Metode Penelitian Profil Organisasi

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Sesuai dengan tujuannya, bahwa penelitian ini mencoba merancang pemodelan Strategy Maps dalam membantu Dinas Kesehatan mencapai Visi Misi-nya dalam bidang kesehatan di Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan Balance Scorecard, maka metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment. Dengan metode ini maka dapat diindentifikasi model eksisting, untuk kemudian direkonstruksikan kedalam model idealnya. Sementara itu, tahapan penelitian dalam pemodelan ini menggunakan Strategy Maps berbasiskan Balance Scocarard, dalam hal ini model yang diadopsi untuk kebutuhan penelitian. Adapun langkah-langkah-nya seperti pada gambar dibawah ini : Gambar 3.1. Alur Penelitian BENCHMARKING, ANALISIS,FAKTOR, INTERNAL, ANALISIS,FAKTOR, STRATEGIS,:, Brainstorming, Forum,Group,Discussion,, Hasil,Analisa, Eksisting, Model,Analisa, Model,Analisa,Ideal, Analisa Analisa Informan yang akan diteliti diambil dari stakeholder yang terkait dengan penyelenggaraan kesehatan di provinsi Jawa Barat, seperti Kepala dan atau pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Kepala dan aparatur Rumah Sakit, Kepala dan aparatur Puskesmas, Ketua Bappeda Provinsi Jawa Barat, legislatif, dan perwakilan masyarakat. Teknik pengumpulan menggunakan metode observasi dan wawancara depth interview. Teknik analisa data yang akan digunakan menggukan teknik triangulasi data dan analisa data dibantu dengan software statistik untuk mempertajam analisa. Lokasi penelitian dilakukan di lingkungan provinsi Jawa Barat, utamanya pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Waktu dan jadwal penelitian seperti terlihat pada sub-tema waktu dan jadwal di halaman akhir pada proposal ini.

3.2 Lokasi dan Jadwal Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Jl. Pasteur No.25 0224232292.

3.2.2 Jadwal penelitian

Adapun waktu serta kegiatan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

3.3 Profil Organisasi

I. Visi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat

Dengan mempertimbangkan kesesuaian dan keterkaitan dengan Visi dan Misi Departemen Kesehatan serta Visi Pembangunan dan Visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat maka telah disusun Visi Pembangunan Kesehatan Jawa Barat yaitu : ”Tercapainya Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri untuk Hidup Sehat” Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri untuk Hidup Sehat adalah sikap dan kondisi dimana masyarakat Jawa Barat tahu, mau dan mampu untuk mengenali, mencegah, dan mengatasi permasalah kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari gangguan kesehatan akibat penyakit, bencana, lingungan dan perilaku yang buruk , serta mampu memenuhi kebutuhannya untuk lebih meningkatkan kesehatannya dengan mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri.Dalam mewujudkan visi pembangunan kesehatan tersebut 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Tahap Perizinan ✔ ✔ 2 Kajian Literatur ✔ ✔ 3 Pengumpulan Data ✔ ✔ 4 Key In data ✔ ✔ 5 Interpretasi Data ✔ ✔ 6 Analisis Data ✔ ✔ ✔ 7 Ujicoba model ✔ ✔ ✔ 8 Forum Group Discussion 1 ✔ 9 Interpretasi Data ✔ ✔ 10 Analisis Data ✔ 11 Forum Group Discussion 2 ✔ 12 Analisis Data ✔ ✔ 13 Model Final ✔ ✔ ✔ 14 Penulisan Laporan Akhir ✔ ✔ 15 Laporan Anggaran ✔ ✔ 2012 2013 2014 Uraian Kegiatan No maka telah dirumuskan Visi Dinas Kesehatan Jawa Barat sebagai berikut : ”Akselerator Pencapaian Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri untuk Hidup Sehat” Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat harus mempunyai pengetahuan, kemampuan, kemauan, motivasi, etos kerja yang tinggi, dan menguasai teknologi untuk menjadi pendorong, penggerak, fasilitator dan advokator untuk terjadinya akselerasi pembangunan kesehatan di Jawa Barat yang dilaksanakan oleh pemerintah bersama masyarakat termasuk swasta, sehingga Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri untuk Hidup Sehat dapat segera tercapai, dan masyarakat Jawa Barat menjadi Sehat.

