10
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
Pada bab ini akan diuraikan tentang persiapan, pelaksanaan, dan analisis hasil program PPL yang telah dirumuskan. Pelaksanaan program kerja dilaksanakan pada
18 Juli 2016 hingga 15 September 2016. Sebelum program dilaksanakan, diadakan persiapan-persiapan demi kelancaran program tersebut.
A. Persiapan
Praktik Pengalaman Lapangan PPL adalah kegiatan wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa kependidikan S1 UNY guna mempersiapkan calon
tenaga pendidik yang profesional. Pada kegiatan PPL ini, mahasiswa akan dinilai tentang sejauh mana mereka mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh
selama di bangku perkuliahan. Dalam pelaksanaannya ada beberapa faktor yang sangat penting dan mendukung berjalannya kegiatan PPL seperti kesiapan
mental, penguasaan materi, penyajan materi, pengelolaan kelas, kemampuan berinteraksi dengan siswa, guru, karyawan, dan juga masyarakat sekitar. Selain
faktor tersebut, sebelum kegiatan PPL ini dimulai mahasiswa memiliki syarat yang harus dipenuhi seperti lulus mata kuliah Pengajaran Mikro Micro
Teaching dan mengikuti pembekalan PPL yang dilakukan oleh Universitas bekerja sama dengan LPPMP sebelum diterjunkan ke lokasi PPL.
Mahasiswa juga harus melaksanakan observasi pra-PPL sebelum melaksanakan PPL di sekolah. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui
bagaimana kondisi sekolah dan proses pembelajaran yang sesungguhnya di sekolah tersebut, sehingga pada waktu pelaksanaan PPL mahasiswa tidak
mengalami kesulitan dalam beradaptasi dengan proses pembelajaran yang ada di kelas. Untuk mencapai tujuan PPL, maka mahasiswa melakukan berbagai
persiapan sebelum praktik mengajar langsung dikelas. Persiapan-persiapan tersebut meliputi:
1. Pengajaran Mikro Micro Teaching
Pengajaran mikro
merupakan pelatihan
tahap awal
dalam pembentukan kompetensi mengajar. Dalam pelaksanaannya, pengajaran
mikro mencakup kegiatan orientasi, observasi di sekolah atau lembaga sebagai tempat praktik PPL, serta praktik mengajar. Ketika pengajaran
mikro, mahasiswa melakukan praktik mengajar pada kelas kecil. Dalam kegiatan tersebut salah satu mahasiswa menjadi guru sedangkan yang
11
menjadi siswa adalah mahasiswa lainnya yang berjumlah 8 orang mahasiswa dengan dua dosen pembimbing.
Dalam pengajaran mikro tersebut, mahasiswa berlatih menjadi guru, membuat RPP yang sebelum digunakan untuk pengajaran mikro harus
dikonsultasikan dengan dosen pembimbing mikro. Selain itu mahasiswa mengajar di depan kelas sesuai dengan RPP yang telah disusun dengan
materi sesuai dengan standar kompetensi dan indikator pembelajaran. Pengajaran mikro merupakan sarana untuk melatih menghadapi kelas,
mengendalikan emosi, ritme pembicaraan, dan kegiatan lain yang berhubungan dengan penguasaan kelas. Pengajaran mikro dilaksanakan
hingga mahasiswa menguasai kompetensi secara memadai sebagai syarat untuk mengikuti PPL di sekolah atau lembaga. Pengajaran ini bertujuan
untuk membentuk dan meningkatkan kompetensi dasar terpadu dan utuh dalam membentuk kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial.
Pengajaran mikro yang merupakan salah satu syarat yang harus dikuasai sebelum praktik mengajar secara langsung, meliputi: praktik
membuka dan menutup pembelajaran, praktik mengajar, teknik bertanya, teknik menguasai dan mengelola kelas, menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP, dan sistem penilaian. Setelah selesai tampil mengajar, mahasiswa lain dan dosen pembimbing mempunyai tugas untuk memberikan
masukan, baik berupa kritik dan saran kepada mahasiswa yang telah tampil. Pada pengajaran mikro, mahasiswa mencoba mengajar dengan berbagai
macam metode dan media pembelajaran yang telah dipelajari selama perkuliahan berlangsung dan disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku,
yaitu Kurikulum 2013. Hal tersebut bertujuan untuk membekali mahasiswa agar lebih siap melaksanakan PPL baik dari segi materi, metode maupun
media pembelajaran.
2. Pembekalan