Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

mengetahui faktor apa yang mengakibatkan mereka masuk kedalam kategori sangat tidak berprestasi. h. Behaviorally Anchored Scales Merupakan metode penilaian berdasarkan catatan penilai yang menggambarkan perilaku karyawan yang sangat baik atau sangat jelek dalam kaitannya dengan pelaksanaan kerja. i. Metode Pendekatan Management By Objective MBO Dalam pendekatan ini, setiap karyawan dan penyelia secara bersama- sama menentukan sasaran organisasi, tujuan individu dan saran-saran untuk meningkatkan produktivitas organisasi.

2.4 Penelitian Terdahulu

Toruan 2006 melakukan penelitian yang berjudul : ”Analisis pengembangan karyawan dalam meningkatkan prestasi kerja pada PT. Persero Pelabuhan Indonesia I Medan”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengembangan karyawan dalam meningkatkan prestasi kerja pada PT Persero Pelabuhan Indonesia I Medan. Penelitian ini memiliki jumlah sampel 30 orang dan alat pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara, observasi dan angket. Realibitas Test diuji dengan menggunakan Teknik Korelasi Product Moment Pearson dengan hasil sebesar 0,4706 r = 0,361. Hasil penelitian adalah bahwa keberhasilan pencapaian tujuan suatu perusahaan antara pengembangan karyawan mempunyai hubungan yang positif terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan. Universitas Sumatera Utara Pohan 2009 melakukan penelitian yang berjudul ”Pengaruh Imbalan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Akses Persero Cabang Utama Medan”. Hipotesis penelitian ini adalah variabel imbalan imbalan instrinsik dan imbalan ekstrinsik secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT ASKES Persero Cabang Utama Medan. Koefisien determinasi R 2 sebesar 0,683, uji F sebesar 53,806, dan uji t sebesar 1,677.

2.5 Kerangka Konseptual

Menurut Hasibuan 2000:69 menyatakan pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaanjabatan melalui pendidikan dan latihan. Pendidikan meningkatkan keahlian teoritis, konseptual dan moral karyawan sedangkan latihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan. Indikator pengembangan karyawan adalah peserta, instruktur, materi dan fasilitas. Menurut Matutina 2001:205 imbalan merupakan pendapatan yang berbentuk secara langsung maupun tidak langsung diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan perusahaan. Prestasi kerja merupakan hasil kerja secara kuantitas, kualitas kerja dan taat terhaap peraturan-peraturan yang baik secara tertulis maupun tidak tertulis yang di capai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada karyawan Yuli, 2005:89. Universitas Sumatera Utara Pengembangan Karyawan X 1 Menurut Yuli 2005:89 prestasi kerja mempengaruhi seberapa banyak karyawan memberikan kontribusi kepada perusahaan antara lain : 1. Kualitas kerja : kerapian, ketelitian, dan keterkaitan hasil dengan tidak mengabaikan volume pekerjaan 2. Kuantitas kerja : volume kerja yang dihasilkan di atas kondisi normal 3. Tanggung Jawab : melaksanakan tugas yang di berikan perusahaan 4. Disiplin kerja : suatu sikap menghormati, menghargai, dan patuh terhadap peraturan-peraturan Berdasarkan teori-teori yang dikemukakan, maka kerangka konseptual dalam penelitian yaitu dapat di jelaskan variabel pengembangan karyawan dan imbalan secara langsung mempengaruhi prestasi kerja yang dapat ditunjukkan pada gambar 1.1 sebagai berikut : Sumber : Hasibuan 2000:69, Matutina2001:205, Yuli 2005:89 Diolah Penulis Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.6 Hipotesis