Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata Indeks Plak Awal pada Setiap Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata Indeks Plak Awal pada Kelompok

28

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Sampel dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok peragaan, video, dan kontrol. Setiap kelompok mendapat tiga kali pemeriksaan, yaitu pemeriksaan pertama setelah penyuluhan, pemeriksaan kedua tiga hari setelah pemeriksaan pertama, dan pemeriksaan ketiga seminggu setelah pemeriksaan pertama. Pada setiap pemeriksaan, dilakukan pencatatan skor indeks plak awal dan akhir. Skor indeks plak awal pada pemeriksaan pertama dilakukan terlebih dahulu untuk memperoleh sampel yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel kemudian diundi untuk mendapatkan jenis perlakuan. Setelah sampel mendapatkan perlakuan berupa penyuluhan kesehatan gigi, sampel diminta untuk menyikat gigi dan dilanjutkan dengan pemeriksaan indeks plak akhir. Pemeriksaan kedua dilakukan dengan mencatat skor indeks plak awal, kemudian sampel diminta untuk menyikat gigi dan dilanjutkan dengan pencacatan skor indeks plak akhir. Prosedur pemeriksaan ketiga sama dengan pemeriksaan kedua.

4.1. Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata Indeks Plak Awal pada Setiap

Pemeriksaan. Rata-rata indeks plak awal pada pemeriksaan pertama yaitu sebelum penyuluhan Tabel 1 terlihat tidak adanya perbedaan yang bermakna pada masing- masing kelompok perlakuan p=0,92. Sedangkan rata-rata indeks plak awal pada pemeriksaan kedua yaitu tiga hari setelah pemeriksaan pertama dan pemeriksaan Universitas Sumatera Utara 29 ketiga yaitu seminggu setelah pemeriksaan pertama Tabel 1 terlihat adanya perbedaan yang bermakna pada masing-masing kelompok perlakuan p=0,01 dan p=0,00. Melalui tabel Post Hoc Tests terlihat tidak adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok peragaan dengan kelompok video p=0,27 pada pemeriksaan kedua, sedangkan dengan kelompok kontrol terlihat adanya perbedaan yang bermakna p=0,00. Pada kelompok video, terlihat adanya perbedaan yang bermakna dengan kelompok kontrol p=0,05. Melalui tabel Post Hoc Tests terlihat pula adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok peragaan dengan kelompok video p=0,05 dan dengan kelompok kontrol p=0,00 pada pemeriksaan ketiga. Pada kelompok video, terlihat adanya perbedaan yang bermakna dengan kelompok kontrol p=0,00. Tabel 1. Hasil perhitungan nilai rata-rata indeks plak awal pada setiap pemeriksaan. Pemeriksaan Kelompok Perlakuan n Indeks Plak Awal X ± SD P Pertama Peragaan Video Kontrol 20 20 20 3,18 ± 0,39 3,18 ± 0,38 3,14 ± 0,35 0,926 Kedua Peragaan Video Kontrol 20 20 20 2,45 ± 0,34 2,57 ± 0,28 2,78 ± 0,36 0,008 Ketiga Peragaan Video Kontrol 20 20 20 1,89 ± 0,32 2,13 ± 0,37 2,63 ± 0,43 0,000 Terdapat perbedaan yang bermakna pada p0,05 Universitas Sumatera Utara 30

4.2. Hasil Perhitungan Nilai Rata-Rata Indeks Plak Awal pada Kelompok

Perlakuan. Rata-rata indeks plak awal setiap pemeriksaan pada masing-masing kelompok perlakuan Tabel 2 terlihat adanya perbedaan yang bermakna p=0,00. Melalui tabel Post Hoc Tests terlihat adanya perbedaan yang bermakna antara pemeriksaan pertama dengan kedua, kedua dengan ketiga, dan pertama dengan ketiga pada kelompok peragaan dan video p=0,00. Pada kelompok kontrol terlihat perbedaan yang bermakna hanya antara pemeriksaan pertama dengan kedua dan ketiga p=0,00, namun terlihat tidak adanya perbedaan yang bermakna antara pemeriksaan kedua dengan ketiga p=0,22. Tabel 2. Hasil perhitungan nilai rata-rata indeks plak awal pada kelompok perlakuan. Kelompok Perlakuan Pemeriksaan n Indeks Plak Awal X ± SD p Peragaan Pertama Kedua Ketiga 20 20 20 3,18 ± 0,39 2,45 ± 0,34 1,89 ± 0,32 0,000 Video Pertama Kedua Ketiga 20 20 20 3,18 ± 0,38 2,57 ± 0,28 2,13 ± 0,37 0,000 Kontrol Pertama Kedua Ketiga 20 20 20 3,14 ± 0,35 2,78 ± 0,36 2,63 ± 0,43 0,000 Terdapat perbedaan yang bermakna pada p0,05

4.3. Hasil Perhitungan Selisih Rata-Rata Indeks Plak Awal pada Setiap