Teknik Analisis Data Kualitatif Teknik Analisis Data Kuantitatif

Tabel. 3.6 Hasil Validasi Instrumen Wawancara dari Ahli IPA dan Ahli Bahasa No Validator Instrumen wawancara kepala sekolah Instrumen wawancara guru Instrumen wawancara siswa Instrumen wawancara untuk memvalidasi materi oleh siswa Total skor Bobot skor 1. Ahli IPA 35 35 32,5 30 132,5 33,13 2. Ahli Bahasa 32,5 35 35 32,5 135 33,75 Bobot skor = � �

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan teknik untuk memproses, mengolah, dan menafsirkan data yang bertujuan untuk menempatkan berbagai macam informasi sesuai dengan fungsinya, sehingga dapat bermakna dan sesuai dengan tujuan penelitian Sanjaya, 2011: 106. Teknik analisis data yang digunakan adalah secara kualitatif hasil observasi, wawancara, dan saran ahli dan secara kuantitatif hasil validasi instrumen wawancara, hasil validasi materi dan perangkat pembelajaran.

3.6.1 Teknik Analisis Data Kualitatif

Data kualitatif pada penelitian ini berupa hasil kegiatan observasi pembelajaran di kelas dan aktivitas siswa di lingkungan sekolah, serta wawancara dengan kepala sekolah, guru kelas V A, dan siswa V A. Selain itu data juga berupa hasil validasi dari ahli IPA dan ahli bahasa yang berupa kritik, komentar, dan saran. Hasil validasi tersebut digunakan untuk memperbaiki materi pendidikan kesadaran dan kepedulian lingkungan yang menjadi materi yang dikembangkan oleh peneliti. Ahli IPA memfokuskan pemberian kritik dan saran pada kualitas isi materi, sedangkan ahli bahasa memfokuskan pada pengejaan, penulisan, dan tata bahasa di dalam materi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.6.2 Teknik Analisis Data Kuantitatif

Data kuantitatif pada penelitian ini berupa skor penilaian dari hasil validasi materi oleh ahli IPA, ahli bahasa, dan guru kelas V. Data-data yang diperoleh akan dianalisis berdasarkan kriteria penilaian menurut Sukardjo 2006. Skala penilaian yang digunakan memiliki empat pilihan, yaitu dari skor 4 yang merupakan skor tertinggi dan skor 1 yang merupakan skor terendah. Skor-skor yang diperoleh digunakan untuk mempermudah validator menilai kelayakan dari materi pendidikan kesadaran dan kepedulian lingkungan yang dikembangkan. Hasil dari skor yang diperoleh akan dimasukkan kedalam empat kategori. Ke-empat kategori tersebut juga memiliki empat pilihan, yaitu angka 4 untuk kategori sangat layak, angka 3 untuk kategori layak, angka 2 untuk kategori cukup layak, dan angka 1 untuk kategori kurang layak. Skor-skor yang diperolah kemudian dikonversikan ke dalam tabel kriteria penilaian menurut Sukardjo 2006: 53. Berikut adalah tabel kriteria penilaiannya: Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Ideal No. Interval Skor Kategori 1 X Xi + 1,80 x Sbi Sangat layak 2 Xi + 0,60 x Sbi X ≤ Xi + 1,80 x Sbi Layak 3 Xi – 0,60 x Sbi X ≤ Xi + 0,60 x Sbi Cukup layak 4 Xi – 1,80 x Sbi X ≤ Xi – 0,60 x Sbi Kurang layak Keterangan untuk masing-masing simbol dapat diperinci sebagai berikut: X = Skor akhir rata-rata Xi = Rerata ideal dapat dicari dengan rumus: Xi = skor tertinggi ideal + skor terendah ideal Sbi = Simpangan baku ideal dapat dicari dengan rumus: Sbi = 6 skor tertinggi ideal - skor terendah ideal Berdasarkan rumus konversi pada tabel 3.7, maka perlu dilakukan penghitungan data-data kuantitatif untuk memperoleh data kualitatif. Berikut adalah penghitungan untuk menetapkan rentang skor: Diketahui: Skor tertinggi ideal = 4 Skor terendah ideal = 1 Rerata ideal Xi = 4 + 1 = 2,5 Simpangan Baku Ideal Sbi = 6 4-1 = 0,5 Ditanyakan: Rentang skor= sangat layak, layak, cukup layak, dan kurang layak Jawab: a. Kategori Sangat Layak X Xi + 1,80 x Sbi X 2,5 + 1,80 x 0,5 X 2,5 + 0,9 X 3,4 b. Kategori Layak Xi + 0,60 x Sbi X ≤ Xi + 1,80 x Sbi 2,5 + 0,60 x 0,5 X ≤ 2,5 + 1,80 x 0,5 2,5 + 0,3 X ≤ 3,4 2,8 X ≤ 3,4 c. Kategori Cukup Layak Xi – 0,60 x Sbi X ≤ Xi + 0,60 x Sbi 2,5 – 0,60 x 0,5 X ≤ 2,5 + 0,60 x 0,5 2,5 – 0,3 X ≤ 2,8 2,2 X ≤ 2,8 d. Kategori Kurang Layak Xi – 1,80 x Sbi X ≤ Xi – 0,60 x Sbi 2,5 – 1,80 x 0,5 X ≤ 2,5 – 0,60 x 0,5 2,5 – 0,9 X ≤ 2,2 1,6 X ≤ 2,2 Dari penghitungan skor yang dilakukan oleh peneliti, dapat dilihat beberapa rentang kriteria skor skala empat dan katergori yang digunakan untuk menilai kualitas kelayakan materi. Berikut merupakan tabel kriteria skor skala empat menurut Sukardjo 2006: Tabel 3.8 Kriteria Skor Skala Empat No Rentang Skor Kategori 1 X 3,4 Sangat layak 2 2,8 X ≤ 3,4 Layak 3 2,2 X ≤ 2,8 Cukup layak 4 1,6 X ≤ 2,2 Kurang layak 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV ini membahas mengenai dua hal utama yang berhubungan dengan pertanyaan-pertanyaan di dalam penelitian. Hal pertama di dalam bab ini adalah membahas tentang proses pengembangan materi pendidikan kesadaran dan kepedulian lingkungan untuk siswa kelas V A SD N Jetis 1 Yogyakarta. Sedangkan hal kedua adalah membahas tentang deskripsi kualitas materi dalam membantu siswa kelas V A SD N Jetis 1 Yogyakarta untuk semakin sadar dan peduli terhadap lingkungan. Hasil dari penelitian dan pembahasan akan diuraikan oleh peneliti sebagai berikut:

4.1 Kajian Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Materi

Pembelajaran Materi pendidikan kesadaran dan kepedulian lingkungan yang akan dikembangkan untuk kelas V ini menggunakan Standar Kompetensi SK poin 2, yaitu tentang “Memahami Cara Tumbuhan Hijau Membuat Makanan”. Selain Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD yang digunakan di dalam materi pendidikan kesadaran dan kepedulian lingkungan meliputi: 1 Kompetensi Dasar KD yang digunakan untuk RPP hari pertama, yaitu KD 2.1 tentang mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan. Kompetensi Dasar ini disesuaikan dengan materi yang merupakan karya teman peneliti, Desy Riska; 2 Kompetensi Dasar KD yang digunakan untuk RPP hari ke dua, yaitu KD 2.2 tentang mendeskripsikan ketergantungan manusia dan hewan pada tumbuhan hijau