Pertumbuhan Aset Uraian Teoritis

membayar hutang. Semakin besar rasio ini menunjukkan semakin besar kewajibannya dan rasio yang semakin rendah akan menunjukkan semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Fauz dan Rosidi, 2007:265 Peningkatan hutang berhubungan dengan dividen yang dibagikan suatu perusahaan kepada para pemegang sahamnya. Semakin tinggi hutang, maka laba bersih yang dibagikan dalam bentuk dividen akan semakin rendah karena perusahaan lebih memilih menggunakan laba untuk membayar bunga pinjaman. Pembayaran bunga pinjaman dapat mengurangi kepastian terhadap penghasilan para investor saham karena perusahaan harus membayar bunga terlebih dahulu sebelum mempertimbangakan pembagian laba kepada pemegang saham. Sugiarto, 2009:9-10 Secara umum disimpulkan bahwa struktur modal yang optimal adalah harapan setiap perusahaan. Struktur modal yang optimal akan meminimalkan biaya modal perusahaan sehingga akan memaksimalkan keuntungan perusahaan. Penentuan rasio antara hutang dengan modal sendiri yang ideal mencerminkan struktur modal yang optimal.

2.1.5 Pertumbuhan Aset

Pertumbuhan aset menunjukkan pertumbuhan aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Aset merupakan aktiva yang dapat digunakan untuk semua aktivitas operasional suatu perusahaan. Semakin besar Universitas Sumatera Utara aset yang dimiliki perusahaan maka diharapkan semakin besar pula hasil operasional yang dapat dihasilkan oleh suatu perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan semakin menambah kepercayaan pihak luar pada perusahaan dan dengan meningkatnya kepercayaan pihak luar kreditur. Hal ini didasarkan pada keyakinan kreditur atas dana yang ditanamkan ke dalam perusahaan dijamin oleh besarnya aset yang dimiliki perusahaan. Sugiarto, 2008:82 Manajemen sering mengalami kesulitan untuk memutuskan apakah akan membagikan dividen untuk memuaskan pemegang saham atau menahan laba untuk diinvestasikan kembali pada proyek-proyek yang menguntungkan guna meningkatkan pertumbuhan growth perusahaan. Menurut Juhandi et al. 2013:10, perusahaan dengan pertumbuhan tinggi memerlukan sumber dana internal untuk membiayai investasi-investasinya. Manajemen sebagai pengelola perusahaan lebih mengutamakan penggunaan dana internal berupa laba ditahan dalam membiayai kebutuhan dana tersebut, karena risiko dan biaya yang kecil. Jadi saat laba ditahan lebih banyak digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan aset, maka dividen yang dibagikan akan semakin kecil. Atmaja, 2003:292. Pertumbuhan perusahaan yang tinggi mengindikasikan semakin besar dana yang dipakai untuk pengembangan perusahaan. Hal ini mengakibatkan perusahaan cenderung mempertahankan laba dan membayar dividen yang kecil atau bahkan sama sekali tidak membayarkan dividen kepada pemegang saham Universitas Sumatera Utara

2.2 Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu No Judul Peneliti Variabel Indikator Model Analisis Hasil Penelitian 1 Pengaruh Insider Ownership dan Risiko Pasar Terhadap Kebijakan Dividen. Suwaldiman dan Ahmad Aziz 2006 Variabel Independen: 1. Insider Ownership 2. Risiko Pasar Variabel Dependen: Kebijakan Dividen DPR Regresi Linear Berganda 1. Insider Ownership berpengaruh negatif signifikan terhadap DPR 2. Risiko Pasar berpengaruh positif signifikan terhadap DPR. 2 Pengaruh Aliran Kas Bebas, Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Utang, dan Collateral Assets. Achmad Fauz Rosidi 2007 Variabel Independen: 1. Aliran Kas Bebas 2. Kepemilikan Manajerial 3. Kepemilikan Institusional 4. Kebijakan Utang 5. Collateral Asset Variabel Dependen: Kebijakan Dividen DPR Regresi Linear Berganda 1. Aliran kas bebas berpengaruh positif tidak signifikan terhadap DPR 2. Kebijakan utang berpengaruh negatif dan signifikan terhadap DPR 3. Collateral Assets berpengaruh positif dan signifikan terhadap DPR 4. Kepemilikan manajerial berpengaruh positif tidak signifikan terhadap DPR 5. Kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap DPR Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dividen, Struktur Aset, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 78 74

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Kebijakan Dividen dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

9 76 108

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Kebijakan Deviden dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 33 97

Pengaruh variabel-variabel biaya agensi dan pertumbuhan terhadap kebijakan dividen : studi empiris di bursa efek indonesia

0 4 99

PENGARUH BIAYA AGENSI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

1 4 48

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 15

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, PROFITABILITAS, DAN PERTUMBUHAN ASET PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12

Pengaruh Biaya Agensi Dan Struktur Modal Serta Pertumbuhan Aset Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Dividen, Struktur Aset, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10