19
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penetilian
Jenis penelitian adalah eksperimental, yaitu pre and post test design.
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah seluruh murid di SD Negeri Binaan Terpadu 001 Kota Pekanbaru yang berjumlah 393 orang. Sampel penelitian dipilih dengan
menggunakan cara Simple Random Sampling dan memenuhi kriteria inklusi.
3.2.1. Kriteria inklusi :
1 Anak berusia 8-9 tahun
2 Keadaan kesehatan umum baik.
3 Mempunyai indeks plak awal
≥ 1 4
Pada masa gigi bercampur. 5
Disetujui oleh orang tua dengan pengisian informed consent.
3.2.2. Besar sampel penelitian
Besar sampel pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus :
35
2 σ
2
[ Z
1- α2
+ Z
1- β
]
2
[n
1
-1S
1 2
+ n
2
-1S
2 2
] μ
1
- μ
2 2
n
1
-1 + n
2
-1 Keterangan :
N = besar
sampel σ
2
= S
p 2
= varians gabungan penelitian Hermina, Vera = 0.12625
36
N = S
p 2
=
Universitas Sumatera Utara
20
Z
1
- α2 = nilai Z pada derajat kemaknaan yang dikehendaki ditetapkan sebesar 5,
sehingga Z
1
- α2 = 1.96
Z
1-
β = nilai Z pada kekuatan uji yang dikehendaki ditetapkan sebesar 10,
sehingga Z
1-
β = 1.28 μ
1
= rata-rata pada kelompok 1 penelitian terdahulu μ
2
= rata-rata pada kelompok 2 penelitian terdahulu S
1 2
= varians kelompok 1 penelitian sebelumnya n
1
= besar sampel kelompok 1 penelitian sebelumnya S
2 2
= varians kelompok 2 penelitian sebelumnya n
2
= besar sampel kelompok 2 penelitian sebelumnya Maka :
[ 15-1 0.26
2
+ 15-1 0.43
2
] 15-1 + 15-1
0.9464 +
2.5886 28
S
p 2
= 0.12625 2 . 0.12625 [ 1.96 + 1.28 ]
2
0.65 – 1.06
2
2.650644 0.1681
N = 15.768 N = 16
S
p 2
=
S
p 2
=
N =
N =
Universitas Sumatera Utara
21
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh besar sampel sebanyak 16 orang. Peneliti akan mengambil 20 orang anak masing-masing untuk kelompok media
pengajaran cara menyikat gigi berupa peragaan, video, serta untuk kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan. Dengan demikian, total sampel yang diambil peneliti
berjumlah 60 orang.
3.3. Variabel
3.3.1. Variabel tergantung :
Variabel tergantung pada penelitian ini adalah skor indeks plak.
3.3.2. Variabel bebas
:
Variabel bebas pada penelitian ini adalah metode penyuluhan dan pengajaran
cara menyikat gigi dengan peragaan dan video. 3.3.3.
Variabel terkendali :
1. Waktu penyuluhan yang diberikan
2. Jenis sikat gigi yang digunakan
3. Jenis pasta gigi yang digunakan
4. Jumlah pasta gigi yang digunakan
5. Metode menyikat gigi yang diajarkan
6. Waktu menyikat gigi yang ditetapkan
7. Frekuensi kumur-kumur yang ditetapkan
3.3.4. Variabel tidak terkendali
:
Variabel tidak terkendali dalam penelitian ini adalah peran serta orang tua.
Universitas Sumatera Utara
22
3.3.5. Hubungan antar variabel
:
3.4. Definisi Operasional
a Usia adalah ulang tahun anak.
b Penyuluhan adalah memberi penjelasan tentang kesehatan gigi dan cara
menjaganya serta pengajaran cara menyikat gigi kepada anak. Pengajaran cara menyikat gigi yang diajarkan adalah kombinasi antara metode bass, fones, dan
horizontal. Pengajaran menyikat gigi dimulai dari bagian luar gigi dengan menggunakan
metode fones, yaitu sikat gigi diletakkan dengan posisi tegak lurus terhadap gigi dimana rahang atas dan bawah dikatupkan. Kemudian sikat gigi digerakkan berputar
Variabel tergantung Skor Indeks Plak
Variabel terkendali
Waktu penyuluhan yang diberikan
Jenis sikat gigi yang digunakan
Jenis pasta gigi yang digunakan
Jumlah pasta gigi yang digunakan
Metode menyikat gigi yang diajarkan
Waktu menyikat gigi yang ditetapkan
Frekuensi kumur-kumur yang ditetapkan
Variabel bebas
Metode peragaan
Meetode video
Variabel tidak terkendali Peran Serta Orang Tua
Universitas Sumatera Utara
23
dimulai dari bagian belakang kanankiri berlanjut ke bagian depan hingga ke bagian belakang kirikanan. Kemudian pengajaran berlanjut ke bagian atasbawah gigi
geraham dengan menggunakan metode horizontal, yaitu dengan meletakkan bulu sikat tegak lurus terhadap bagian tersebut. Kemudian sikat gigi digerakkan maju
mundur 6-9 mm. Pengajaran terakhir yaitu pada bagian dalam gigi dengan menggunakan metode bass, yaitu sikat gigi diletakkan miring terhadap gigi.
Kemudian bulu sikat sedikit diberi tekanan lalu mulai digerakkan dengan gerakan maju mundur dan pendek-pendek. Untuk setiap bagian disarankan 10 kali gerakan.
c Video adalah alat bantu penyuluhan berupa video yang berisi rekaman
mengenai penjelasan tentang kesehatan gigi dan cara menjaganya, pengajaran cara menyikat gigi, serta video seorang anak usia 8 tahun yang memberi contoh cara
menyikat gigi dengan kombinasi metode fones, horizontal, dan bass. d
Peragaan adalah alat bantu penyuluhan berupa model gigi dimana diperlihatkan cara menyikat gigi di model tersebut kemudian salah seorang anak
dipilih untuk memperagakan pengajaran yang telah diberikan kepada teman- temannya.
e Skor indeks plak adalah angka yang menunjukkan jumlah total skor plak
dibagi dengan jumlah permukaan gigi yang diperiksa. Cara pemeriksaan klinis pada plak yang ditentukan berdasarkan indeks plak
modifikasi Turesky dari Quigley-Hein adalah, sebagai berikut :
37
a. Digunakan bahan pewarna gigi berwarna merah disclosing solution untuk
memeriksa plak yang terbentuk pada mahkota gigi. b.
Pemeriksaan dilakukan pada gigi permanen.
Universitas Sumatera Utara
24
c. Pemeriksaan dilakukan pada tiap gigi yaitu : permukaan bukal dan lingual.
d. Kriteria penilaian :
Kode Kriteria 0 Tidak
ada plak
1 Bercak-bercak plak yang terpisah-pisah pada cervical margin dan
gigi 2
Lapisan tipis 1 mm dan plak di sekeliling servik 3
Lapisan plak 1 mm tapi menutupi 13 permukaan gigi 4
Lapisan plak menutupi antara 13 – 2.3 permukaan gigi 5
Lapisan plak menutupi 2 3 permukaan gigi Jumlah total skor plak
Jumlah permukaan gigi yang diperiksa Jumlah total skor plak = jumlah skor bukal dan lingual pada rahang atas +
jumlah skor bukal dan lingual pada rahang bawah
3.5. Tempat Penelitian