22
2.1.1.4 Manajemen Kurikulum
Kurikulum adalah
seperangkat rencana
dan pengaturan yang mencakup tujuan, isi dan bahan penga-
jaran serta metoda yang digunakan sebagai bahan pengajaran yang akan diselenggarakan dalam sebuah
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pen-
didikan tertentu. Sama halnya dengan manajemen menurut pendapat
Rusman 2009:3 manajemen kurikulum adalah sebagai suatu sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif,
komprehensif, dan sistemik dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum. Lunenberg Orstein
2000:44-445 menyebutkan bahwa pengembangan kuri- kulum terdiri dari tiga proses yaitu perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi kurikulum. Kemudian dijelas- kan secara lebih rinci melalui model manajerial dari
Saylor bahwa proses mengelola kurikulum diawali dengan mengidentifikasi kekuatan-kekuatan eksternal dan dasar-
dasar kurikulum yang mempengaruhi tujuan dan sasaran kurikulum untuk diwujudkan dalam desain kurikulum,
implementasi, dan evaluasi kurikulum. Manajemen kuri- kulum adalah sebuah proses atau sistem pengelolaan
kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik untuk mengacu ketercapaian tujuan kuriku-
lum yang sudah dirumuskan.
23
2.1.1.5 Manajemen Kesiswaan
Pengertian Manajemen Kesiswaan Manajemen Kesiswaan merupakan proses peng-
urusan segala hal berhubungan dengan peserta didik, meliputi pembinaan sekolah baik dari penerimaan siswa,
pembinaan siswa berada di sekolah, sampai dengan siswa menamatkan pendidikannya mulai penciptaan suasana
yang kondusif terhadap berlangsungnya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.
Mulyono mengemukakan
bahwa manajemen
kesiswaan adalah seluruh proses kegiatan yang di renca- nakan dan di usahakan secara sengaja serta pembinaan
secara kontinyu terhadap seluruh siswa dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan agar dapat mengikuti
proses PBM secara efektif dan efisien. Manajemen kesiswaan juga berarti seluruh proses
kegiatan yang direncanakan dan disengaja maupun pembinaan kontinyu terhadap seluruh peserta didik
dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan agar dapat mengikuti proses belajar mengajar secara efektif
dan efisien mulai dari penerimaan peserta didik hingga keluarnya peserta didik dari suatu sekolah.
Dari beberapa pengertian di atas menjelaskan bahwa manajemen kesiswaan adalah sebagai proses
segala hal pengurusan yang berkaitan dengan siswa mulai dari penerimaan peserta didik hingga keluarnya peserta
24
didik dari suatu sekolah. W.Manja, Profesionalisme Tenaga Kependidikan, Malang: Elang Mas, 2007:35
Mulyono, Manajemen Administrasi dan Organisasi Pen- didikan, Jogjakarta: AR-Ruzz Media Groups, 2008:78.
Tujuan manajemen kesiswaan secara umum adalah untuk
mengatur berbagai
kegiatan dalam
bidang kesiswaan agar kegiatan belajar mengajar di sekolah bisa
terlaksana secara tertib, teratur, lancar, serta dapat mencapai tujuan pendidikan sekolah
2.1.1.6 Manajemen Pendidik