V. SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Secara keseluruhan kemampuan kerjasama siswa dalam pembelajaran IPA
menunjukan kriteria “sedang” dengan rata-rata sebesar 56 dengan dua aspek kemampuan kerjasama yang memiliki krtieria “tinggi” yaitu aspek
“menerima tanggung jawab” dan aspek “berada dalam kelompok”. Apabila dilihat kemampuan kerjasama setiap kelas, kelas IV memiliki kemampuan
kerjasama siswa dalam pembelajaran IPA berkriteria “sedang” sebesar 50 dan kemampuan kerjasama siswa dalam pembelajaran IPA kelas V
memiliki kriteria “tinggi” dengan presentase sebesar 61. 2.
Secara umum terdapat dua pola kerjasama yang terbentuk yaitu pola kerjasama suplementer yang ditemukan pada 5 kelompok dan kerjasama
berbeda yang ditemukan pada 3 kelompok. Apabila dilihat pola kerjasama setiap kelas, maka kelas IV yang memiliki pola kerjasama suplementer
dengan ciri-ciri tidak ada pembagian tugas oleh ketua kelompok, anggota berkumpul untuk mengerjakan tugas secara bersama-sama terdapat pada
kelompok 2, 3 dan 4 sedangkan pola kerjasama berbeda dengan ciri-ciri adanya pembagian tugas, setiap anggota memiliki peran tugasnya masing-
masing, dan dikerjakan secara individu sesuai dengan tugas yang dibagikan
lalu berkumpul untuk mendiskusikan ditemukan pada kelompok 1. Pola kerjasama suplementer yang terbentuk di kelas V ditemukan di kelompok 3
dan 4 sedangkan pola kerjasama berbeda ditemukan di kelompok 1 dan 2.
B. SARAN
Untuk kepentingan penelitian, maka penulis menyarankan sebagai berikut: 1.
Bagi guru, penggunaan diskusi kelompok pada siswa siswi sekolah dasar sebagai salah satu alternatif menyampaikan materi-materi IPA, selain itu
penggunaan diskusi juga dapat menumbuhkan kerjasama, tanggung jawab serta interaksi sosial diantara siswa.
2. Bagi peneliti berikutnya, jika ingin melakukan penelitian tentang
kemampuan kerjasama siswa agar lebih mempersiapkan instrument- instrumen yang akan digunakan agar lebih mudah dalam pengambilan data.
DAFTAR PUSTAKA
Ajaja, O.P., dan Eravwoke, U, O. 2010. Effects of 5E Learning Cycle on Students Achievement in Biology and Chemistry. Cypriot Journal of
Educational Science. Vol. 7, 244-262. Online. http:www.world- education-center.orginex.phpcjesarticleview7.3.9, diakses pada tanggal
1 Sepetember 2016; Pukul 19.00 WIB
Ali, M. 2013. Prosedur dan Strategi Penelitian Pendidikan. Angkasa. Bandung. 233 hlm.
Apriyani, Dewi, dan I. Harta. 2012. Upaya Meningkatkan Kerjasama Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Model Pembelajaran Tutor
Sebaya PTK Pada Siswa Kelas VIII A Semester Genap SMP Negeri 1 Karangnongko Tahun Ajaran 20122013. Skripsi. Online.
http:eprints.ums.ac.id2688926NASKAH.pdf, diaskes pada tanggal 4 Desember 2015; Pukul 19.00 WIB.
Anggrowati, Puput., dan Sarmini. 2015. Pelaksanaan Gotong Royong Di Era Global Studi Kasus Di Desa Balun Kecamatan Turi Kabupaten
Lamongan. Vol. 01. No. 03. 15 hlm. Online. http:ejournal.unesa.ac.idindex.phpjurnal-pendidikan-
kewarganegaraaarticleview10766baca-artikel, diakses pada tanggal 5 Desember 2015; Pukul 19.00 WIB.
Anshori, Sodiq. 2014. Pembelajaran Tematik Tematik Integrative Mata Pelajaran IPS Pada Kurikulum 2013. Jurnal Ilmiah PGSD. Vol. 6, No. 2.
12 hlm. Online. http:jurnal.pgsdunj.orgindex.phppgsdarticleviewFile122118, diakses
pada tanggal 16 Januari 2016; Pukul 22.00 WIB.
Astuti, R., W. Sunarno., dan S. Sudarisman. 2012. Pembelajaran IPA Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Sains Menggunakan Metode Eksperimen
Bebas Termodifikasi Dan Eksperimen Terbimbing Ditinjau Dari Sikap Ilmiah dan Motivasi Belajara Siswa. Jurnal Inkuiri. Vol. 1, No. 1. 9 hlm.
Online. https:core.ac.ukdownloadfiles47812346061.pdf, diakses pada tanggal 10 Desember 2015; Pukul 21.20 WIB.