24 Dari data di atas mengindikasikan bahwa pustakawan di lingkungan
Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik APTIK melakukan peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karir yang diinginkan, yaitu
dengan memanfaatkan kesempatan peluang yang ada dalam situasi persaingan meraih kedudukan yang lebih baik di sisi lain perpustakaan di lingkungan APTIK
juga merencanakan karir pegawai dengan baik.
5. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Hasil perhitungan validitas pada kuesioner penelitian menunjukkan bahwa dari keseluruhan item menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,3, sehingga
disimpulkan bahwa keseluruhan pertanyaan dalam instrumen tersebut adalah valid.Hasil pengolahan data uji reliabilitas ditampilkan bahwa nilai Cronbach
Alpha dari keseluruhan variabel melebihi 0,6, sehingga disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan dalam penelitian ini adalah reliabel.
2. Hasil pengujian hipotesis penelitian ini membuktikan bahwa: motivasi, modal manusia dan jabatan fungsional berpengaruh terhadap pengembangan karir.
3. Motivasi intrinsik yang berupa dorongan berkembang dan dorongan memperbaiki kekurangan lebih dominan berpengaruh dalam pengembangan
karir pustakawan di lingkungan APTIK daripada motivasi ekstrinsik yang berupa pujiansanjungan dan hadiahpenghargaan.
4. Lama waktu bekerja tidak menjadi faktor penghambat bagi pustakawan di lingkungan APTIK untuk mengembangkan karir, hal ini terlihat dari data
yang ditunjukkan bahwa lama waktu bekerja tidak memiliki perbedaan yang mencolok antara pustakawan yang lama waktu bekerjanya baru sebentar 10
tahun dan yang lama waktu bekerjanya 20 tahun. 5. Modal manusia yang berupa pendidikansangat mutlak mendukung
pengembangan karir pustakawan di lingkungan APTIK, namun mayoritas pustakawan APTIK 48,45 belum menempuh pendidikan formal di bidang
kepustakawanan.
25 6. Modal manusia yang berupa pelatihan dan seminar sangat mutlak mendukung
pengembangan karir pustakawan di lingkungan APTIK, namun mayoritas pustakawan
APTIK 24,74
baru mengikuti
pelatihan bidang
kepustakawanan 1-2 kali dan sebanyak 41,23 pustakawan belum pernah diikutkan seminar tentang perpustakaan.
7. Modal manusia yang berupa pengalaman sangat mutlak mendukung pengembangan karir pustakawan di lingkungan APTIK hal ini didukung oleh
keikutsertaan pustakawan
dalamorganisasi kepustakawanan,
pernah mengikuti studi banding, pernah menjadi fasilitatorpelatih, serta mejadi
ketuaanggota sebuah tim. 8. Jabatan fungsional pustakawan berpengaruh terhadap pengembangan karir
pustakawan di lingkungan APTIK, meskipun sebanyak 61.9 pustakawan tidak memiliki jabatan fungsional pustakawan.
5.2 Saran