Hasil Skrining Fitokimia Hasil Penentuan Panjang Gelombang Serapan Maksimum

4.4 Hasil Skrining Fitokimia

Hasil skrining fitokimia terhadap sampel uji dan ekstrak beras merah, nasi tim, nasi hasil pemasakan di rice cooker dan nasi kukus dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Hasil skrining fitokimia sampel uji dan ekstrak No Pemeriksaan Sampel Uji Ekstrak BM NT NRC NK BM NT NRC NK 1 Alkaloida - - - - - - - - 2 Flavonoida + + + + + + + + 3 Glikosida + + + + + + + + 4 Saponin - - - - - - - - 5 Tanin + + + + + + + + 6 Steroida + + + + + + + + Keterangan : + : mengandung golongan senyawa - : tidak mengandung golongan senyawa BM : Beras Merah NT : Nasi Tim NRC : Nasi Hasil Pemasakan di Rice cooker NK : Nasi Kukus Hasil pada tabel di atas menunjukkan bahwa beras merah, nasi tim, nasi hasil pemasakan di rice cooker dan nasi kukus memiliki potensi sebagai antioksidan, yaitu dengan adanya senyawa-senyawa yang mempunyai potensi sebagai antioksidan umumnya merupakan senyawa tanin dan flavonoida Prakash, 2001; Kumalaningsih, 2006; Handaya, 2008. Senyawa tersebut bertindak sebagai penangkap radikal bebas karena gugus hidroksil yang dikandungnya mendonorkan hidrogen kepada radikal bebas Silalahi, 2006. Hasil ekstraksi sampel uji dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Hasil ekstraksi sampel uji Sampel uji Massa ekstrak etanol gram Beras merah 6,887 Nasi tim 2,625 Nasi hasil pemasakan di rice cooker 2,303 Nasi kukus 2,667 Urutan massa ekstrak etanol dari yang terbanyak adalah beras merah nasi kukus nasi tim nasi hasil pemasakan di rice cooker. Massa ekstrak etanol beras merah lebih besar dibandingkan dengan nasi. Ini disebabkan oleh hilangnya sebagian senyawa-senyawa larut air pada proses pencucian.

4.5 Hasil Penentuan Panjang Gelombang Serapan Maksimum

Aktivitas antioksidan diperoleh dari hasil pengukuran absorbansi DPPH dengan adanya penambahan larutan uji. Namun, sebelumnya dilakukan terlebih dahulu penentuan panjang gelombang serapan maksimum larutan DPPH. Hasil pengukuran larutan DPPH 40 ppm dalam metanol dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan range waktu 60 menit menunjukkan serapan maksimum pada panjang gelombang 516 nm dan termasuk dalam kisaran panjang gelombang sinar tampak 400-750 nm Gandjar dan Rohman, 2007. Hasil pengukuran panjang gelombang serapan maksimum dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini. Universitas Sumatera Utara No. PV Wavelength Abs. Description 1 516.00 1.144 2 402.50 0.300 Gambar 4.1 Kurva serapan maksimum DPPH 40 ppm dalam metanol secara spektrofotometri visibel

4.6 Analisis Aktivitas Antioksidan Sampel Uji dan Vitamin C