Tujuan dan Sasaran Refleksi Pembelajaran Teknik Pelaksanaan Tindakan Reflektif Pembelajaran

9

3. Tujuan dan Sasaran Refleksi Pembelajaran

Tujuan dilakukan refleksi pembelajaran bagi pendidik antara lain: a. menganalisis tingkat keberhasilan proses dan hasil belajar peserta didik; melakukan evaluasi diri terhadap proses belajar yang telah dilakukan; b. mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan dan pendukung keberhasilan; merancang upaya optimalisasi proses dan hasil belajar; c. memperbaiki dan mengembangkan pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Refleksi pembelajaran penting dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi positif tentang bagaimana cara pendidik meningkatkan kualitas pembelajarannya sekaligus sebagai bahan observasi untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran itu tercapai. Selain itu refleksi terhadap pembelajaran bermanfaat bagi peserta didik yakni, untuk mencapai kepuasan diri peserta didik dalam memperoleh wadah yang tepat untuk menjalin komunikasi positif dengan pendidik .

4. Teknik Pelaksanaan Tindakan Reflektif Pembelajaran

Ada banyak cara yang dapat ditempuh apabila guru ingin melaksanakan refleksi pembelajaran yang telah dilakukannya. Teknik pelaksanaannya bisa dilakukan secara pribadi maupun dengan bantuan rekan sejawat. Tahapan pelaksanaannya meliputi: a. Tahap 1. self-reflection Titik mula self –reflection adalah evaluasi diri pada saat melakukan episode pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan evaluasi diri semacam ini juga dapat distimulasi melalui observasi yang dilakukan oleh rekan sejawat. 10 b. Tahap 2. refleksi pengalaman recollection of the event Selanjutnya guru dapat mengumpulkan mencatat merekam pengalaman – pengalaman yang dilalui sepanjang kegiatan pembelajaran. c. Tahap 3. reviu dan respon terhadap pengalaman Pada tahapan ini guru melakukan reviu terhadap pengalaman pengalaman tersebut dan memberikan respon kritis dirinya. Tahapan tahapan tersebut dapat dilakukan melalui beberapa teknik berikut: a. Peer Observation Teknik ini memberikan kesempatan pada para guru untuk saling mengobservasi proses pembelajaran yang mereka lakukan dikelas. Sebelum memulai observasi, kedua guru perlu saling menceritakan kondisi atau karakteristik siswa yang ada di dalam kelas yang akan diobservasi termasuk didalamnya masalah masalah yang sering ditemuai oleh guru pengajar kelas tersebut. Selain itu kedua belah pihak juga perlu mendiskusikan dan menentukan poin poin yang akan menjadi sasaran obeservasi. Selanjutnya setelah observasi, kedua belah pihak akan bertemu untuk mendiskusikan temuan serta kemungkinan solusi yang dapat dilakukan dalam memecahkan permasalahan pembelajaran yang terjadi di kelas tersebut Richard Lockhart, 1991. b. Self report Pak 1985 mengemukakan bahwa “self-reporting involves completing an inventory or check list in which the teacher indicates which teaching practices were used within a lesson or within a specified time period and how often they were employed”. Daftar checklist tersebut dapat dilengkapi sendiri secara individu atau didiskusikan secara kelompok. Richards 1990 mengemukakan bahwa self – report melalui instrumen- instrumennya dapat menolong guru untuk lebih fokus pada praktek pengajaran keterampilan berbahasa dalam suatu konteks kelas tertentu. Guru dapat mengevaluasi apakah asumsi asumsi yang mereka buat 11 tentang pengajaran yang mereka lakukan terbukti dalam praktek nyata di kelas. Misalnya seorang guru dapat menggunakan self-report untuk menemukan jenis kegiatan pembelajaran yang biasa digunakan, apakah semua tujuan pembelajaran sudah dilakukan, sejauh mana tujuan tiap individu terpenuhi dan jenis aktivitas yang berjalan lancar maupun yang bermasalah. c. Authobiograpies Abbs1974, dikutip dalam Powell 1985 mendiskusikan penggunaan autobiographies dalam penyiapan guru. Dalam desainnya, 12 orang calon guru melakukan pertemuan selama 1 jam setiap minggu selama kurang lebih 10 minggu. Dalam pertemuan tersebut masing masing calon guru membuat tulisan tentang pengalaman pendidikannya untuk selanjutnya dibacakan dalam pertemuan untuk diberikan komentar oleh rekan – rekannya atau dosen pembimbing. Dalam kegiatan ini masing masing peserta memikirkan apa yang sudah mereka pelajari, apa yang belum mereka pahami dan apa rencana mereka terhadap ilmu yang sudah dipahami, melalui pertanyaan: “What aspects of the lesson were most effective? What aspects of the lesson were least effective? Would you have taught any aspect of the lesson differently? Why?” d. Journal Writing Tujuan journal writing adalah: 1 Menyediakan rekaman pengalaman belajar yang signifikan 2 Membantu guru untuk selalu berhubungan dengan proses pengembangan diri yang sedang berlangsung dalam dirinya sendiri. 3 Memberi kesempatan pada guru untuk mengungkapkan secara lebih personal dan dinamis tentang pengembangan diri mereka. 4 Mendorong interaksi dengan rekan sejawat e. Recording lesson 12 Rekaman proses pembelajaran dapat menjadi dasar suatu kegiatan refleksi. Panjang proses yang direkam adalah sekitar 30 menit. Tujuan perekaman tersebut adalah menangkap sebanyak banyaknya interaksi yang ada di dalam kelas.

D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN