28
kepercayaan Ganesan, 1994; Doney dan Cannon, 1997; Chen dan Barnes, 2007; Bennett dan Gabriel, 2001; San Martín, 2003
2.2.11. Pengaruh Animosity Terhadap Trust
Trust adalah penting ketika mempelajari konsumen keadaan emosi dan memicu mekanisme. Jika informasi yang relevan terbatas, seperti yang
terjadi ketika sebuah hubungan sedang dimulai, evaluasi dari kehandalan suatu perusahaan dapat dibuat atas dasar emosional individu. Gagasan
bahwa emosi memainkan peran penting dalam menghasilkan dan mempertahankan trust dikuatkan oleh penelitian Dunn dan Schweitzer
2005. Penelitian yang dilakukan Dunn dan Schweitzer menunjukkan bahwa emosi valensi positif kebahagiaan dan syukur meningkatkan trust
dan valensi negatif emosi amarah dan kesedihan dan mengurangi trust. Para peneliti berpendapat bahwa emosi harus dibedakan oleh tingkat
bahwa individu memiliki kontrol atas mereka. Dalam valensi negatif emosi, marah dapat dibedakan karena
diminta oleh orang lain dan tingkat individu kontrol atas sumber-sumber adalah nol, sedangkan kesalahan kesedihan atau emosi valensi negatif
dengan tingkat tinggi yang dirasakan kontrol individu. Tingkat yang dirasakan pengendalian emosi berarti bahwa dampak dari respon
emosional pada trust bervariasi. Emosional dengan tingkat rendah kontrol individu mungkin memiliki pengaruh lebih besar pada anggapan adanya
kepercayaan.
29
Valensi negatif emosi menjalankan peranan penting dalam mengikis trust, tetapi umumnya konsumen tidak akan dapat melihat
pengaruh signifikan bahwa keadaan emosional mereka terhadap penilaian mereka, sikap dan perilaku. Kiefer 2005 menyelidiki bagaimana
pengaruh emosi valensi negatif trust dalam keadaan perubahan organisasi. Berdasarkan studi longitudinal, ditemukan bukti bahwa untuk
mengkonfirmasi pandangan bahwa emosi negatif dipicu oleh peristiwa tertentu mengurangi kepercayaan dan dapat menimbulkan perilaku
oportunistik yang dapat merusak hubungan. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, animosity menjelaskan perasaan negatif seperti kemarahan,
antipati dan penolakan terhadap orang-orang, ide-ide ataudan produk yang berasal dari negara tertentu. Antipati terhadap sebuah negara dapat
mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh konsumen terutama yang berhubungan dengan contry of origin.
Ettenson dan Klein 2005 melakukan suatu studi longitudinal yang menunjukkan efek negatif pada konsumen animosity evaluasi. Emosi
adalah unsur penting dalam membangun dan mempertahankan trust. Meskipun tidak ditemukan bukti empiris menghubungkan dan, studi oleh
Dunn dan Schweitzer 2005 dan Kiefer 2005 semua mengkonfirmasi bahwa emosi negatif dapat mengurangi. Jika dianggap sebagai kemarahan
kebencian, animosity atau antipati terhadap suatu negara, maka tampaknya
bahwa animosity dapat mempengaruhi trust..
30
2.2.12. Pengaruh Consumer Ethnocentrisme Terhadap Purchase Intention