Angka Kematian Ibu Grafik 4.12 Kematian Ibu tahun 2007-2011

4.1.4.3 Angka Kematian Ibu Grafik 4.12 Kematian Ibu tahun 2007-2011

Angka kematian ibu terlihat fluktuatif tiap tahunnya. Pada tahun 2011, terjadi peningkatan angka kematian ibu yaitu 98.9 per 100.000 KH. Sangat memperihatinkan ketika masa ibu hamil, melahirkan, dan nifas harus ada ancaman kematian. Untuk itu, perlu terus adanya peningkatan pelayanan ibu, imunisasi dan bimbingan agar kesehatan ibu dan anak terus terjaga dengan baik.

4.1.4.3.1 Layanan kesehatan ibu hamil Grafik 4.13 Layanan Ibu Hamil tahun 2007-2011

95.81 92.4 97.87 87.59 92.9 2007 2008 2009 2010 2011 AKI100.000KH 0.00 20.00 40.00 60.00 80.00 100.00 120.00 2007 2008 2009 2010 2011 LayananKesehatanIbuHamil K1 K4 DO FE3 TT TT1 TT2 Dari data diatas terlihat terus adanya peningkatan pelayanan kesehatan ibu hamil kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya yaitu K1 dan K4. Setiap pelayanan K1 dan K4 selalu diberikan imunisasi ibu hamil seperti pemberian FE3, TT, TT1 dan TT2, namun pemberian imunisasi ini belum sepenuhnya didapatkan oleh ibu hamil sehingga dapat menimbulkan kehamilan beresiko. Maka dinkes perlu memperhatikan hal berikut: • Meningkatkan imunisasi pada ibu hamil • Untuk terus memantau kehamilan ibu mendekati persalinan maka program-program K4 perlu terus ditingkatkan hingga semua ibu hamil terpantau kehamilannya. • Tenaga professional untuk ibu hamil harus ditingkatkan sejalan dengan peningkatan layanan K1 dan K4 sehingga ibu hamil mendapat konsultasi medis yang baik

4.1.4.3.2 Ibu hamil beresiko Grafik 4.14 Layanan Ibu Hamil Beresiko Tahun 2007-2011

Layanan dan Imunisasi yang kurang memadai berdampak pada kehamilan beresiko. Jawa Barat masih kurang dari 80 pada kasus pertolongan atau layanan ibu hamil beresiko, sehingga mampu memicu kematian seorang ibu. Untuk itu Dinkes perlu meningkatkan : • Bimbingan untuk ibu hamil ketika terjadi komplikasi. • Kuantitas dan kualitas Tenaga professional atau spesialis untuk menangani ibu hamil beresiko. • Sarana dan prasarana medis • Pemerataan tenaga kesehatan. 76.00 55.11 73.32 2009 2010 2011 IbuHamilResikoTinggiDitangani

4.1.4.3.3 Layanan Ibu Bersalin Grafik 4.15 Layanan Ibu Bersalin 2007-2011

Terlihat terjadi pelayanan yang semakin baik untuk layanan ibu bersalin tiap tahunnya. Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan. Capaian indicator cakupalan layanan juga masih belum tercapai yaitu 90, oleh karena itu Dinas Kesehatan perlu melakukan : • Peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga medis khususnya kebidanan • Daerah terpencil yang jangkauan akan fasilitas kesehatan harus diprioritaskan • Data ibu hamil harus terkini, agar terjadi pemerataan kebidanan untuk persalinan di tiap daerah dapat terjangkau oleh tenaga kesehatan.

4.1.4.3.4 Layanan Ibu Nifas Grafik 4.16 Layanan Ibu Nifas Tahun 2010-2011

71.35 74.34 82.47 81.94 87.20 2007 2008 2009 2010 2011 LAYANANIBUBERSALIN 75.50 87.35 75.86 69.20 2010 2011 IBUNIFAS Layanan VitaminA Masa nifas masih berisiko mengalami pendarahan atau infeksi yang dapat mengakibatkan kematian ibu. Dari data diatas pelayanan memang meningkat, namun mungkin hanya sebatas pemeriksaan setelah melahirkan. Untuk pemberian vitamin A untuk pemulihan dan pencegahan semakin menurun sehingga Dinkes perlu memperhatikan hal ini: • Layanan nifas harus benar-benar sampai ibu normal dan tidak lagi memiliki resiko pendarahan atau infeksi • Sosialisasi makanan yang banyak mengandung vitamin A dan gizi dalam pemulihan setelah melahirkan 4.1.5 MORBIDITAS 4.1.5.1 Penyakit menular bersumber binatang