11
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian Rasa Percaya Diri
1. Pengertian Rasa Percaya Diri
Rasa percaya diri merupakan satu aspek kepribadian yang penting pada seseorang. Merasa yakin terhadap diri sendiri, merasa yakin terhadap
suatu kesatuan utuh, dimana tanpa adanya rasa percaya diri maka kita akan menjadi orang yang pesimis dan putus asa. Pada dasarnya seseorang merasa
puas pada dirinya sendiri hanya pada saat melakukan suatu kegiatan, pekerjaan atau menyalurkan kemampuannya. Banyak hal yang dapat
dilakukan dan banyak juga kemampuan yang dapat dikuasai seseorang dalam hidupnya. Tetapi jika hanya percaya diri pada hal-hal tersebut maka seseorang
tidak akan pernah menjadi orang yang betul-betul percaya diri. Hal ini karena orang tersebut hanya akan mempercayai diri terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan apa yang dilakukan dan beberapa keterampilan tertentu yang dikuasai. Anita Lie 2004: 4 mendefinisikan percaya diri adalah yakin akan
kemampuannya untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dan masalah. Dengan percaya diri, seseorang merasa dirinya berharga dan mempunyai kemampuan
menjalani kehidupan, mempertimbangkan berbagai pilihan dan membuat keputusan sendiri.
Hal ini diperkuat oleh Hakim 2002: 6 yang menyatakan bahwa percaya diri merupakan suatu keyakinan seseorang terhadap segala
12 aspek kelebihan dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk
bisa mencapai berbagai tujuan hidup didalam hidupnya. Berdasarkan paparan tentang rasa percaya diri diatas, dapat
disimpulkan bahwa rasa percaya diri adalah suatu keyakinan seseorang akan kemampuan yang dimilikinya untuk menyelesaikan masalah dan pencapaian
tujuan yang diinginkan dalam hidupnya. Individu yang mempunyai rasa percaya diri yang tinggi akan mudah untuk masuk pada lingkungan tertentu
sedangkan individu yang kurang memiliki rasa percaya diri akan sulit untuk masuk pada lingkungan pergaulan.
2. Aspek-Aspek Rasa Percaya diri
Lauster dalam M. Nur Ghufron dan Rini Risnawati 2012: 35-36 menyatakan bahwa orang yang memiliki kepercayaan diri yang positif
ditunjukkan melalui sikap sebagai berikut: a.
Keyakinan akan kemampuan diri Keyakinan akan kemampuan diri adalah sikap positif seseorang tentang
dirinya. Seseorang yang percaya diri, akan merasa yakin terhadap kemampuannya sendiri dan mampu bersungguh-sungguh akan apa yang
dilakukannya. b.
Optimis Optimis adalah sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik
dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuannya.
13 c.
Obyektif Objektif berarti memandang suatu permasalahan sesuai dengan kebenaran
semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut pendapat dirinya sendiri.
d. Bertanggung jawab
Bertanggung jawab yaitu kesediaan seseorang untuk menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya. Apa yang telah ia perbuat,
berani ia pertanggungjawabkan. e.
Rasional dan realistis Rasional dan realistis adalah analisa terhadap suatu masalah, suatu hal dan
suatu kejadian dengan menggunakan pemikiran akan diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataannya. Rasional berarti memandang suatu
permasalahan sesuai dengan akal sehat dan dapat diterima oleh akal. Sedangkan realistis berarti memandang suatu masalah sesuai dengan
kenyataan. Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa percaya diri memiliki
beberapa karakteristik, yaitu: keyakinan dan kemampuan diri, optimis, obyektif, bertanggung jawab, dan berfikir rasional.
3. Ciri-Ciri Individu yang Percaya Diri