Khalayak Sasaran Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Metode Pengabdian Pada Masyarakat

15

BAB II METODE KEGIATAN KKN-PPM

1. Khalayak Sasaran Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat

Pengabdian Pada Masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2015. Kegiatan workshop untuk pembekalan mahasiswa yang akan diterjunkan di lokasi KKN tentang teknologi ABH dan Hidrophonik yang dilaksanakan kampus FMIPA UNY. Sosialisasi serta implementasi teknologi tepat guna ABH dan Hidrophonik pada masyarakat di lokasi KKN dilaksanakan di balai RW-05, kalurahan Prenggan, kecamatan Kotagede, kodya Yogyakarta. Sedangkan tahapan implementasi pembuatan media Hidrophonik dan teknologi ABH serta penanaman tanaman holtikultura dilakukan di 4 wilayah yaitu RW-04, RW-05, RW-10 dan RW-13 kalurahan Prenggan, Kotagede, Yogyakarta dengan melibatkan 48 mahasiswa KKN dan 3 oramg mahasiswa yang sedang menyusun Tugas Akhir Skripsi sebagai tim pendamping. Khalayak sasaran kegiatan PPM ini adalah masyarakat Pensiunan dan Wirausaha yang tergolong ekonomi lemah di 4 wilayah yaitu RW-04, 05, 10 dan RW 13 kalurahan Prenggan, kecamatan Kotagede, Kodya Yogyakarta yang merupakan daerah padat penduduk. Jumlah warga yang menjadi khalayak sasaran adalah 60 orang, 20 orang terlebih dahulu dilatih dalam training of trainer TOT. Jenis tanaman pangan yang di gunakan dalam implementasi teknologi ABH dan Hidrophonik dilokasi KKN adalah tanaman terong, Brokoli, Cabai dan Pakcoy.

2. Metode Pengabdian Pada Masyarakat

Metode yang digunakan dalam memecahkan masalah di atas melalui tahapan sebagai berikut : a. Analisis situasi dan studi kelayakan yang terkait dengan permasalahan bidang pertanian dan penghijauan di daerah padat penduduk di Kalurahan Prenggan, Kecamatan Kotagede, Kodya Yogyakarta, D.I.Y 16 b. Identifikasi kebutuhan dan permasalahan yang berkaitan dengan tanaman holtikultura yang ada di Kalurahan Prenggan. c. Perencanaan program KKN-PPM berupa Pembekalan mahasiswa dan implementasi teknologi ABH dan Hidrophonik di masyarakat dengan mempertimbangkan aspek kondisi ekonomi, letak penempatan Hidrophonik serta sarana dan prasarana yang dimiliki warga sebagai mitra dalam kegiatan KKN-PPM ini. d. Pelaksanaan program kegiatan yang dibagi dalam empat tahapan, yaitu; 1 Tahap Training of Trainer TOT berupa Wokshop bagi mahasiswa peserta KKN untuk sosialisasi dan pemberian pengetahuan teknis tentang bagaimana menggunakan teknologi ABH dan Hidrophonik untuk peningkatan produktivitas tanaman. 2 Tahap Training of Trainer TOT berupa Wokshop bagi perwakilan RW di lokasi KKN untuk sosialisasi dan pemberian pengetahuan teknis tentang bagaimana menggunakan teknologi ABH dan Hidrophonik untuk peningkatan produktivitas tanaman 3 Tahapan eksperimen lapangan dengan menerapkan teknologi ABH dan Hidrophonik pada tanaman holtikulura sebagai komiditas masyarakat kalurahan Prenggan. 4 Tahapan evaluasi program untuk perbaikan dan perencanaan tindak lanjut.

3. Langkah-langkah Kegiatan PPM