50 kesesuaian isi, konstruksi, keterbacaan LKS, dan perolehan skorpenilaian dari
data validasi uji kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan LKS dengan mengadaptasi rumus sebagai berikut:
∑S X
in
= X 100 Sudjana, 2005
S
maks
Keterangan: X
in
= Persentase jawaban lembar validasi LKS ∑S = Jumlah skor jawaban
S
maks
= Skor maksimum 7
Menafsirkan persentase jawaban lembar validasi secara keseluruhan dengan menggunakan tafsiran berdasarkan Arikunto 2002.
Tabel 8. Tafsiran Skor Persentase Lembar Validasi
Persentase Kreteria
80,1 - 100 Sangat tinggi
60,1 -80 Tinggi
40,1 - 60 Sedang
20,1 - 40 Rendah
0,0 - 20 Sangat rendah
b. Analisis data tahap uji coba terbatas
Analisis data tahapan ini dilakukan dengan cara menggunakan kuisioner siswa tentang uji kemenarikan pada LKS yang akan dikembangkan dengan memberikan
skor satu untuk jawaban “ya” dan skor nol untuk jawaban “tidak”. Perolehan skor dari data dicari dengan mengadaptasi rumus sebagai berikut:
∑S X
in
= X 100 Sudjana, 2005
S
maks
51 Keterangan:
X
in
= Persentase jawaban ∑S = Jumlah skor jawaban
S
maks
= Skor maksimum
Hasil konversi ini diperoleh dengan melakukan analisis secara deskriptif terhadap skor penilaian yang diperoleh.
Tabel 9. Tafsiran Skor Persentase
Persentase Kreteria
80,1 - 100 Sangat tinggi
60,1 -80 Tinggi
40,1 - 60 Sedang
20,1 - 40 Rendah
0,0 - 20 Sangat rendah
3. Analisis data tahap implementasi produk LKS
Hasil tahap pengujian implementasi produk LKS yang dikembangkan ditinjau dari dua aspek, yaitu aspek keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan LKS
yang dikembangkan dan aspek keefektivan model LKS yang digunakan.
a. Analisis keterlaksanaan
Analisis keterlaksanaan pembelajaran dilakukan secara analisis deskriptif kualitatif yang diamati oleh dua pengamatobserver selama proses pembelajaran
berlangsung. Penilaian ini meliputi sintak pembelajaran, sistem sosial, dan perilaku guru. Pada setiap fase pembelajaran dinilai dengan memberikan tanda
√ pada kolom skala penilaian 4: tinggi sekali, 3: tinggi, 2: rendah, 1: rendah sekali. Penilaian dan pengamatan dilakukan setiap tatap muka. Angket
kemudian di analisis secara deskriptif kuantitatif dengan cara sebagai berikut: