Organisasi Proyek Kriteria Desain dalam Penyelenggaraan Bangunan

1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 29 o Menunjukkan kepemimpinan leadership serta memberi motivasi kepada seluruh staf o Melakukan evaluasi atas kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat bila terjadi penyimpangan-penyimpangan o Bertanggung jawab mengintegrasikan kegiatan dari berbagai fungsi untuk mencapai sasaran yang spesifik. − Tim Proyek, adalah sekelompok orang dari berbagai fungsi organisasi, disiplin ilmu dan keahlian yang dipimpin oleh manajer proyek.Tim akan memilih dan menunjuk sumber daya yang akan digunakan, meliputi: sub- kontraktor, mandor, dan suplier material, alat dan jasa. Tim akan berperan aktif dalam menjalankan proyek untuk memenuhi target mutu, waktu dan biaya yang telah ditetapkan. − Sistem Manajemen Proyek, yang terdiri dari struktur organisasi dan sistem informasi. Organisasi yang ditetapkan umumnya bersifat fungsional yang berarti struktur organisasi dikelompokan menurut fungsi- fungsi yang spesifik. Sistem ini juga menyediakan sistem untuk mengintegrasikan perencanaan dengan pengendalian atau kontrol serta akumulasi informasi berupa pelaporan yang berkaitan dengan hasil atau kinerja, biaya, sumber daya yang digunakan, jadwal, dan biaya untuk menyelesaikan proyek.

1.5.1. Organisasi Proyek

Organisasi proyek merupakan sekelompok orang dari berbagai latar belakang ilmu dan keahlian yang terorganisir dan terkoordinasi dalam suatu wadah tertentu yang melaksanakan tugas pelaksanaan proyek dengan cara tertentu. Gambar 1.17 Skema struktur organisasi utama Sumber: Dipohusodo, 1996 Di unduh dari : Bukupaket.com 1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 30 Fungsi-fungsi dalam sebuah organisasi proyek konstruksi meliputi: − Fungsi perencanaan teknis dan keuangan, yang menjalankan fungsi spesifik. Perencanaan rekayasa teknik engineering seperti jadwal pelaksanaan, perencanaan bahan, alat dan sub-sub kontraktor, perencanaan metode pelaksanaan, perencanaan mutu dan perencanaan K3. Perencanaan administrasi dan keuangan, meliputi pembuatan cash flow, perencanaan penagihan, sistem akuntansi dan administrasi pengelolaan sumber daya − Fungsi pelaksanaan atau operasional, yang meliputi kegiatan pelaksanaan konstruksi di lapangan untuk mewujudkan fisik bangunan sesuai perencanaan teknis dan keuangan. − Fungsi pengendalian atau kontrol, yang meliputi kegiatan mem- bandingkan realisasi pelaksanaan dengan perencanaan dan jika terdapat penyimpangan akan dilakukan analisis penyebabnya dan cara penyelesaiannya. Bentuk organisasi proyek dapat ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain: − Besar kecilnya volume dan ruang lingkup pekerjaan − Besar kecilnya nilai proyek − Tingkat kompleksitas pelaksanaan proyek − Waktu pelaksanaan yang tersedia − Penggunaan teknologi − lokasi Gambaran suatu organisasi proyek yang rinci dan banyak digunakan memiliki struktur yang terdiri dari unsur-unsur seperti pada Gambar 1.8.: Manajer teknik, bertugas memimpin unit teknik dan berwewenang mengelola perencanaan teknik dan pengendalian. Pengelolaan perencanaan meliputi kegiatan-kegiatan: − Metode pelaksanaan − Gambar kerja − Jadwal pelaksanaan, jadwal pengadaan bahan, jadwal penyediaan peralatan dan jadwal pemenuhan tenaga kerja − Perencanaan pengendalian mutu − Perencanaan arus kas − Keselamatan dan kesehatan kerja − Pemilihan sub-kontraktor Di unduh dari : Bukupaket.com 1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan 31 Gambar 1.18 Skema struktur organisasi lengkap pelaksana proyek konstruksi Sumber: Dipohusodo, 1996 Manajer operasional lapangan, bertugas memimpin unit pelaksanaan lapangan dengan kewenangan: − Melaksanakan pekerjaan sesuai perencanaan teknis dan keuangan yang disiapkan oleh unit teknik. − Mengkoordinasikan kepala pelaksana dalam mengendalikan dan mengontrol pekerjaan para mandor dan sub-kontraktor. − Mengendalikan dan melatih ketrampilan staf, tukang dan mandor. − Melakukan penilaian kemampuan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Manajer administrasi lapangan, bertugas memimpin unit administrasi proyek, mengelola keuangan, akuntansi dan pembukuan, urusan umum dan SDM proyek, dengan kewenangan: − Menyiapkan urusan administrasi penagihan kepada pemilik proyek − Melakukan pencatatan transaksi − Melakukan verifikasi seluruh dokumen transaksi pembayaran − Mengurus masalah perpajakan, asuransi, dll.

1.5.2. Perencanaan Petunjuk Pelaksanaan