Uji Reliabilitas Uji Coba Instrumen Penelitian a. Lokasi Uji Coba Instrumen
maka digunakan median dan modus sebagai pengukuran pusat datanya, dan tidak adanya pengukuran standar deviasi dan varians dalam pengertian
seperti statistik parametrik. Korelasi Rank Kendall digunakan untuk mengetahui hubungan
antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat. Menurut Sugiyono 2010:117, teknik ini digunakan untuk menganalisis sampel
yang jumlah anggotanya lebih dari 10. Perhitungan korelasi ini menggunakan program SPSS 14. Menurut Singgih 2010:258-259, rumus
yang digunakan untuk menghitung Korelasi Rank Kendall adalah :
Dimana: τ
= Koefisien korelasi Kendall Tau S
= Selisih antara jumlah lebih besar Y dan jumlah lebih kecil Y n
= jumlah data Uji signifikansi koefisien korelasi menggunakan rumus z, karena
distribusinya mendekati distribusi normal. Rumusnya adalah sebagai berikut:
Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan Korelasi Rank Kendall adalah sebagai berikut:
1. Untuk sampel besar, yakni diatas 10 buah, bisa dengan membandingkan z hitung dengan z tabel:
Z hitung Z tabel, Ho diterima Z hitung Z tabel, Ho ditolak
2. Dengan melihat angka probalitas, dengan ketentuan: Probabilitas 0,05, maka Ho diterima
Probabilitas 0,05, maka Ho ditolak
Koefisien Konkordasi
Kendall digunakan
untuk mengetahui
hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan variabel terikat. Menurut Seigel 1994:283, Apabila kita mempunyai k himpunan
rangking, kita dapat menggunakan Koefisien Koonkordasi Kendall W. W menyatakan asosiasi antara k variabel. Pengujian Koefisien Konkordasi
Kendall ini menggunakan program SPSS 14. Rumus yang digunakan adalah:
Dimana: W
= Derajat suatu varians S
= Jumlah kuadrat deviasi dari mean rata-rata k
= Banyaknya variabel n
= jumlah data Apabila proporsi angka sama dalam rangking-rangking itu besar, kita
harus mengadakan koreksi untuk angka sama sebelum menghitung W, jika ini tidak dilakukan akan menyebabkan berkurangnya harga W Siegel,
1994:290-291. Rumus yang digunakan untuk koreksi angka yang sama adalah:
Dimana: Tx
= Nilai koreksi t
= Banyaknya angka yang sama ΣT
= Jumlah total nilai koreksi Uji signifikansi koefisien korelasi menggunakan rumus χ
2
, selanjutnya hasil tersebut dikonsultasikan pada tabel Chi-kuadrat dengan
df = n – 1 , apabila nilai χ
2
Chi-kuadrat tabel, kesimpulannya adalah menolak Ho
Siegel,1994:292-293. Rumus yang digunakan untuk uji signifikansi ini adalah:
55