turun tangga, berpakaian, mencuci, mandi, menggunakan toilet, kontrol defekasi dan berkemih, berhias, menyikat gigi, menyiapkan minum
tehkopi, menggunakan kran, dan makan. Skala penilaian adalah 1dapat melakukan tanpa bantuan, nilai 2 dapat melakukan dengan bantuan,
nilai 3tidak dapat melakukan. Dalam penelitian ini peneliti memakai instrumen indeks Katz
sebagai alat ukur untuk mengambarkan kemampuan dan keterbatasan fungsional lansia di Panti Werdha UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.
3. Pelayanan Kesehatan Lansia Panti Werdha
Pelayanan kesehatan adalah suatu sistem dimana pelayanan dapat diperoleh dengan mudah secara universal bagi individu dan keluarga dalam komunitas tertentu,
yang disediakan pemerintah bagi mereka melalui partisipasi penuh dari mereka sendiri Potter Perry, 2005.
Dalam mengatasi berbagai persoalan untuk lanjut usia, pemerintah dalam Departemen Sosial mengupayakan suatu sarana untuk menampung lanjut usia pada
satu institusi yang disebut Panti Werdha. Institusi ini dimaksudkan untuk menampung lanjut usia yang miskin dan terlantar untuk diberikan fasilitas yang layak mulai dari
kebutuhan makan minum sampai kebutuhan aktualisasi dan bagi lanjut usia yang berkecukupan juga membutuhkannya Mariani Kadir, 2010.
Universitas Sumatera Utara
Panti werdha elderly-hostels adalah suatu institusi hunian bersama dari para lansia yang secara fisikkesehatan masih mandiri, akan tetapi mempunyai
keterbatasan di bidang sosial-ekonomi. Kebutuhan hunian biasanya disediakan oleh pengurus panti, diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta. Biasanya lanjut usia
yang ditempatkan di panti werdha karena terlantar dan keluarga sudah tidak merawat lansia akibat kesibukan keluarga atau masalah ekonomi, padahal lansia sangat rentang
dengan kesehatan mental dan fisik, terutama dengan fungsi kognitif, memori, masih butuh perhatian maupun motorik Darmojo dkk, 2006.
3.1 Visi dan Misi Panti Werdha UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.
Visi Panti Werdha UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan adalah terwujudnya lansia bahagia sejahtera
di hari tua. Sedangkan misi dari Panti Werdha UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan adalah:
a. Meningkatkan pelayanan fisik lanjut usia melalui pemenuhan kebutuhan
sandang, pangan dan papan b.
Menumbuhkan setiap kemandirian, kesetaraan, kebersamaan dan memberikan perlindungan kepada lansia
c. Meningkatkan hubungan yang harmonis anatar sesame lansia, lansia dengan
pegawai dan lansia dengan masyarakat
Universitas Sumatera Utara
3.2 TUPOKSI Tugas Pokok dan Fungsi dan Tujuan dari Panti Werdha UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.
Tugas pokok dari Panti, adalah: a.
Melaksanakan observasi, identifikasi, seleksi dan penerimaan calon klien b.
Melaksanakan pengungkapan dan pemahaman masalah serta penyusunan rencana pelayanan rehabilitasi terhadap lansia
c. Melaksanakan penampungan, pengasramaan, perawatan dan penyediaan
bahan pangan bagi lansia d.
Melaksanakan pembinaan fisik, mental dan sosial secara individu dan kelompok bagi lansia
Fungsi dari Panti Werdha UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan, adalah:
a. Sebagai pusat informasi, pelayanan kesejahteraan sosial lanjut usia yang
bermasalah b.
Sebagai unit pengembangan pelayanan kesehatan sosial lanjut usia Tujuan dari Panti Werdha UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita
Wilayah Binjai Dan Medan, adalah: a.