II. Misi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Dalam mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang ada serta memperhatikan tantangan kedepan dengan memperhitungkan peluang yang dimiliki, untuk mencapai Masyarakat Jawa Barat yang Mandiri untuk Hidup Sehat, maka rumusan Misi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah ditetapkan dalam 4 empat Misi yaitu : 1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas 2. Mengembangkan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan 3. Meningkatkan Sistem Surveilance dalam Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 4. Menjamin ketersediaan sumber daya manusia dan fasilitas pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dan berkualitas. Prioritas pembangunan kesehatan tahun 2008 – 2013 merupakan penajaman, peningkatan cakupan dan kelanjutan dari prioritas pembangunan kesehatan periode 2005- 2008. Prioritas pembangunan kesehatan tersebut dijabarkan setiap tahun dengan issu strategis. Issu strategis tahun 2010 sebagai berikut : 1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, masyarakat miskin, di daerah terpencil, tertinggal dan daerah perbatasan 2. Intensitas dan penyebaran penyakit multiple burden of disease, gizi buruk, dan krisis kesehatan akibat bencana; 3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Sasaran : 1. Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas 2. Menigkatnya sumber daya dan infrastruktur pelayanan kesehatan 3. Meningkatnya pengendalian penyakit, gizi buruk dan tertanganinya krisis kesehatan akibat bencana 4. Terwujudnya kemitraan strategis dalam penerapan Sistem Kesehatan Provinsi 5. Meningkatnya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat Kegiatan Unggulan : 1. Peningkatan pertolongan persalian oleh tenaga kesehatan yang kompeten di sarana fasilitas kesehatan; 2. Peningkatan promosi PHBS dan pengembangan kabupatenkota siaga menuju kabkota sehat; 3. Peningkatan pelayanan immunisasi dasar 4. Peningkatan penemuan kasus dan pengobatan TBC

III. Rencana Program Kegiatan Unggulan Common Goals

A. Program Upaya Kesehatan 1. Perbaikan Gizi Balita Provinsi Jawa Barat 2. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin 3. Penunjang Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Di Kecamatan Rawan Kesehatan 4. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar 5. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan 6. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Khusus Operasi Katarak 7. Pengembangan Integrasi dan Kesehatan Kabupaten Kota Siaga 8. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS di berbagai Tatanan dan Gema Mapan Remaja Safe Our Youth B. Program manajemen pelayanan kesehatan 1. Fasilitasi dan Penyusunan Perncanaan Pembangunan Kesehatan Jawa Barat 2. Monitorig dan Evaluasi Program Pembangunan Kesehatan 3. Pengembangan Jaminan Kesehatan Masyarakat JKM 4. Penyusunan Sistem Kesehatan Provinsi C. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular 1. Peningkatan Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Immunisasi PD3I 2. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Haji 3. Penyelidikan Kejadian Epidemiologi PE KLB 4. Pemantapan Sistem Surveilans Penyakit 5. Peningkatan Pencegahan Dalam Penanganan Program IMS, HIVAIDS Dan TB 6. Fasilitasi Pentalaksanaan ISPA Dan Diare 7. Pemanatapan Dan Penataksanaan Eliminasi Kusta Dan Filariasis 8. Pencegahan Penularan Penyakit DBDMalaria 9. Fasilitasi Pengendalian Program Zoonosis 10. Manajemen Pengelolaan Kesehatan Lingkungan 11. Fasilitasi, Koordinasi Bantuan Alat Suntik Untuk Imunisasi 12. Kegiatan Penanganan Tanggap Darurat Dan Pasca BencanaKerusuhan D. Program peningkatan sarana dan prasarana 1. Pemenuhan dan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana Puskesmas 2. Bindal ketersediaan pemerataan, mutu, keamanan obat, sediaan farmasi, alkes dan mamin 3. Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana RS Rujukan Flu Burung, Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Umum PONEK 4. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 5. Kegiatan rehab sarana dan prasarana gudang obat dan perbekalan kesehatan 6. Pengembangan Balai Kesehatan Kerja Masyarakat 7. Pengembangan pelayanan laboratorium kesehatan 8. Peningkatan manajemen dan layanan kesehatan 9. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang medis E. Program sumber daya kesehatan 1. Peningkatan kuantitas SDM Kesehatan Penempatan tenaga kesehatan strategis 2. Peningkatan kualitas SDM kesehatan 3. Peningkatan kualitas kompetensi tenaga kesehatan 4. Kemitraan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular 5. kemitraan Peningkatan Kualitas Dokter dan Paramedis

IV. Rencana program kegiatan penunjang non commons goal

A. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 1. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur Aparatur BPTKM Dinas Kesehatan 3. Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur BPLK 4. Peningkatan Kesejahteraan dan Kemampuan Aparatur Aparatur BKKM 5. Peningkatan kesejahteraan dan kemampuan aparatur B. Program pelayanan administrasi perkantoran 1. Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Dinas Kesehatan 2. Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran BPLK 3. Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran BPTKM Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat 4. Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran BKKM 5. penyelenggaraan administrasi perkantoran C. Program sarana dan prasarana aparatur 1. Penyediaan Sarana Prasarana serta peralatan Kantor pada KP4 D. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 1. Perencanaan, Evaluasi dan pelaporan Internal Dinas Kesehatan 2. Perencanaan, Evaluasi dan pelaporan Internal BPTKM Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat 3. Perencanaan, Evaluasi dan pelaporan Internal BPLK 4. Perencanaan, Evaluasi dan pelaporan Internal BKKM 5. Peningkatan Perencanaan, evaluasi dan pelaporan internal E. Program pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur 1. Kegiatan Pemeliharaan Sarana Prasarana Perkantoran pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2. Pemeliharaan Sarana Prasarana Perkantoran pada BPLK 3. Pemeliharaan Sarana Prasarana Kantor BPTKM Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat 4. Pemeliharaan sarana dan Prasarana Kantor F. Program pengembangan datainformasistatistik daerah 1. Pemutakhiran Data dan Informasi Kesehatan dan SIK Online

V. Rencana bantuan tidak langsungbantuan keuangan

1. Perbaikan gizi balita Provinsi Jawa Barat 2. Peningkatan Pelayanan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin 3. Peningkatan kesehatan ibu dan anak di kecamatan rawan kesehatan GEMA MAPAN 4. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar 5. Pengembangan integrasi dan kesehatan kabupatenkota siaga 6. Pemenuhan dan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana Puskesmas 7. Pemenuhan dan Peningkatan Fasilitas Sarana dan Prasarana RS Rujukan Flu Burung, Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Umum PONEK 8. Pengembangan Fungsi Puskesmas Menjadi Puskesmas PONED 9. Perbaikan pemeliharaan dan pengadaan mebelair rumah dinas dokter puskesmas terpencil Jadi, dapat ditarik kesimpulan bahwa dinas kesehatan jabar memiliki 13 prioritas yaitu : 1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak, masyarakat miskin, di daerah terpencil, tertinggal dan daerah perbatasan 2. Intensitas dan penyebaran penyakit multiple burden of disease, gizi buruk, dan krisis kesehatan akibat bencana; 3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 4. Peningkatan dan Pengembangan Manajemen Pelayanan Kesehatan 5. Peningkatan Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular 6. Peningkatan Sarana Dan Prasarana kesehatan 7. Peningkatan Sumber Daya Kesehatan 8. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 9. Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran 10. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan 11. Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Aparatur 12. Pengembangan DataInformasiStatistik Daerah 13. Bantuan Tidak LangsungBantuan Keuangan

BAB IV ANALISA DAN PERUMUSAN STRATEGY MAP

4.1 Permasalahan-Permasalahan Pada Profil Kesehatan Jawa Barat Saat Ini

4.1.1 Situasi Derajat Kesehatan Jawa Barat Grafik 4.1 Umur Harapan Hidup Jawa Barat 2007-2011

Kenaikan umur harapan hidup Jawa barat masih jauh dari harapan standar internasional yaitu “80”. Dapat dilihat hingga akhir 2011 Umur Harapan hidup hanya mencapai pada 68.4 yang rata-rata naik 0.2 tiap tahunnya . untuk mencapai pada angka 80 maka terhitung dari tahun 2008-2013 harus memiliki peningkatan angka umur harapan hidup yaitu sebesar 2.44 tiap tahunnya. Umur harapan hidup ini dipengaruhi oleh factor-faktor antara lain Mortalitas yaitu Angka Kematian Bayi, Angka Kematian BalitaAKABA, Angka Kematian IbuAKI dan Morbiditas yaitu penyakit menular dan penyakit tidak menular. 67.6 67.8 68 68.2 68.4 2007 2008 2009 2010 2011 UmurHarapanHidup