2.1.2 Keterampilan Berbahasa
2.1.3 Menurut Tarigan 2008:1 keterampilan berbahasa mempunyai empat
komponen yaitu: 1 keterampilan menyimak listening skills; 2 keterampilan
berbicara speaking skills; 3 keterampilan membaca reading skills;
4 keterampilan menulis writing skills, dan setiap keterampilan itu erat sekali berhubungan dengan tiga keterampilan lainnya dengan cara yang beraneka ragam.
Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, manusia biasanya melalui urutan yang teratur: mula-mula pada masa kecil, belajar menyimak bahasa, kemudian berbicara,
sesudah itu kita belajar membaca dan menulis. Menyimak dan berbicara dipelajari sebelum memasuki sekolah. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya
merupakan satu kesatuan, merupakan catur tunggal. Keterampilan tersebut hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktik dan banyak pelatihan.
Selanjutnya setiap keterampilan itu erat pula hubungannya dengan proses- proses yang mendasari bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya. Semakin
terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan jelas jalan pikirannya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktik dan banyak pelatihan.
Melatih keterampilan berbahasa berarti pula melatih keterampilan berpikir. Suparno 2007:1.6-1.10 menyatakan bahwa keempat komponen berbahasa
mencakup empat komponen yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis, keempat komponen itu memiliki keterkaitan yang sangat erat. Melalui menyimak
seseorang dapat memperoleh ide atau informasi tentang apa yang ingin dibicarakannya. Adapun keterampilan berbicara yang merupakan keterampilan yang
bersifat aktif produktif dimana seseorang sebagai penyampai ataupun pengirim pesan kepada pihak lain yang membutuhkan keterampilan membaca sebagai bahan acuan
untuk penyampaian pesan yang digunakan. Selain itu, dalam penyampaian pesan tersebut seseorang juga dimungkinkan untuk dapat berkomunikasi secara tidak
langsung melalui bentuk tulisan. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan
berbahasa meliputi empat aspek yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dan keempat aspek tersebut saling berkaitan satu sama lain.
2.1.2.1 Keterampilan Menulis
Tarigan 2008:3 menyatakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak
secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif, sedangkan menurut Suparno 2007:1.3 menulis dapat
didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya.
Menurut Junaidi 2011 menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis untuk tujuan, misalnya memberi
tahu, meyakinkan, atau menghibur. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa menulis ialah
suatu keterampilan berbahasa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung melalui bentuk tulisan atau bahasa tulis.
2.1.4 Hakikat Laporan