Pengujian Hipotesis Teknik Analisis Data

Uji ini digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Uji ini menguji apakah dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antara veriabel independen. Jika terjadi korelasi, maka dikatakan terdapat masalah multikolinieritas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Pengujian terhadap ada tidaknya multikolinieritas dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut: a. Tolerance value 0,1 atau Bila VIF 10 = terjadi multikolinieritas b. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinieritas

3.9.4 Pengujian Hipotesis

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana H o ditolak. Sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H o diterima. Dalam analisis regresi terdapat 3 jenis kriteria ketepatan goodness of fit yaitu uji statistik F, uji statistik t, dan koefeisien determinasi R 2 . Ghozali, 2006:83

1. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: Universitas Sumatera Utara a. H :b 1 = = =b 4 =b5=0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan publik, debt to equity ratio¸dan pertumbuhan aset terhadap dividend payout ratio. b. H a : b 1, minimal satu ≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan publik, debt to equity ratio¸dan pertumbuhan aset terhadap dividend payout ratio. D engan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig.F 0,05 maka H diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig. F 0,05 maka H a diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dan nilai F Tabel. Dimana kriterianya, yaitu: a. H diterima jika F hitung b. H a diterima jika F hitung F Tabel pada α = 5 F Tabel pada α = 5

2. Uji Signifikansi Parsial Individual Uji Statistik t

Universitas Sumatera Utara Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah: a. Kepemilikan Manajerial H : = 0, artinya Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio perusahaan manufaktur Bursa Efek Indonesia. H : ≠ 0, artinya Kepemilikan Manajeial berpengaruh yang signifikan terhadap harga Dividend Payout Ratio perusahaan manufaktur Bursa Efek Indonesia. b. Kepemilikan Institusional H : = 0, artinya Kepemilikan Institusional tidak berpengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio perusahaan manufaktur Bursa Efek Indonesia. H : ≠ 0, artinya Kepemilikan Institusional berpengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio perusahaan manufaktur Bursa Efek Indonesia. c. Kepemilikan Publik Universitas Sumatera Utara H : = 0, artinya Kepemilikan Publik tidak berpengaruh yang signifikan terhadap Kebijakan Dividen perusahaan manufaktur Bursa Efek Indonesia. H : ≠ 0, artinya Kepemilikan Publik berpengaruh yang signifikan terhadap Kebijakan Dividen perusahaan manufaktur Bursa Efek Indonesia. d. Debt to Equity Ratio H : = 0, artinya Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio perusahaan manufaktur Bursa Efek Indonesia. H : ≠ 0, artinya Debt to Equity Ratio berpengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio perusahaan manufaktur Bursa Efek Indonesia. e. Pertumbuhan Aset H : = 0, artinya Pertumbuhan Aset tidak berpengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio perusahaan manufaktur Bursa Efek Indonesia. H : ≠ 0, artinya Pertumbuhan Aset berpengaruh yang signifikan terhadap Dividend Payout Ratio perusahaan manufaktur Bursa Efek Indonesia. Universitas Sumatera Utara Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig. t 0,05 H diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika sig. t 0,05 H a diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai t hitung juga dapat dibandingkan dengan nilai t Tabel .

3. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinasi adalah koefisien nilai yang menunjukkan besarnya variasi variabel terikat dependent variable yang dipengaruhi oleh variasi variabel bebas independent variable. Pengukuran besarnya persentase kebenaran dari uji regresi tersebut dapat dilihat melalui nilai koefisien determinasi multiple R 2 koefisien determinan mengukur proporsi dari variasi yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas. Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel-variabel dependen amat terbatas. Sementara, nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel-variabel dependen.. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen maka R r pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen atau Universitas Sumatera Utara tidak. Oleh karena itu, banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R 2 pada saat mengevaluasi mana model regresi yang terbaik. Adjusted R Square ini digunakan untuk melihat berapa besar pengaruh faktor-faktor yang ditimbulkan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat.Kuncoro, 2009:240 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dividen, Struktur Aset, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 78 74

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Kebijakan Dividen dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

9 76 108

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Kebijakan Deviden dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 33 97

Pengaruh variabel-variabel biaya agensi dan pertumbuhan terhadap kebijakan dividen : studi empiris di bursa efek indonesia

0 4 99

PENGARUH BIAYA AGENSI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

1 4 48

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 15

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, DAN PERTUMBUHAN ASET PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12

Pengaruh Biaya Agensi Dan Struktur Modal Serta Pertumbuhan Aset Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Dividen, Struktur Aset, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10