10
kekurangan yang dapat menjadi hambatan dalam meraih sukses.
b Faktor psikis mental meliputi motivasi, proses berpikir,
intelegensi, sikap, perasaan dan emosi. 2
Faktor Eksternal, yang meliputi : a
Bahan pelajaran Ada yang luas dan sempit, kompleks dan sederhana, sulit dan
mudah, abstrak dan konkrit. b
Metode mengajar Ada metode yang digunakan dirasa sulit oleh siswa, ada
metode yang digunakan cukup dirasa mudah oleh siswa. c
Situasi lingkungan terdiri atas: 1
Lingkungan dalam kelas: - Kondisi kesehatan hiegenis kelas
- Situasi kelas yang bising rebut 2
Lingkungan di luar kelas - Kondisi kesehatan hiegenis halaman dan sekitar
- Ketertiban - Tempat didirikannya sekolah
2. Metode Bermain Peran
a. Pengertian Metode
Dalam Kamus Ilmiah Populer 2009:113 Metode berarti cara yang teratur dan sigtimatis untuk pelaksanaan suatu cara kerja.
11
Definisi lain dikemukakan oleh Sanjaya, Wina 2009:145 Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.
Metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Metode mengajar menjadi sarana bagi siswa
untuk dapat menyerap konsep-konsep dari setiap mata pelajaran yang sedang dilakukan dalam proses belajar dan mengajar.
Secara prinsip, semakin banyak metode yang dapat dikuasai oleh guru akan semakin baik dalam berlangsungnya proses belajar
mengajar akan tetap pada kenyataannya guru sering hanya menggunakan metode ceramah. sehingga proses belajar mengajar
berlangsung membosankan dan kurang dapat mencapai tujuan yang maksimal.
Seorang guru sebenarnya harus dapat menentukan metode yang akan digunakan, karena tidak semua metode mengajar selalu cocok
digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran, karena setiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan.
b. Metode Bermain Peran
Bermain peran merupakan salah satu metode mengajar yang dapat menumbuhkan semangat siswa untuk aktif dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Metode bermain peran mengajak siswa untuk berperan menjadi orang tertentu dalam masyarakat. Pembelajaran
12
dengan metode bermain peran yang dilaksanakan dengan baik, maka siswa dapat lebih mudah untuk dapat memahami materi pelajaran
yang diajarkan oleh guru, sehingga siswa dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
Menurut Yamin, Martinus 2011:160 pembelajaran dengan bermain peran dalam pembelajaran merupakan salah satu
pembelajaran kreatif dan model baru dalam pemecahan masalah pembelajaran. Peran role bisa diartikan sebagai cara seseorang
berperilaku dalam posisi dan situasi tertentu. Selanjutnya Yamin, Martinus 2011:161 bermain peran
memiliki fungsi diantaranya adalah : 1
Meningkatkan kinerja guru dengan indikasi membaiknya cara guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.
2 Meningkatkan pengalaman ekspresif peserta didik, dalam hal
peningkatan aktivitas dan kreativitas dalam proses pembelajaran. 3
Meningkatkan hasil belajar pembelajaran, yaitu semakin membaiknya nilai rata-rata sesudah bermain peran dibandingkan
dengan nilai sebelumnya. Yamin, Martinus 2011:162 juga mengungkapkan tentang
kekurangan utama dari pembelajaran melalui permainan peran ini adalah :
- Ketidaksamaan anggota kelas itu. beberapa peserta didik mungkin memberikan reaksi negatif dalam berpartisipasi mengenai situasi
13
yang akan dibahas dan mungkin dikritik oleh peserta didik lain dikelas itu.
- Permainan peran memerlukan waktu yang lebih lama. Berdasarkan pendapat tersebut jelas bahwa metode bermain
peran dapat membantu siswa untuk memahami suatu masalah. Selain itu dapat juga mengubah perilaku dalam diri siswa.
3. Karakteristik Siswa SD
Desmita 2009:35-36 mengungkapkan bahwa usia rata-rata anak Indonesia saat masuk SD adalah 6 tahun dan selesai pada usia 12 tahun.
Anak usia SD berada dalam dua masa perkembangan yaitu masa kanak- kanak tengah 6-9tahun, dan masa kanak-kanak akhir 10-12 th.
Anak usia sekolah ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-anak yang usianya lebih muda. Ia senang bermain, senang bergerak,
senang bekerja dalam kelompok, dan senang merasakanmelakukan sesuatu secara langsung. Oleh sebab itu, guru hendaknya mengembangkan
pembelajaran yang mengandung unsur permainan, bergerak,bekerja belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan untuk terlibat
langsung dalam pembelajaran. Menurut Havighurst dalam Desmita: 2009, tugas perkembangan
anak usia SD meliputi : a.
Menguasai ketrampilan fisik yang diperlukan dalam permainan dan aktivitas fisik.
b. Membina hidup sehat.
14
c. Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok.
d. Belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin.
e. Belajar membaca, menulis, dan berhitung agar mampu berpartisipasi
dalam masyarakat. f.
Memperoleh sejumlah konsep yang diperlukan untuk berpikir efektif. g.
Mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai. h.
Mencapai kemandirian pribadi. Dalam upaya mencapai setiap tugas perkembangan tersebut , guru
dituntut memberi bantuan berupa : a.
Menciptakan lingkungan teman sebaya yang mengajarkan ketrampilan fisik .
b. Melaksanakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada
siswa untuk belajar bergaul dan bekerja dengan teman sebaya sehingga kepribadian sosialnya berkembang.
c. Mengembangkan kegiatan pembelajaran yang memberikan
pengalaman yang konkret langsung dalam membangun konsep. d.
Melaksanakan pembelajaran yang dapat mengembangkan nilai-nilai, sehingga siswa mampu menentukan pilihan yang stabil dan menjadi
pegangan bagi dirinya.
4. Pendidikan Kewarganegaraan SD
a. Hakekat PKn
Setiap warga negara dalam suatu negara diharap tahu akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara. Pendidikan diharapkan dapat