33
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hidrophonik adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan cara bercocok tanam tanpa tanah tetapi menggunakan air dengan memberikan unsur hara terkendali yang berisi unsur-unsur
ensensial yang dibutuhkan tanaman. Teknik budidaya ini sedikit rumit karena media dan hara yang digunakan berbeda, air yang seharusnya berfungsi sebagai penyeimbang, pelarut, dan
penghantar nutrisi didalam tanah, akan dialih fungsikan secara optimal untuk menjadi media utama sekaligus nutisi pada tanaman dengan perantara arang sekam dan rokul. Dengan begitu,
pupuk yang digunakan pun berbeda dengan pupuk yang diaplikasikan ke tanah, hal ini dikarenakan tidak semua tanaman mampu menyerap nutrisi langsung dari air, pupuk tersebut
harus bisa larut dengan air dan dapat diserap oleh akar. Karena itu kelemahan yang terkait dengan penyediaan nutrisi ini dapat di atasi dengan teknologi
audio bioharmonic system
sebagai stimulator pertumbuhan alamiah berbasis audio frekuensi binatang local agar didapatkan hasil
yang optimal, murah lingkungan, dan cukup di lahan sempit. Kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat marjinal kota melalui pertanian lahan sempit ini dapat dilakukan melalui kegiatan
pengabdian pada masyarakat yang dilakukan melalui kegiatan Kerja Nyata KKN, sehingga dapat mengoptimalkan potensi mahasiswa.
Secara umum KKN-PPM ini telah dapat mengaplikasikan hasil penelitian untuk pemberdayaan masyarakat marjinal perkotaan dalam penerapan teknologi hidrophonik dan
audio bioharmonic system
sebagai stimulator pertumbuhan alamiah berbasis frekuensi binatang lokal
.
Tujuan khusus yang telah dapat direalisasikan pada tahap kegiatan ini adalah: 1 telah dikembangkannya tekonologi hidroponik dan
audio bioharmonic system
untuk pertanian di lahan sempit, 2 telah dilakukan pelatihan mahasiswa dalam bidang tekonologi hidroponik dan
audio bioharmonic system
dan mahasiswa sudah mulai memasyarakatkan teknologi ramah lingkungan yang murah dan dapat meningkatkan produktivitas tanaman holtikultura dan mempercepat masa
panen melalui pengabdian pada masyarakat dalam bentuk KKN, 3 telah dikembangkannya program pemberdayaan masyarakat berbasis PPM-KKN, melalui pelatihan dan pendampingan,
yang menyenangkan dan mempunyai manfaat yang signifikan bagi mahasiswa dan masyarakat
34 marjinal perkotaan, 4 pengumpulan dan analisis data yang akurat tentang pemanfaatan teknologi
hidrophonik dan gelombang akustik yang memiliki karekteristik khusus untuk tanaman holtikultura, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat marjinal kota yang dilihat
dari indikator hasil panen yang mengalami peningkatan serta dapat meningkatkan usaha perbaikan gizi keluarga.
B. Saran