8
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah yang diajukan
adalah : 1.
Apakah model Active Learning tipe Index Card Match ICM dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V SD Negeri
Brosot, Kulon Progo, Yogyakarta ? 2.
Bagaimana proses pembelajaran matematika dengan menggunakan Active Learning tipe Index Card Match ICM pada siswa kelas V SD
Negeri Brosot, Kulon Progo, Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian adalah: 1.
Mengetahui apakah Model Active Learning tipe Index Card Match ICM dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas
V SD Negeri Brosot, Kulon Progo, Yogyakarta. 2.
Mengetahui bagaimana proses pembelajaran matematika dengan menggunakan Active Learning tipe Index Card Match ICM pada
siswa kelas V SD Negeri Brosot, Kulon Progo, Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
Dengan solusi yang dipilih oleh guru kelas dan peneliti, diharapkan dapat memperbaiki hasil belajar di kelas V SD Negeri Brosot, Kulon
Progo, Yogyakarta. Hasil penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut:
9 1.
Secara teoritis, manfaat penelitian ini adalah: a
Memberikan informasi empirik tentang hal-hal yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa.
b Memberikan wawasan tentang penggunaan Model Active Learning
tipe Index Card Match ICM dalam pembelajaran matematika. c
Menambah pengetahuan bagi peneliti. 2.
Secara praktis, penelitian ini memberikan manfaat: a
Bagi Penulis Sebagai bahan informasi seberapa besar peningkatan hasil belajar
matematika melalui Model Active Learning tipe Index Card Match ICM.
b Bagi Guru
1 Memberikan arah dan pedoman dalam proses belajar mengajar
yang berkaitan dengan variasi pengajaran supaya hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.
2 Sebagai sumbangan pemikiran dan pertimbangan dalam
menentukan model pembelajaran yang tepat dalam mengajar. 3
Membantu guru dalam meningkatkan praktek pembelajaran di kelasnya sebagai salah satu upaya peningkatan hasil belajar.
c Bagi siswa
1 Dapat membuka wawasan siswa bahwa matematika itu
bukanlah pelajaran yang sulit untuk dipelajari.
10 2
Siswa tidak hanya mengembangkan kemampuan ranah kognitif tetapi juga ranah afektif dan psikomotor.
d Bagi Sekolah
1 Sebagai sumbangan pemikiran untuk usaha-usaha peningkatan
kualitas pengajaran di SD, khususnya di SD Negeri Brosot. 2
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi para guru di SD lain untuk menggunakan Model Active
Learning tipe Index Card Match ICM dalam pembelajaran matematika.
G. Definisi Operasional
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya salah penafsiran terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini, perlu
dilaksanakan adanya penafsiran yang sama terhadap istilah-istilah yang digunakan tersebut. Oleh karena itu, peneliti akan mendefinisikan secara
operasional terhadap istilah-istilah tersebut.. 1.
Active Learning tipe Index Card Match merupakan salah satu metode pembelajaran berupa permainan dengan mencocokkan kartu
pertanyaan dengan kartu jawaban. Langkah – langkahnya, pada kartu
indeks yang terpisah, guru menulis pertanyaan tentang materi yang diajarkan di kelas. Guru membuat kartu pertanyaan dengan jumlah
yang sama dengan setengah jumlah siswa. Pada kartu yang terpisah, guru menulis jawaban atau masing-masing pertanyaan itu. Dua
kumpulan kartu itu dicampur dan dikocok beberapa kali agar benar -
11 benar tercampur aduk. Guru memberikan satu kartu untuk setiap
siswa. Guru menjelaskan bahwa kegitan yang dilakukan merupakan latihan pencocokan. Sebagian siswa mendapatkan kartu pertanyaan
dan sebagian
lagi mendapatkan
kartu jawabannya.
Guru memerintahkan siswa untuk mencari kartu pasangan mereka. Bila
sudah terbentuk pasangan, siswa yang berpasangan diperintahkan untuk mencari tempat duduk bersama. Bila pasangan yang cocok
telah duduk bersama, guru memanggil siswa secara acak untuk membacakan soal tiap pasangan untuk memberikan kuis kepada siswa
lain dengan membacakan pertanyaan mereka dan menantang siswa lain untuk memberikan jawabannya.
2. Hasil belajar matematika yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
hasil kognitif dan afektif yang dicapai siswa setelah melalui proses pembelajaran matematika menggunakan model Active Learning tipe
Index Card Match. Hasil belajar kognitif didapatkan melalui tes, sedangkan hasil belajar afektif diperoleh melalui pengamatan pada
tiap siswa. Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah operasi hitung pada pecahan desimal. Materi ini terdapat pada tema 1
Bermain dengan Benda-Benda Sekitar, Sub tema 3, Manusia dan Lingkungan, KI 3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual
dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat
12 bermain, dan Kompetensi Dasar 3.2 Memahami berbagai bentuk
pecahan pecahan biasa, campuran, desimal dan persen dan dapat mengubah bilangan pecahan menjadi bilangan desimal, serta
melakukan perkalian dan pembagian.
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA