Kolektibilitas Kredit Landasan Teori

Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1 tahun atau paling lama 1 tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. b. Kredit Jangka Menengah Jangka waktu kredit berkisar 1 tahun sampai dengan 3 tahun, biasanya untuk investasi. c. Kredit Jangka Panjang Merupakan kredit yang masa pengembaliannya paling panjang. Kredit jangka panjang waktu pengembaliannya diatas 3 tahun atau 5 tahun. Biasanya kredit ini digunakan untuk investasi jangka panjang seperti perkebunan karet, kelapa sawit atau manufaktur dan juga untuk kredit konsumstif seperti kredit perumahan. 4. Dilihat dari Segi Jaminan a. Kredit dengan Jaminan Merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jamian, jaminan tersebut dapat berupan barang berwujud atau tidak berwujud. Artinya setiap kredit yang dikeluarkan dilindungi senilai jaminan yang diberikan si calon debitur. b. Kedit tanpa Jaminan Yaitu kredit yang diberikan tanpa jaminan barang atau orang tertentu. Kredit jenis ini diberikan dengan melihat prospek usaha, karakter serta loyalitas si calon debitur selama ini. Kasmir, 2003:103

2.1.3. Kolektibilitas Kredit

Bank Indonesia menggolongkan kualitas kredit menurut ketentuan sebagai berikut: 1. Lancar pas Suatu kredit dapat dikatakan lancar apabila : a. Pembayaran angsuran pokok danatau bunga tepat waktu; dan b. Pembayaran angsuran pokok danatau bunga tepat waktu; dan c. Memiliki mutasi rekening yang aktif atau; d. Bagian dari kedit yang dijamin dengan agunan tunai cash collateral. 2. Dalam Perhatian Khusus special mention Dikatakan dalam perhatian khusus apabila memenuhi kriteria antara lain : a. Terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok dari atau bunga yang belum melampaui 90 hari; atau b. Kadang-kadang terjadi cerukan; atau Universitas Sumatera Utara c. Jarang terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikan; atau d. Mutasi rekening relatif aktif; atau e. Didukung dengan pinjaman baru. 3. Kurang Lancar substandard Dikatakan kurang lancar apabila memenuhi kriteria diantaranya: a. Terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui 90 hari; atau b. Sering terjadi cerukan; atau c. Terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikan lebih dari 90 hari; d. Frekuensi mutasi rekening reklatif rendah; atau e. Terdapat indikasi masalah keuangan yang dihadapi debitur; atau f. Dokumen pinjaman yang lemah. 4. Diragukan doubtful Dikatakan diragukan apabila memenuhi kriteria di antaranya : a. Terdapat tunggakan pembayaran angsuran pokok dan atau bunga yang telah melampaui 180 hari; atau b. Terjadi cerukan yang bersifat permanen; atau c. Terjadi wanprestasi lebih dari 180 hari; atau d. Terjadi kapitalisasi bunga; e. Dokumen hukum yang lemah, baik untuk perjanjian kredit maupun pengikatan jaminan. 5. Macet loss Dikatakan macet apabila memenuhi kriteria antara lain : a. Terdapat tunggakan pembayaran angusaran pokok danatau bunga yang telah melampaui 270 hari; atau b. Kerugian operasional ditutup dengan pinjaman baru; c. Dari segi hukum dan kondisi pasar, jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai yang wajar. Kasmir, 2003: 123

2.1.4. Kredit Bermasalah Non Performing Loan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Finansial Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2006-2010

9 80 121

Pengaruh Jumlah ATM, Net Interest Margin (NIM), Non Performing Loan (NPL) Terhadap Earning Per Share (EPS) pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

11 115 92

Analisis Pengaruh Portofolio Kredit Terhadap Non Performing Loan Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah 01 Medan

1 43 82

Pengaruh Piutang Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) Pada Bank Umum Syariah di Indonesia

0 65 103

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128

Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan BI Rate, dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap Profitabilitas(ROA) Bank Umum Swasta Nasional (Studi Empiris Pada 10 BankUmum Swasta Nasional Devisa Terbesar Yang Terdaftar di BEI Periode 2006-

3 17 147

Pengaruh Stuktur Modal, Likuiditas dan Non Performing Loan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2007 2010

1 14 113

Pengaruh Return on Asset, Loan to Deposit Ratio, dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit

0 7 105

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Kredit - Analisis Pengaruh Restrukturisasi Kredit Terhadap Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

0 0 11