26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif, karena penelitian ini menggambarkan keadaan apa adanya, tanpa adanya perlakuan atau
treatment khusus yang diberikan kepada subyek.
Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitif. Metode analisis kuantitatif digunakan untuk
menganalisis data keaktifan belajar dan peningkatan prestasi belajar, sedangkan metode analisis kualitatif khusus digunakan untuk menganalisis
data video keaktifan siswa selama belajar Induksi Elektromagnetik di kelas.
Penelitian ini terfokus pada pengukuran hubungan antara dua fenomena, yakni keaktifan siswa dan peningkatan prestasi belajar siswa
kelas IX SMP Bunda Maria Pamanukan. Data yang didapat dari analisis kuantitatif keaktifan dan peningkatan prestasi belajar adalah berupa angka
yang akan di analisis korelasinya dengan menggunakan korelasi pearson.
B. Desain Penelitian
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah siswa kelas IX SMP Bunda Maria Pamanukan, dengan jumlah siswa sebanyak 25 siswa.
Analisis Korelasi
Kesimpulan Tahap I
Penyusunan Instrumen Pengambilan Data
Tahap II Pre Tes
Tahap III Observasi keaktifan
Siswa Proses Pembelajaran
Tahap IV Pos tes
Analisis Data Pre Tes
Analisis Data Pos tes
Data Prestasi Belajar
Data Keaktifan Siswa
D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen pengambilan data sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi merupakan metode atau cara-cara yang menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis
mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.
Pada penelitian ini, peneliti mengobservasi aktifitas siswa selama pembelajaran fisika di kelas pada pokok bahasan induksi
elektromagnetik.
LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA DALAM KBM
Nama sekolah : SMP Bunda Maria Pamanukan
Mata pelajaran : Fisika
Bahan kajiankonsep : Induksi Elektromagnetik KelasSemester
: IX Genap HariTanggal
:
Aktivitas siswa selama KBM
A. Mempersiapkan buku-buku dan perlengkapan belajar fisika
B. Mendengarkanmemperhatikan penjelasan guru
C. Membaca buku siswa dan LKS
D. Mengerjakan tugas
E. Mengajukan pertanyaan
F. Menanggapi pertanyaan
G. Berdiskusi bersama teman
No siswa
Aktifitas siswa selama KBM Jumlah
A B
C D
E F
G 0 1 0 1 0 1 0 1 2 0 1 2 0 1 2 0 1 2
b. Pre Tes
Pre tes diberikan sebelum pembelajaran. Pre tes ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan awal siswa
mengenai materi yang akan diajarkan. Kisi – kisi soal yang
digunakan pada soal pre tes dan pos tes adalah sama, yaitu sebagai berikut.
Tabel 1. Format kisi-kisi soal Pre tes dan Pos tes
Materi Konsep
Soal No.
Soal Induksi
Elektromagnet Pengertian
induksi Menjelaskan
pengertian 1
elektromagnetik Induksi
Elektromagnetik Menjelaskan
pengertian ggl induksi
elektromagnetik 2
Hubungan ggl dengan induksi
elektromagnetik Menjelaskan
hubungan antara ggl dengan medan
magnet Menjelaskan
perubahan bentuk energy
4
7
Penerapan induksi
elektromagnetik Menerapkan
induksi elektromagnetik
dalam kehidupan sehari-hari
Mengetahui cara kerja alat yang
menggunakan prinsip induksi
elektromagnetik 3,5
6
Perhitungan besaran induksi
elektromagnetik Menghitung
besaran-besaran pada
transformator Menghitung
efisiensi trafo 8
9,10
c. Pos tes
Soal pos tes merupakan soal yang diberikan kepada siswa setelah proses pengajaran berakhir Sudjana, 1987: 117. Dalam
penelitian ini, pos tes dilakukan setelah materi yang diberikan telah selesai. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
peningkatan prestasi belajar yang diperoleh siswa. d.
Video
Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan, dan menata ulang gambar bergerak.
Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati frame yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan
kecepatan tertentu
frame rate
Arif Pratama
dalam http:putraarifxmmb.blogspot.com.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan video sebagai alat bantu untuk mengambil data pembelajaran, terutama data
keaktifan siswa di kelas.
E. Validitas