19
3.2.3 Rangkaian Peralatan
Gambar berikut menunjukkan rangkaian peralatan yang digunakan dalam pembuatan gas bio.
Gambar 3.1 Rangkaian Peralatan Dalam Pembuatan Gas Bio
Keterangan: 1. Tangki Digester di bawah tanah dan berkatup 2.
Inlet lubang dimasukkan limbah 3.
Outlet lubang keluaran dari slurry sisa hasil fermentasi
4. Pengukur volume gas bio yang dihasilkan berkatup
Spesifikasi alat: Volume tangki digester : 500 L
Jenis reaktor : batch tetap Suhu dan tekanan lingkungan
Diameter pipa 3 inchi, sehingga jari-jari, r = 1,5 inchi = 3,81 cm Perhitungan volume gas bio =
t r .
.
2
, dimana tingginya berasal dari tinggi kenaikan pipa
3.3 PROSEDUR PERCOBAAN
3.3.1 Pembuatan Gas Bio
Limbah padat dan cair industri tapioka dimasukkan ke dalam tangki digester yang memiliki volume 500 L dengan variasi komposisi limbah padat :
1 2
3 4
20 limbah cair adalah 70:30; 60:40; 50:50; 40:60 dan 30:70 dalam massa.
Kemudian ditambahkan starter kotoran sapi yang telah diaklimatisasi dan dicampurkan dengan 5 kg molase dan 50 L air, selanjutnya difermentasikan
hingga tercapai keadaan tunak. Tangki digester dihubungkan dengan bladder tempat penampungan gas sehingga gas yang terbentuk akan masuk ke bladder.
Kemudian volume gas diukur setiap tiga hari. Pada tahap ini percobaan dilakukan pada digester anaerobik sistem batch
dengan pH dijaga konstan antara 6,7 – 7,6 dengan menggunakan larutan
penyangga buffer, yaitu kapur CaCO
3
pada temperatur lingkungan. Bakteri anaerobik yang telah diaklimatisasi dicampur dengan limbah dengan
perbandingan jumlah limbah : kotoran sapi adalah = 75 : 25 dari perancang digester, lalu diamati parameter-parameter percobaan yaitu pH, Chemical Oxygen
Demand COD, Total Suspended Solid TSS dan volume gas bio hingga tercapai keadaan tunak, lalu dilakukan uji nyala. Periode pengamatan dilakukan setiap 3
hari.
3.3.1.1 Blok Diagram Pembuatan Gas Bio
Analisa Sampel pH, COD dan
TSS Campuran limbah padat dan limbah cair
industri tapioka pada beberapa komposisi dalam ww
70:30; 60:40; 50:50; 40:60 dan 30:70
Digester Fermentasi
secara batch anaerobik
Kotoran sapi yang dicampurkan dengan air
dengan perbandingan 1:1 25 volum digester
Analisa pH, COD dan TSS
pada sludge setiap selang
waktu 3 hari
Gas Bio
Analisa volume gas yang
terbentuk setiap selang waktu 3
hari hingga keadaan tunak
Analisa uji nyala setelah
volume gas bio sudah konstan
Gambar 3.2 Blok Diagram Pembuatan Gas Bio
21
3.4 PROSEDUR ANALISA