Terpenuhinya kebutuhan lanjut usia kurang mampu atau terlantar melalui pemberian pelayanan dan perawatan baik jasmani maupun rohani dalam
rangka pemenuhan kebutuhan hidup secara wajar
Universitas Sumatera Utara
b. Tumbuhnya kemandirian lansia
c. Terciptanya rasa aman dan ketentraman lansia sehingga dapat menikmati
hidup secara wajar
3.4 Sasaran dan Jenis Pelayanan Panti Werdha UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita Wilayah Binjai Dan Medan.
Sasaran pelayanan, yaitu: a.
Usia minimal 60 tahun b.
Berasal dari keluarga tidak mampu dengan dibuktikan surat keterangan dari pemerintah setempat
c. Dapat mengurus diri sendiri, tidak sakit jiwa
d. Tidak mempunyai penyakit menular, dibuktikan surat keterangan dari
Puskesmas atau pihak yang berwenang e.
Surat izin dari pihak keluarga atau pihak yang bertanggung jawab f.
Bersedia memenuhi peraturan panti
3.5 Jenis pelayanan, yaitu: 1.
Pemberian penampungan asrama, pemberian makan dan pakaian 2.
Bimbingan mental, fisik dan sosial, juga pemeliharaan kesehatan 3.
Pengisian waktu luang berkebun kerajinan tangan, beternak,berjualan, dan lain-lain, pelayanan pendampingan, konsultasi dan rekreasi
4. Pemakaman
Universitas Sumatera Utara
3.6 Gambaran Umum Panti Werdha
3.6.1.Bagian Personalia Jumlah pegawai negeri sipil pada UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia wilayah
Binjai dan Medan sebagai berikut:
No. Tempat
Bertugas Staf Jumlah
Keterangan 1
2 3
4 5
6 7
Ka. UPT Pelayanan Sosial LU Wilayah Binjai
dan Medan
Ka. Tata Usaha
Staf Tata Usaha
Kasie Perencanaan Program
Staf Perencanaan Program
PLH. KAsie Panti ABDI
Staf Ksie Panti ABDI
1 orang
1 orang
6 orang
1 orang
1 orang
1 orang
11 orang
Jumlah 22
orang
Kegiatan dari para pengasuh kepada lansia dipanti werda adalah: a.
Memberikan bimbingan sosial dan pembinaan pada warga binaan sosial setiap hari, membantu perawat di poliklinik
b. Mengarahkan kebersihan di wisma, perkarangan dan lingkungan panti
c. Mengawasi warga binaan dalam kegiatan keterampilan
d. Melaksanakan tugas sesuai jadwal yang telah ditetapkan
e. Memantau pendistribusian makanan di dapur umum dalam mengelola makanan
f. Mengarahkan warga binaan sosial dalam mengikuti bimbingan mental agama
dan melatih senam pagi di lapangan Panti Werda. g.
Membuat laporan sesuai tugas masing-masing
Universitas Sumatera Utara
3.7 Kegiatan Lansia
Kegiatan yang dilaksanakan oleh lansia dipanti werda, adalah: a.
Gotong royong atau senam pagi di dalam panti b.
Sarapan pagi, makan siang dan makan malam c.
Kebersihan wisma, kamar dan aktivitas lain di bombing oleh petugas atau pengasuh
d. Beribadah, mengisi waktu luang
e. Kegiatan keterampilan dan istirahat
f. Bimbingan sosial mental atau agama
g. Makan malam, ibadah, istirahat atau tidur
Jam kegiatan, yaitu: a.
Senin – Kamis :
pkl. 06.00 – 07.00 wib gotong royong b.
Selasa – Sabtu :
pkl. 07.00 – 08.00 wib senam pagi c.
Rabu –
Jumat : pkl. 09.00 – 10.00 wib ceramah agama dan
pengajian d.
Pemeriksaan kesehatan setiap hari : pkl. 10.00 wib Kesehatan lansia atau jompo adalah warga binaan sosial yang menderita
sakit setiap bulannya antara 80 sd 120 orang dari warga yang berjumlah 160 orang. Penyakit yang diderita kebanyakan adalah jenis penyakit yang selalu
diderita para lansia; sakit kepala, sesak nafas, demam, batuk, gatal-gatal, rematik, darah tinggi, sakit tulang, mata rabun.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL