commit to user
b. Proses packing tepung terigu
Setelah tepung terigu yang sudah dilakukan
blending
dan disimpan dalam
silo pa cking
, tepung terigu akan di packing kedalam kemasan karung
poliprophylene
. Dari
silo pa cking
tepung akan ditimbang
sebelum dilakukan
pa cking
. Setelah
dilakukan penimbangan tepung akan masuk kedalam
ca rousel
yang berfungsi sebagai mesin pengemas. Di PT. Pundi Kencana
Flour Mills
Cilegon terdapat 3 mesin
pa cking ca rousel
yaitu mesin
pa cking
A, mesin
pa cking
B dan mesin
pa cking
C. Carousel yang terdapat di PT. Pundi Kencana
Flour Mills Cilegon
merupakan unit yang digunakan untuk mengemas tepung terigu dengan berat 25 kg. Dengan 3
ca rousel
yang dimiliki PT. Pundi Kencana
Flour Mills
Cilegon dapat dilakukan packing tepung terigu hingga 600
ba g
per jam Didalam
ca rousel
terdapat 6 unit pneumatic
ba g cla mp
, yaitu alat yang berfungsi untuk menjepit bagian atas dari
ba g
pengemas saat pengemasan tepung terigu. Proses penjepitan
bag
pengemas dilakukan dengan mengendalikan piston yang terdapat dibawah
ca rousel
. Pengendalian piston
ba g
pengemas dilakukan oleh operator yang melakukan pengemasan tepung terigu.
Ba g
yang sudah terisi tepung oleh
ca rousel
akan diangkut oleh
belt conveyor
sambil dilakukan penjahitan. Setelah penjahitan dilakukan proses pengkodean pada
kemasan dengan memberi kode tanggal produksi, dan kode bulan akhir konsumsi. Ini berguna sebagai kode produksi yang menandakan
kapan tepung diproduksi dan kapan tepung tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi. Dengan demikian, penjahitan dan pemberian kode
produksi dikontrol dengan baik oleh operator
pa cking
karena merupakan salah satu penentu kualitas secara visual kemasan tepung
terigu.
Ba g
tepung yang sudah dijahit dan diberi kode produksi akan di cek setiap 30 menit untuk dilakukan penimbangan. Hal ini
dilakukan untuk mengetahui apakah timbangan yang terdapat pada
commit to user
ca rousel
berjalan normal. Selain itu ini dilakukan untuk menjamin tepung yang keluar dari
ca rousel
sebanyak 25 kg. Setelah dilakukan cek maka bag akan dijatuhkan melalui talang untuk selanjutnya
disusun dalam pallet. Pallet yang digunakan untuk menyusun bag tepung sebelumnya dibersihkan terlebih dahulu untuk menghindari
kontaminan biologis seperti kutu. Tepung terigu yang telah disusun diatas pallet diangkut dengan
forklift
untuk disimpan di
wa re house
. Pada saat penyusunan bag tepung diatas pallet bag tepung yang
jahitannya kurang baik dan menyebabkan tepung tumpah akan dilakukan proses penyimpanan khusus terhadap tepung tersebut.
Penyimpanan khusus ini bertujuan untuk membedakan tepung yang tumpah dan tepung yang dikemas secara baik. Pada penyimpanan
khusus, tepung diayak kembali dengan
rebolt sifter
agar tidak terdapat kontaminan pada tepung. Setelah diayak maka tepung akan masuk
kedalam
return flour
silo
. Tepung yang terdapat pada silo ini dapat dikemas kembali dengan penurunan kelas tepung atau tepung
dimusnahkan karena sudah tidak sesuai dengan standart SNI. Proses packing tepung terigu dapat dilihat pada Gambar 13.
commit to user
Gambar 13. Diagram alir proses packing tepung terigu
5. Spesifikasi Produk Akhir