Kriteria pengujian: terima hipotesis apabila F-hitung F-tabel dan tolak hipotesis pada keadaan lainnya.
Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui F-hitung F = 2,350 lebih kecil dari F-tabel F = 2700. Dari uraian di atas dapat
diambil kesimpulan bahwa Ha ditolak, artinya bahwa variabel persepsi siswa tentang metode pengajaran, media pengajaran, dan
pengelolaan kelas secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa, kelas XI SMA Negeri 1
Ngaglik. Adapun hasil korelasi antara variabel y dengan seluruh variabel
independen secara umum R sebesar 0,260. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara ketiga variabel independen adalah lemah.
C. Pembahasan
1. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Pengajaran terhadap Prestasi
Belajar Ekonomi Siswa Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis pertama
yang menyatakan adanya pengaruh persepsi siswa tentang metode pengajaran terhadap prestasi belajar ekonomi siswa ditolak.
Pernyataan ini didukung oleh hasil analisis regresi sederhana yang menunjukkan bahwa t
hit
= 1,083 t
tab
= 1,984 dan melalui persamaan garis regresi y’= 59.278 + 0,199X. Berdasarkan hasil analisis tersebut,
diketahui bahwa variabel persepsi siswa tentang metode pengajaran terhadap prestasi belajar ekonomi siswa memiliki pengaruh yang tidak
signifikan r
hit
r
tab
. Hal ini membuktikan bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar ekonomi siswa tidak dipengaruhi oleh persepsi siswa
tentang metode pengajaran yang diberikan oleh guru. Hasil analisis ini diperoleh dari jawaban kuesioner siswa. Hasil
ini bertentangan dengan teori yang menyatakan bila seorang guru menggunakan metode pengajaran yang bervariasi, hal ini akan
menimbulkan semangat baru bagi siswa, sehingga siswa mempunyai semangat untuk belajar dan pada akhirnya prestasi prestasi yang
diharapkan akan meningkat. Tetapi hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menyatakan bahwa penggunaan metode pengajaran
bervariasi oleh guru tidak mempengaruhi prestasi belajar ekonomi siswa. Peneliti menduga bahwa ketidaksesuaian antara hasil penelitian
ini dengan teori yang ada dimungkinkan karena siswa SMA Negeri 1 Ngaglik tidak memperhatikan dan kurang mempedulikan metode
pengajaran yang digunakan oleh guru, sehingga menurut persepsi siswa, sebaik apapun metode pengajaran yang digunakan oleh guru
tidak mempengaruhi prestasi belajar ekonomi siswa. Selain itu peneliti juga menduga bahwa tidak adanya pengaruh persepsi siswa tentang
metode pengajaran terhadap prestasi belajar siswa ekonomi disebabkan karena responden dalam hal ini siswa tidak menjawab
kuesioner yang diberikan dengan jujur sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa prestasi belajar
yang dicapai oleh para siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Ngaglik tidak dipengaruhi oleh persepsi
siswa tentang penggunaan metode pengajaran yang digunakan oleh guru.
2. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Media Pengajaran terhadap Prestasi
Belajar Ekonomi Siswa Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis pertama
yang menyatakan adanya pengaruh persepsi siswa tentang media pengajaran terhadap prestasi belajar ekonomi siswa ditolak.
Pernyataan ini didukung oleh hasil analisis regresi sederhana yang menunjukkan bahwa t
hit
= 0,968 t
tab
= 1,984 dan melalui persamaan garis regresi y’= 57.585 + 0,287X. Berdasarkan hasil analisis tersebut,
diketahui bahwa variabel persepsi siswa tentang media pengajaran terhadap prestasi belajar siswa memiliki pengaruh yang tidak
signifikan r
hit
r
tab
. Hal ini membuktikan bahwa tinggi rendahnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi tidak dipengaruhi oleh persepsi siswa tentang media pengajaran yang digunakan oleh
guru. Hasil analisis ini diperoleh dari jawaban kuesioner siswa. Hal ini
tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa semakin bervariasi media pengajaran yang digunakan oleh guru akan semakin tinggi pula
prestasi belajar yang dicapai oleh para siswa. Hasil ini juga menolak pernyataan yang menyatakan bahwa penggunaan media pengajaran
memiliki peranan yang penting dalam menimbulkan perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang sedang diajarkan. Sehingga guru dapat
lebih meningkatkan kreativitasnya dalam menciptakan media pengajaran yang akan digunakan agar dapat membantu siswa dalam
mencapai prestasi belajar ekonomi. Media pengajaran adalah alat, metode dan teknik yang
digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan pengajaran di sekolah. Penggunaan media dapat menimbulkan perhatian bagi para siswa
terhadap materi pelajaran yang sedang diajarkan. Tetapi hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menyatakan hal yang berbeda dengan
pernyataan di atas. Peneliti menduga bahwa ketidaksesuaian antara hasil penelitian ini dengan teori yang ada dimungkinkan karena siswa
SMA Negeri 1 Ngaglik kurang tertarik akan media yang digunakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
oleh guru sehingga penggunaan media di dalam proses belajar mengajar tidak menimbulkan perhatian bagi para siswa, sehingga
seperti apapun guru menggunakan media dalam pengajaran tidak mempengaruhi prestasi belajar ekonomi siswa. Selain itu peneliti juga
menduga bahwa tidak adanya pengaruh persepsi siswa tentang media pengajaran terhadap prestasi belajar ekonomi siswa disebabkan karena
responden dalam hal ini siswa tidak menjawab kuesioner yang diberikan dengan jujur sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa prestasi belajar yang dicapai oleh para siswa kelas XI IPS pada mata pelajaran ekonomi di SMA
Negeri 1 Ngaglik tidak dipengaruhi oleh persepsi siswa tentang penggunaan media pengajaran yang digunakan oleh guru.
3. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Pengelolaan Kelas terhadap Prestasi
Belajar Ekonomi Siswa Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis ketiga yang
menyatakan adanya pengaruh persepsi siswa tentang pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar ekonomi siswa ditolak. Pernyataan ini
didukung oleh hasil analisis regresi sederhana yang menunjukkan bahwa t
hit
= 2,615 t
tab
= 1,984 dan melalui persamaan garis regresi y’= 46.129 + 0,411X. Berdasarkan hasil analisis tersebut, diketahui
bahwa variabel persepsi siswa tentang pengelolaan kelas memiliki PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pengaruh yang signifikan rhit rtab terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini membuktikan bahwa tinggi rendahnya prestasi belajar siswa
pada mata pelajaran ekonomi dipengaruhi oleh persepsi siswa tentang pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru.
Hasil analisis ini diperoleh dari jawaban kuesioner siswa. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa situasi kelas yang
kondusif sangat mendukung terciptanya proses belajar mengajar yang baik. Selain itu perhatian guru terhadap ruang kelas yang menjadi
tempat untuk melakukan pengajaran juga sangat penting, sehingga prestasi belajar yang dicapaipun akan meningkat. Hasil penelitian yang
menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif persepsi siswa tentang pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar di SMA Negeri 1 Ngaglik
dapat terjadi karena ketrampilan pengelolaan kelas yang baik oleh guru. Guru dapat menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang
optimal, dapat mengatasi gangguan yang terjadi, baik dengan mendisiplinkan maupun remedial. Dengan terciptanya proses belajar
mengajar yang kondusif maka prestasi belajar siswapun akan meningkat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa prestasi belajar
yang dicapai oleh siswa SMA Negeri 1 Ngaglik dipengaruhi oleh persepsi siswa tentang keterampilan pengelolaan kelas oleh guru.
4. Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Pengajaran, Media
Pengajaran, dan Pengelolaan Kelas terhadap Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan hasil analisis regresi ganda didapatkan nilai
koefisien korelasi antara persepsi siswa tentang metode pengajaran, persepsi siswa tentang media pengajaran dan persepsi siswa tentang
pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar siswa secara bersama-sama Ry123 sebesar 0,260, koefisien determinasi R
2
sebesar 0,039 dan harga F-hitung 2,350 lebih kecil dari F-tabel 2,700 dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan persepsi siswa tentang metode pengajaran, persepsi siswa tentang
media pengajaran, dan persepsi siswa tentang pengelolaan kelas secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran
Ekonomi di SMA Negeri 1 Ngaglik. Hasil ini diperoleh dari jawaban kuesioner para siswa, yang dapat
memberikan masukan bagi para guru hendaknya belajar untuk lebih mampu menggunakan berbagai macam metode pengajaran dan
menggunakannya lebih tepat lagi. Guru juga harus lebih kreatif lagi dalam menciptakan dan menggunakan media pengajaran, yang
tentunya harus didukung oleh keterampilan yang lebih baik pula dalam hal pengelolaan kelasnya. Sehingga diharapkan dengan penyajian
metode pengajaran yang tepat, mengkomunikasikan pelajaran dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
media pelajaran yang menarik, dan keterampilan dalam mengelola kelas yang efektif secara bersama-sama akan mempengaruhi prestasi
belajar siswa, sehingga prestasi yang diharapkanpun akan meningkat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Persepsi siswa tentang metode pengajaran tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap prestasi belajar siswa, khususnya untuk mata pelajaran Ekonomi pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Ngaglik. Hal ini didukung
dengan hasil perhitungan nilai t
hitung
= 1,083 t
tabel
= 1,984. Hal ini berarti walaupun guru menggunaan metode pengajaran yang tepat yang sesuai
dengan situasi, kondisi, dan pokok bahasan yang diajarkan, tidak mempengaruhi prestasi belajar siswa.
2. Persepsi siswa tentang media pengajaran tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap prestasi belajar siswa, khususnya untuk mata pelajaran Ekonomi pada siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Ngaglik. Hal ini didukung
dengan hasil perhitungan nilai t
hitung
= 0,968 t
tabel
=1,984. Hal ini berarti walaupun media pengajaran yang digunakan oleh guru disajikan dengan
cara yang tepat dan bervariasi, tidak mempengaruhi prestasi belajar siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI