berdasarkan berat kering, yaitu dengan rumus :
W
1
W
2
KA =
x 100 W
2
B
2. Ekstraksi sampel
Sebanyak 25 g sampel dicampur dengan 150 g etanol. Untuk
sampel pasar, sebelumnya dilakukan penghalusan terlebih dahulu dengan
blender, dan untuk sampel pabrik, sampel langsung ditimbang.
Kemudian direfluks pada suhu 50
o
C dengan pengadukan menggunakan
stirer selama dua jam. Setelah selesai, sampel hasil ekstraksi difiltrasi
dengan filter vakum sebanyak dua kali dengan pencucian menggunakan
etanol masing-masing 50 g total etanol 100 g. Hasil ekstraksi
dipekatkan konsentrasinya dengan rotavapor sampai volumenya sedikit.
Hasil evaporator kemudian ditepatkan jumlah volumenya menjadi 10 ml dan
ditimbang beratnya. Hasil tersebut disimpan ke dalam freezer dan saat
digunakan harus dikondisikan dulu ke suhu ruang untuk mencegah
terserapnya uap air. Ekstraksi dilakukan sebanyak dua kali ulangan.
Gambar 7 adalah diagram ekstraksi sampel.
+100 g etanol
Gambar 7. Diagram ekstraksi sampel
3. Uji kandungan polifenol Oki et al., 2002
Kandungan polifenol diukur dengan spektrofotometer
λ=750 nm. Sebagai blanko, 0.2 ml sampel
ditambahkan dengan 1 ml Na
2
CO
3
10 dan 6 ml akuades. Sebagai kontrol 0.2 ml sampel ditambahkan
dengan 1 ml Na
2
CO
3
10, 1 ml folin ciocalteu, dan 5 ml akuades.
Sampel yang terlalu pekat kandungan polifenolnya dilakukan
pengenceran. Sampel dengan faktor pengenceran FP 100 antara lain
lada hitam, lada putih, jinten, dan ketumbar. Sampel dengan FP 1000
adalah biji pala dan dengan FP 10000 adalah kayu manis. FP 100 adalah 0.1
ml ekstrak ditambahkan etanol sampai 10 ml, FP 1000 adalah
sebanyak 1 ml sampel FP 100 ditambahkan etanol sampai 10 ml,
dan FP 10000 adalah sebanyak 0.1 ml ditambahkan etanol sampai
volume mencapai 10 ml dengan labu ukur.
Untuk membuat larutan Na
2
CO
3
10, sebanyak 25 g bubuk Na
2
CO
3
dicampur dengan akuades sampai 250 ml. Gambar 8 berikut
adalah diagram uji polifenol.
Gambar 8. Diagram uji kandungan polifenol Asam galat digunakan sebagai kurva
kalibrasi standar. Sebanyak 5 mg asam galat ditambahkan dengan 50 g etanol dibuat
untuk konsentrasi 0.10 mgg. Dari konsentrasi ini dibuat kosentrasi standar
+ 150 g Etanol
25 g Sampel
Hasil Ekstrak Rotavapor 50
o
C Didiamkan 1 jam
Absorbansi λ=750 nm
Blanko Kontrol Ekstrak encer ml
0.2 0.2
Folin ciocalteu ml -
1 Na
2
CO
3
10 ml 1 1
Akuades ml 6
5 Hasil ekstrak
FP = 100, 1000 dan 10000 Ekstrak pengenceran
Rempah pasar
Rempah pabrik
Diblender halus
Vortex
lainnya yaitu 0, 0.02, 0.04, 0.06, 0.08, dan 0.1 mgg. Kemudian konsentrasi polifenol
dicari dengan menggunakan persamaan yang didapat dari kurva standar. Satuan
konsentrasi kadar polifenol adalah mg polifenolg bahan kering berdasarkan asam
galat ekuivalen. Uji polifenol dilakukan duplo untuk setiap ulangan.
4. Uji AOM dengan alat rancimat modifikasi metode Beirao dan