kecamatan Siantar yang mencapai 94 koperasi dengan anggota 19.715 orang. Indeks Kemahalan Konstruksi IKK merupakan angka indeks yang menunjukkan perbandingan harga bahan bangunankonstruksi antar lokasi yang berbeda pada periode yang sama. Nilai IKK Simalungun sebesar 86,50 lebih rendah dibanding Kota Pematang Siantar yang mencapai 101,16. Stock awal beras pada tahun 2012 berdasarkan data sub Depot Logistik Dolog di Kabupaten Simalungun mencapai 33.916.322 ton dengan pemasukan 20.382.010 ton dan telah tersalur 23.519.300 ton sehingga stock akhir mencapai 30.779.032 ton. Universitas Sumatera Utara

3.7. Pengeluaran dan Konsumsi

Konsumsi Penduduk Simalungun 57,57 persen Rp.345.070 merupakan konsumsi makanan di tahun 2012 sementara pada tahun 2011 mencapai 57,81 persen Rp.341.491. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran pola konsumsi dari makanan ke non makanan. Berdasarkan golongan pengeluaran per kapita per bulan, persentase terbesar pengeluaran penduduk berada pada golongan pengeluaran lebih dari 500.000 rupiah baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan dengan persentase yang mengalami peningkatan setiap tahunnya dan pada tahun 2012 mencapai 75,57 persen di wilayah perkotaan. Peningkatan pengeluaran tersebut, identic dengan peningkatan pendapatan penduduk. Untuk golongan pengeluaran 150.000 Rupiah per kapita per bulan hanya 0,01 persen. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 3.9. Gambaran Umum Tempat Riset 3.9.1 Sejarah Badan Pusat Statistik