26
tercapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan. Untuk mewujudkan keseragaman
perlakuan dan kepastian hukum bagi tenaga kepen- didikan sekolah dasar dalam melaksanakan tugas dan
fungsi, wewenang dan tanggung jawabnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2.1.1.7 Manajemen Sarana Prasarana
Sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mem- berikan kewenangan penuh kepada pihak sekolah
perguruan tinggi selaku industri jasa untuk menye- lenggarakan layanan pendidikan secara transparan dan
akuntable. Oleh karena itu, seluruh proses pengadaan serta mengoptimalkan penyediaan, pendayagunaan, pera-
watan dan pengendalian sarana dan prasarana pen- didikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan,
diperlukan penyesuaian manajemen sarana dan pra- srana. Lembaga dituntut memiliki kemandirian untuk
mengatur dan mengurus kepentingan rumah tangga sekolah menurut kebutuhan dan kemampuan sendiri
serta berdasarkan pada aspirasi dan partisipasi warga sekolah dengan tetap mengacu pada peraturan dan
perundang-undangan pendidikan nasional yang berlaku. Hal tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan mutu
pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan, khususnya pada pendidikan dasar dan menengah.
27
Untuk mewujudkan dan mengatur hal tersebut, pemerintah melalui Peraturan Pemerintah No 19 Tahun
2005 tetang Standar Nasional Pendidikan yang menyang- kut standar sarana dan prasarana pendidikan secara
nasional pada Bab VII Pasal 42 dengan tegas disebutkan bahwa; Pertama, setiap satuan pendidikan wajib memiliki
sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya,
bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diper- lukan untuk menunjang proses pembelajaran yang
teratur dan berkelanjutan. Kedua, setiap satuan pen- didikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan,
ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang
laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolah
raga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat bekreasi, dan ruangtempat lain yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan Depdiknas, 2007. Adapun dasar manajemen sarana dan
prasarana pada pendidikan sebagai berikut: 1. UU No 202003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB IX
Pasal 35 memuat tentang Standar Nasional Pendidikan SNP. 2. PP 192005 tentang Standar Nasional Pendi-
dikan termasuk BAB VII tentang Standar Sarana dan Prasarana. 3. Permendiknas. Nomor 24 tahun 2007
28
tentang Standar Sarana dan Prasarana Untuk Sekolah DasarMadrasah Ibtidaiyah SDMI, Sekolah Menengah
PertamaMadrasah Tsanawiyah SMP MTs, dan Sekolah Menengah AtasMadrasah Aliyah SMAMA. 4. Permen-
diknas Nomor 33 tahun 2008 tentang standar sarana dan prasarana untuk sekolah dasar luar biasa SDLB, sekolah
menengah pertama luar biasa SMPLB, dan sekolah menengah atas luar biasa SMALB.
Manajemen sarana dan prasaran yang berlaku pada pendidikan tinggi hampir sama dengan proses manajemen
sarana dan prasarana pendidikan pada persekolah dari tingkat dasar sampai tingkat menengah atas. Berdasar-
kan buku yang dikeluarkan oleh Depdiknas tentang Penjaminan Mutu yang di dalamnya terdapat Buku V
tentang Prasarana dan Sarana pada Pendidikan Tinggi, disebutkan ada proses yang dinamakan dengan meka-
nisme penetapan
standar prasarana
dan sarana,
pemenuhan standar prasarana dan sarana serta pengen- dalian standar prasarana-sarana Dwiantara, Lukas, and
Rumsari Hadi Sumarto.Manajemen Logistik.
2.1.2 Evaluasi Program