1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
7
di Indonesia oleh pengguna jasa dan penyedia jasa, baik nasional maupun asing, wajib mematuhi seluruh ketentuan yang tercantum dalam undang-
undang tentang jasa konstruksi.
Undang-undang tentang Jasa Konstruksi ini menjadi landasan untuk menyesuaikan ketentuan yang tercantum dalam peraturan perundang-
undangan lainnya yang terkait. Undang-undang ini mempunyai hubungan komplementaritas dengan peraturan perundang-undangan lainnya, antara
lain tentang: keselamatan kerja, perusahaan, perindustrian, ketenaga- listrikan, kesehatan kerja, perasuransian, jaminan sosial tenaga kerja,
perseroan terbatas, hak cipta dan paten, pengelolaan lingkungan hidup, arbitrase dan penyelesaian sengketa, serta penataan ruang.
1.2.1. Standar Nasional Indonesia SNI untuk Bangunan
Standar Nasional Indonesia disingkat SNI adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di Indonesia. SNI dirumuskan oleh
Panitia Teknis dan ditetapkan oleh BSN. Distribusi SNI menurut sektor International Classification for Standard ICS, yang terbagi menjadi 9 sektor
sebagai berikut:
− pertanian dan teknologi pangan − konstruksi
− elektronika − teknologi informasi dan komunikasi
− teknologi
rekayasa − infrastruktur dan ilmu alam secara umum
− kesehatan, keselamatan dan lingkungan − teknologi
material − teknologi
khusus − transportasi dan distribusi pangan
Selanjutnya, SNI bidang konstruksi dan bangunan dikelompokan oleh Departemen Pekerjaan Umum ke dalam bidang-bidang terkait yang lebih
spesifik, antara lain: struktur bangunan, konstruksi, keselamatan bangunan, gedung, perumahan, jembatan, jalan, bahan dan material, dan lainnya. Saat
ini SNI bidang konstruksi yang telah mencapai kurang lebih 769 SNI, yang dikelompokan atas metoda, spesifikasi dan tata cara. Beberapa contoh
daftar SNI untuk bidang struktur seperti pada tabel 1.1.
Di unduh dari : Bukupaket.com
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
8 Tabel 1.1. Daftar SNI struktur bangunan
sumber www.pu.go.idbalitbangsni
No No SNI
Judul
1 SNI 03-1734-1989
Tata Cara Perencanaan Beton Bertulang dan Struktur Dinding Bertulang Untuk Rumah dan Gedung
2 SNI 03-2847-1992
Tata Cara Penghitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung
3 SNI 03-3430-1994
Tata Cara Perencanaan Dinding Struktur Pasangan Blok Beton Berongga Bertulang Untuk Bangunan
Rumah dan Gedung 4
SNI 03-3445-1994 Tata Cara Pemasangan Panel Beton Ringan
Berserat. 5
SNI 03-4164-1996 Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding Pasangan
Bata Merah di Laboratorium 6
SNI 03-4165-1996 Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding Pasangan
Bata Merah di Laboratorium 7
SNI 03-4166-1996 Metode Pengujian Kuat Geser Dinding Pasangan
Bata Merah di Laboratorium 8
SNI 03-6435-2000 Metode Pengujian Kedataran dan Kerataan Lantai
Menggunakan Sistem Bilangan F 9
SNI 03-6760-2002 Metode Pengujian Pembebanan Lantai Beton
Bertulang Pada Bangunan Bertingkat dengan Beban Air
10 SNI 03-6761-2002
Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal terhadap Beban Tarik Aksial Statis
11 SNI 03-6762-2002
Metode Pengujian Tiang Pancang Terhadap Beban Lateral
12 SNI 03-6763-2002
Spesifikasi Tabung Baja Karbon Struktural yang Dibentuk dalam Keadaan Panas dengan Dilas Tanpa
Kampuh 13
SNI 03-6764-2002 Spesifikasi Baja Struktural
14 SNI 03-6880-2002
Spesifikasi beton struktural 15
SNI 07-0242.1-2000 Spesifikasi Pipa Baja yang Dilas dan Tanpa
Sambungan dengan Lapis Hitam dan Galvanis Panas 16
SNI 07-6402-2000 Spesifikasi Tabung Baja Karbon Struktural Berbentuk
Bulat dan Lainnya yang Dibentuk Dalam Keadaan Dingin dengan Dilas Tanpa Kampuh
17 SNI 07-6403-2000
Spesifikasi Pelat Baja Karbon dengan Kuat Tarik Rendah dan Medium
Di unduh dari : Bukupaket.com
1. lingkup pekerjaan dan peraturan bangunan
9
1.2.2. Norma, Standar, Prosedur dan Manual NSPM Ditetapkannya NSPM dimaksudkan untuk memberikan panduan dan
kemudahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam bidang pekerjaan konstruksi untuk melaksanakan kegiatan pembangunan prasarana dan
sarana guna mempertahankan mutu pekerjaan atau bahkan dalam skala tertentu untuk menjaga kepentingan masyarakat agar tidak dirugikan akibat
dampak pembangunan di bidang pekerjaan konstruksi PU.
NSPM Kimpraswil terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok SNI sebanyak 13 bagian dan kelompok pedoman, petunjuk manual teknis
sebanyak enam bagian yang keseluruhannya merupakan standar atau bagian dari norma, standar, pedoman dan manual dalam penyelenggaraan
bidang pekerjaan umum. SNI disahkan oleh Badan Standardisasi Nasional BSN sedang pedoman, petunjuk, manual teknis ditetapkan oleh instansi
pengawasan pembangunan yaitu departemen Pekerjaan Umum.
Beberapa NSPM adalah: − NSPM. Metode, Spesifikasi dan Tata Cara bangunan gedung
− NSPM. Metode, Spesifikasi dan Tata Cara keselamatan bangunan − NSPM. Metode, Spesifikasi dan Tata Cara Struktur Bangunan.
− NSPM. Metode, Spesifikasi dan Tata Cara Air bersih. − NSPM. Metode, Spesifikasi dan Tata Cara Air Minum Perkotaan.
− NSPM. Metode, Spesifikasi dan Tata Cara Bendung, Bendungan,
Sungai, Irigasi, Pantai. − NSPM. Metode, Spesifikasi dan Tata Cara Keselamatan Bangunan.
− NSPM. Metode, Spesifikasi dan Tata Cara bangunan jembatan − NSPM. Metode, Spesifikasi dan Tata Cara Lalulintas, lingkungan
jalan, sanitasi dan persampahan 1.3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3
Penerapan prinsip K3 di proyek sangat perlu diperhatikan dalam pekerjaan konstruksi. Pelaksana konstruksi harus mengetahui dan
menerapkan prinsip-prinsip kerja sesuai ketentuan K3 di lingkungan proyek.
1.3.1. Kelengkapan Administrasi K3