Uji Asumsi Klasik Distribusi jawaban responden terhadap variabel Manfaat X

3. Pada pernyataan 3, dari 150 responden terdapat 23 15,3 responden yang menyatakan sangat setuju bahwa melalui belanja online, wawasan pengetahuan semakin berkembang, 107 71,3 menyatakan setuju, 19 12,7 menyatakan kurang setuju, dan 1 0,7 menyatakan tidak setuju.

4.2.3 Uji Asumsi Klasik

Dalam analisis regresi, biasanya dilakukan pengujian asumsi klasik untuk mengetahui bahwa alat analisis tidak bias. Ada beberapa kriteria asumsi klasik yang harus dipenuhi, antara lain sebagai berikut.

4.2.3.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng Situmorang et al, 2008:55. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan pendekatan grafik dan pendekatan Kolmogorv-Smirnov. 1. Pendekatan Grafik Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Berikut adalah hasil pengolahan data dengan menggunakan software SPSS Statistic Package and Social Science 17.0 for windows. Universitas Sumatera Utara Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2012 Gambar 4.1 Grafik Histogram Uji Normalitas Berdasarkan Gambar 4.1, dapat dilihat bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Universitas Sumatera Utara Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2012 Gambar 4.2 Scatter Plot Uji Normalitas Berdasarkan Gambar 4.2, dapat dilihat bahwa pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. 2. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka didalam analisis statistik digunakan uji Kolmogrov Smirnov 1 sample KS dengan melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak Situmorang et al, 2008:59. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.17 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 150 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.07988157 Most Extreme Differences Absolute .102 Positive .102 Negative -.070 Kolmogorov-Smirnov Z 1.255 Asymp. Sig. 2-tailed .086 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2012 Berdasarkan Tabel 4.17, dapat dilihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2- tailed adalah 0,086 berada di atas nilai signifikan 5 0,05. Hal ini berarti variabel residual berdistribusi normal.

4.2.3.2 Uji Heterokedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari suatu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Situmorang et al, 2008:65. Untuk melihat apakah terjadi heterokedastisitas atau tidak dapat dilakukan dengan pendekatan grafik maupun statistik. Universitas Sumatera Utara 1. Pendekatan Grafik Suatu model regresi dianggap tidak terjadi heterokedastisitas jika tidak ada pola yang jelas, serta titik- titik menyebar secara acak di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2012 Gambar 4.3 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan Gambar 4.6, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai. Universitas Sumatera Utara 2. Uji Glejser Tabel 4.18 Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .747 .700 1.066 .288 Persepsi Kemudahan Penggunaan -.004 .039 -.010 -.115 .909 Persepsi Manfaat .060 .042 .129 1.420 .158 Karakteristik dan Kualitas Website -.050 .041 -.107 -1.203 .231 a. Dependent Variable: absut Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2012 Berdasarkan Tabel 4.18 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut absUt. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.2.3.3 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Berikut ini disajikan cara mendeteksi multikolinearitas dengan menganalisis matrik korelasi antar variabel independen Universitas Sumatera Utara dan perhitungan nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut Situmorang, et al, 2008:104: 1 Jika nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. 2 Jika nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka terjadi multikolinearitas. Tabel 4.19 Uji Multikolineritas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Persepsi Kemudahan Penggunaan .875 1.143 Persepsi Manfaat .817 1.223 Karakteristik dan Kualitas Website .849 1.178 a. Dependent Variable: Belanja Online Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, diolah peneliti 2012 Berdasarkan Tabel 4.17 menunjukkan seluruh nilai Tolerance 0,1 dan seluruh nilai VIF 5. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa semua data variabel tidak terkena atau terjadi multikolinearitas.

4.2.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Konsumen dalam Belanja Online dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

4 76 116

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan Pada Electronic Ticketing (E-Ticket) Dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

7 81 104

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN UNEJ DIGITAL REPOSITORY DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

1 37 23

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Konsumen dalam Belanja Online dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Persepsi Kemudahan Penggunaan - Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Konsumen dalam Belanja Online dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

0 0 34

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepercayaan Konsumen dalam Belanja Online dengan Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)

0 0 11

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Online Banking dengan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM) Pada Mahasiswa Akuntansi Unika Soegijapranata Semarang - Unika Repository

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT DALAM MENGADOPSI TEKNOLOGI ONLINE TICKETING : DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL - Unika Repository

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN - ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASYARAKAT DALAM MENGADOPSI TEKNOLOGI ONLINE TICKETING : DENGAN MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL - Unika Repository

0 0 12

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah dalam menggunakan internet banking dengan kerangka Technology Acceptance Model (TAM)(Studi pada Universitas Katolik Soegijapranata Semarang - Unika Repository

0 0 13