Kerangka Pemikiran Hipotesis Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

51

2.4. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Analisis Regresi Berganda Keterangan : CAR = Capital Adequacy Ratio APYD = Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan NOM = Net Operating Margin LDR = Loan to Deposit Ratio ROA = Return On Assets CAR X1 APYD X2 NOM X3 LDR X4 Kinerja Profitabilitas ROA Y

2.5. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah, landasan teori dan tujuan teori dan tujuan yang ingin dicapai, maka dalam penelitian ini hipotesis yang dikemukakan adalah : Diduga variabel-variabel CAMEL, yang terdiri dari CAR, APYD, NOM, dan LDR berpengaruh terhadap kinerja profitabilitas ROA pada Bank Muamalat, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ROA Y, sedangkan variabel bebasnya adalah CAR X 1 , APYD X 2 , NOM X 3 , dan LDR X 4 . Definisi operasional dan variabel-variabel tersebut adalah : 1. Variabel Bebas X, meliputi : a. Capital Adequacy Ratio X 1 Capital Adequacy Ratio adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang menggunakan risiko ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank, disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman utang, dan lain-lain. Dengan kata lain CAR adalah rasio untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko Dendawijaya, 2005:121. Diukur dengan skala rasio dengan satuan prosentase. 52 53 Rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya nilai CAR adalah sebagai berikut : CAR Modal = Aktiva Tertimbang Menurut Risiko ATMR X 100 b. Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan X2 Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan APYD adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui kualitas aktiva produktif, yaitu penanaman dana bank dalam rupiah atau valuta asing dalam bentuk kredit, surat berharga, penempatan pada bank lain dan penyertaan. Penilaian ini dilakukan untuk melihat apakah aktiva produktif digunakan untuk menghasilkan laba secara maksimal Kusumo, 2008:112. Budi 2009 menjelaskan bahwa, APYD sendiri adalah aktiva produktif yang sudah maupun yang mengandung potensi tidak memberikan penghasilan atau menimbulkan kerugian yang dihitung khusus. Sedangkan aktiva produktif adalah penanaman dana dalam rupiah maupun valuta asing yang menghasilkan keuntungan return. Diukur dengan skala rasio dengan satuan prosentase. 54 Rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya nilai APYD adalah sebagai berikut : Aktiva Produktif Yang Diklasifikasikan APYD = Aktiva Produktif X 100 c. Net Operating Margin X 3 Untuk menghitung rentabilitas bagi bank syariah, Net Operating Margin NOM merupakan rasio utama. Melalui hasil penghitungan rasio ini diharapkan dapat diketahui kemampuan aktiva produktif bank syariah dalam menghasilkan laba. Nilai NOM dihasilkan dari membagi laba operasional dengan aktiva produktif dengan tujuan mengetahui kemampuan aktiva produktif dalam menghasilkan laba Budi:2009. Diukur dengan skala rasio dengan satuan prosentase. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut: PO – DBH – BO NOM = Rata-rata AP X 100 Dimana: NOM : Net Operating Margin PO : Pendapatan Operasional DBH : Distribusi Bagi Hasi BO : Biaya Operasional Rata-rata AP: merupakan rata-rata aktiva produktif 12 bulan 55 d. Loan to Deposit Ratio X 4 Rasio ini Loan to Deposit Ratio LDR digunakan untuk menunjukkan kesehatan bank dalam memberikan pembiayaan. LDR juga menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio ini memberikan indikasi semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar Dendawijaya, 2005:116. Diukur dengan skala rasio dengan satuan prosentase. Rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya nilai LDR adalah sebagai berikut : Kredit yang dibebankan LDR = Dana Pihak Ketiga 2. Variabel Terikat Y adalah Kinerja Keuangan Return On Asset Proksi Kinerja keuangan bank yang digunakan dalam penelitian ini diukur dengan besarnya Return On Assets ROA. Return On Asset adalah rasio yang menggambarkan kemampuan bank dalam mengelola dana yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva yang menghasilkan keuntungan. ROA adalah gambaran produktivias bank dalam 56 mengelola dana sehingga menghasilkan keuntungan Muhammad, 2004:146. Diukur dengan skala rasio dengan satuan prosentase. Rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya nilai ROA adalah sebagai berikut : Laba bersih sebelum pajak ROA = Total aktiva X 100

3.2. Teknik Penentuan Sampel