21
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PPM
1. Hasil Pelaksanaan Kegiatan PPM
Program kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan kalurahan Prenggan, kecamatan Kotagede, Kodya Yogyakarta, D.I.Y. Sasaran kegiatan workshop sosialisasi dan praktek
penggunaan
Audio Bio harmonic ABH
dan pembuatan Hidrophonik ini melibatkan hampir seluruh warga pada kelompok masyarakat kalurahan Prenggan meliputi 4 wilayah RW yaitu
RW-03,-05,-10 dan RW-13 sejumlah 60 peserta. Kegiatan workshop sosialisasi dan praktek penggunaan ABH dan pembuatan hidrophonik tersebut dilaksanakan pada bulan Juni
dimana pelaksanaan KKN PPM berlangsung. Kegiatan implementasi penanaman cabai, brokoli, terong dan pakcoy pada hidrophonik dan pemaparan ABH dilakukan mulai bulan Juli
2015 hingga masa panen dengan dilakukan pendampingan mahasiswa KKN dan pengambilan data melibatkan mahasiswa yang sedang melaksanakan Tugas Akhir Skripsi berkaitan dengan
topik pertumbuhan dan produktivitas tanaman dengan ABH dan Hidrophonik.
Gambar-4. Diskusi dan observasi dengan ketua KKN RW-10, RW-04, RW-5, dan RW-13 kalurahan Prenggan, Kotagede tentang metodologi pelaksanaan KKN PPM
Pelaksanaan kegiatan workshop TOT mahasiswa diadakan pada tanggal 12 Juni sampai 14 Juni 2015 diikuti 20 mahasiswa dari 4 kelompok mahasiswa yang
berjumlah 48 mahasiswa peserta KKN. Tiap kelompok yang berjumlah 12 orang diambil 5 orang untuk mengikuti TOT berupa workshop teknologi hidrophonik dan
ABH yang diharapkan 20 orang mahasiswa ini mempunyai kemampuan menjadi pelatih bagi teman mahasiswa yang lain dan warga dilokasi KKN. Jumlah waktu TOT
mahasiswa ini adalah 24 jam tatap muka dengan materi pada tabel-1.
22 Gambar-5, TOT mahasiswa hari pertama sosialisasi ABH dan Hidrophonik
Gambar-6, TOT mahasiswa hari kedua praktek menggunakan ABH
Gambar-7, TOT mahasiswa hari ketiga praktek membuat hidrophonik Hal yang sama ini dilakukan untuk warga dilokasi KKN yaitu kegiatan TOT
untuk warga dengan pelatih atau nara sumber dari mahasiswa dan didampingi oleh tim KKN-PPM. Kegiatan TOT warga dilaksanakan pada hari sabtu dan minggu tanggal 4-5
juli 2015 dengan jumlah jam pertemuan 24 jam. Dalam pelaksanaan kegiatan ini materi yang disampaikan disesuaikan dengan tujuan dan sasarannya, yaitu berupa
ketrampilan membuat hidrophonik dan penggunaan teknologi ABH untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian yang meliputi : teori dan teknik
pembuatan hidrophonik dan penggunaan ABH, demonstrasi, pemberian tugas, praktek
23 implementasi penanaman tanaman pada hidrophonik dan evaluasi sebagi bagian dari
rencana tindak lanjut untuk perbaikan program KKN-PPM. Acara kegiatan TOT warga dapat dilihat dalam tabel-2.
Gambar-8, pelaksanaan TOT Warga hari pertama praktek memaparkan ABH dan Pembuatan hidrophonik.
Gambar-9, Pelaksanaan TOT warga hari kedua Pembuatan hidrophonik didampingi mahasiswa KKN.
Mengingat kebutuhan dan kondisi yang ada, maka dalam pelaksanaan workshop penggunaan teknologi ABH ini lebih ditekankan pada implementasinya
pembuatan hidrophonik dan penggunaan ABH pada tanaman cabai, terong, brokoli dan pakcoy sesuai dengan pilihan para petani di kalurahan Prenggan. Pada awal pertemuan,
peserta diberikan pengetahuan tentang ABH hasil penelitian tim KKN-PPM, meliputi bahan, alat, cara penggunaan sehingga mereka tahu betul mengenai sifat dan
karakternya dari tanaman masing masing untuk disesuaikan dengan teknologi ABH yang akan digunakan. Juga diberikan pengetahuan dan teknik pembuatan
hidrophonik, proses pemupukan dan perawatan tanaman.
24 Pada pertemuan ke-dua, diberikan penjelasan mengenai cara pembuatan
hidrophonik sekaligus praktek membuat satu model hidrophonik, cara menaman dan pemupukan serta perawatan. Penanaman tanaman dilakukan pada 4 lahan ekperimen
menggunakan hidrophonik mendapatkan perlakuan dengan
ABH
dan 4 lahan kontrol yang digunakan sebagai pembanding. Untuk kegiatan ini melibatkan warga di RW masing masing
dengan batuan paket hidrophonik dan ABH masing masing RW mendapatkan 2 set. Diharapkan dengan dibantu mahasiswa KKN yang dilibatkan dalam Pengabdian Pada
Masyarakat ini warga di kalurahan prenggan dapat bimbingan dan pendampingan sampai masa panen tiba
Gambar-10, Praktek pembuatan ABH di RW-10
Gambar-11, Praktek pembuatan hidrophonik di RW-15
25 Gambar 12, Praktek pembuatan hidrophonik RW-03
Gambar-13, Praktek pembuatan hidrophonik RW-05
2. Paparan Bunyi Menggunaan ABH