Hasil Uji Multikolineritas Hipotesis Pertama Hasil Uji Multikolineritas Hipotesis Kedua Hasil Uji Multikolineritas Hipotesis Ketiga

Coefficients a 4,620 2,091 2,210 ,035 ,795 ,096 ,844 8,316 ,000 1,000 1,000 Const ant X Model 1 B St d. Error Unstandardized Coeffic ients Beta St andardiz ed Coeffic ients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: Y a.

3. Hasil Uji Multikolineritas

Uji Multikolineritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol. Cara pengambilan keputusan untuk uji multikolineritas adalah: a. Jika nilai Vif 10, maka pada model regresi terjadi multikolineritas, b. Jika nilai Vif 10, maka pada model regresi tidak terjadi multikolineritas.

a. Hasil Uji Multikolineritas Hipotesis Pertama

Tabel 4.9 Sumber: Peneliti 2011 Berdasarkan Tabel 4.9 di atas, dapat diketahui hasil perhitungan nilai tolerance juga menunjukkan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel bebas yang nilainya lebih dari 95. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai VIF Universitas Sumatera Utara Coeffi cients a ,412 1,991 ,207 ,837 ,450 ,116 ,477 3,876 ,001 ,443 2,257 ,536 ,134 ,491 3,989 ,000 ,443 2,257 Const ant X1 X2 Model 1 B St d. E rror Unstandardized Coeffic ients Beta St andardiz ed Coeffic ients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: Y a. Coefficients a 1,699 2,405 ,707 ,486 ,924 ,109 ,847 8,439 ,000 1,000 1,000 Const ant X2 Model 1 B St d. Error Unstandardized Coeffic ients Beta St andardiz ed Coeffic ients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: Y a. dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel bebas dalam model regresi.

b. Hasil Uji Multikolineritas Hipotesis Kedua

Tabel 4.10 Sumber: Peneliti 2011 Berdasarkan Tabel 4.10 di atas, dapat diketahui hasil perhitungan nilai tolerance juga menunjukkan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel bebas yang nilainya lebih dari 95. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai VIF dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel bebas dalam model regresi.

c. Hasil Uji Multikolineritas Hipotesis Ketiga

Tabel 4.11 Sumber: Peneliti 2011 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, dapat diketahui hasil perhitungan nilai tolerance juga menunjukkan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel bebas yang nilainya lebih dari 95. Hasil perhitungan nilai Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama, tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai VIF dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolineritas antar variabel bebas dalam model regresi.

E. Hasil Uji Analisis Statistik 1. Hasil Uji t hitung Uji Parsial

T-test ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independent secara individual parsial terhadap variabel dependent. Hasil uji ini dapat dilihat pada Tabel Coefficients a . Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: H o : b 1 , b 2 = 0, artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. H 1 : b 1 , b 2 ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan: H diterima bila t hitung t tabel pada α = 5 H 1 diterima bila t hitung t tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara