49 aspek dan hasil KTSP sekaligus mengungkap faktor pendukung dan
penghambat pelaksanaan tindakan. b.
Pelaksaan Tindakan PTK didasarkan atas pertimbangan teoritik dan empirik agar hasil yang
diperoleh berupa peningkatan kinerja dan hasil program optimal. Pelaksanaan PTK adalah guru kelas bersangkutan, namun bisa juga kolaborasi dengan
pihak lain. c.
Observasi Pengamatan dalam PTK adalah kegiatan pengumpulan data yang berupa
proses perubahan kinerja pembelajaran. d.
Refleksi Refleksi perenungan merupakan kegiatan analisis-analisis, interpretasi
dan eksplanasi penjelasan terhadap semua informasi yang diperoleh dari pelaksanaan tindakan.
B. Perencanaan Tahap Penelitian 1. Perencanaan siklus I
a. Tahap Perencanaan Guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang
akan dilaksanakan, menyajikan materi pelajaran, membuat soal-soal ulangan harian dan menyusun lembar-lembar observasi.
b. Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD. Mengorganisasikan siswa ke dalam
50 kelompok-kelompok belajar secara heterogen. Pembagian kelompok
dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, rendah. Bilamana mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, dan
jenis kelamin yang berbeda Slavin, 2008: 114. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. Kelompok memutuskan
jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini. Setiap kelompok wajib melaporkan hasil
kerja sama mereka. Memberikan penghargaan kepada siswa yang dapat menyelesaikan soal dengan benar. Kemudian seluruh siswa diberi tes
tentang materi, pada saat tes ini mereka tidak diperbolehkan saling membantu.
c. Observasi
Guru mengadakan observasi terhadap tingkat partisipasi siswa selama mengikuti proses pembelajaran di kelas. Guru juga meneliti
kemampuan siswa dalam membuat dan menyelesaikan soal serta menilai kemampuan siswa menyelesaikan soal evaluasi.
d. Refleksi
Setelah pembelajaran tentang soal cerita pada penjumlahan pecahan, maka diadakan evaluasi guna mengetahui seberapa besar taraf
pencapaian target keberhasilan proses belajar mengajar, kemudian hasilnya dianalisis untuk mengetahui faktor-faktor yang paling dominan yang
menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi yang terdapat dalam pokok bahasan penjumlahan, sehingga guru dapat
51 mengambil keputusan langkah-langkah apa yang harus dilaksanakan guna
meminimalkan atau kalau mungkin menghilangkan faktor-faktor penyebab kesulitan yang dialami siswa pada tindakan yang selanjutnya.
2. Perencanaan siklus II
a. Tahap Perencanaan
Guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang akan dilaksanakan, menyajikan materi pelajaran, membuat soal-soal
evaluasi, dan menyusun lembar-lembar observasi. b.
Tahap Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Mengorganisasikan siswa ke dalam
kelompok-kelompok belajar secara heterogen. Pembagian kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, rendah.
Bilamana mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, dan jenis kelamin yang berbeda Slavin, 2008: 114. Guru memberikan tugas
dan masing-masing kelompok mengerjakannya. Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota
kelompok mengetahui jawaban ini. Setiap kelompok wajib melaporkan hasil kerja sama mereka. Memberikan penghargaan kepada siswa yang dapat
menyelesaikan soal dengan benar. Guru memberikan evaluasi dan dikerjakan secara individual.
52 c.
Tahap Observasi Observasi dilakukan guru terhadap tingkat partisipasi siswa pada
saat proses pembelajaran di kelas. Guru juga meneliti kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal evaluasi.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan meliputi seluruh kegiatan penelitia dari siklus I sampai siklus II. Setelah pembelajaran tentang soal cerita pada operasi
pengurangan pecahan, maka diadakan evaluasi guna mengetahui seberapa besar taraf pencapaian kesulitan dalam memahami materi yang terdapat
dalam pokok bahasan pengurangan, sehingga guru dapat mengambil keputusan langkah-langkah apa yang harus dilaksanakan untuk perbaikan
pada siklus berikutnya siklus III. 3.
Perencanaan siklus III a.
Tahap Perencanaan Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh pada siklus I dan II guru
merancang kembali pembelajaran dengan menggabungkan materi penjumlahan dan pengurangan pecahan berupa soal cerita. Guru menyusun
rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang akan dilaksanakan, menyajikan materi pelajaran, membuat soal-soal evaluasi, dan menyusun
lembar-lembar observasi. b.
Tahap Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Mengorganisasikan siswa ke dalam
53 kelompok-kelompok belajar secara heterogen. Pembagian kelompok
dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang, rendah. Bilamana mungkin anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, dan
jenis kelamin yang berbeda Slavin, 2008: 114. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. Kelompok memutuskan
jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota kelompok mengetahui jawaban ini. Setiap kelompok wajib melaporkan hasil
kerja sama mereka. Memberikan penghargaan kepada siswa yang dapat menyelesaikan soal dengan benar. Guru memberikan evaluasi dan
dikerjakan secara individual. c.
Observasi Observasi dilakukan guru dengan mencatat temuan-temuan baru
dan perubahan yang terjadi pada siswa. Guru mengamati keseluruhan proses pembelajaran dan mencatat seluruh proses sesuai instrument pengamatan
yang telah disiapkan. d.
Refleksi Refleksi dilakukan meliputi seluruh kegiatan penelitian dari siklus
I sampai siklus III. Hasil evaluasi dianalisis dengan cara analisis hasil sesuai dengan target pencapaian penelitian. Catatan guru dianalisis secara
deskripsi.
C. Subyek Penelitian