4. Seorang guru sebagai pemimpin adalah seorang yang dapat dikagumi dan dibanggakan oleh siswanya.
5. Mempertahankan keutuhan kelas. 6. Mengendalikan konflik internal yang terjadi di dalam kelas.
Wahyusumidjo 2002 : 40
2.2.2 Teori-Teori Kepemimpinan
Banyak orang telah melakukan penelitian dan studi tentang kepemimpinan dan hasilnya berupa macam-macam teori tentang
kepemimpinan. Menurut Winardi 2000:61, teori-teori kepemimpinan
diantaranya :
1. Teori perilaku Pendekatan ini terhadap kepemimpinan menyatakan bahwa
kepemimpinan itu mempergunakan kekuasaan atau kemampuan power dan sumber power pemimpin itu berasal dari orang
yang dipimpin atau kelompok.
2. Teori sifat Sifat-sifat pemimpin yang dapat dipergunakan untuk
menerangkan dan meramalkan kesuksesan dalam memimpin diantaranya :
a. Intelegensi Pada umumnya orang beranggapan bahwa pemimpin
mempunyai tingkat intelegensi yang lebih tinggi daripada yang dipimpin.
b. Energi Ciri pemimpin yang menonjol yaitu lebih energik dalam
usaha mencapai tujuan dibandingkan dengan orang yang dipimpin.
c. Kedewasaan emosional dan persuasive Pemimpin lebih matang dengan mempunyai emosi yang
stabil dan mampu mempengaruhi bawahannya. d. Skill komunikatif
Seorang pemimpin harus pandai berbicara, kemampuan untuk
mengemukakan secara
singkat pendapat-
pendapatnya. e. Kepercayaan pada diri sendiri
Seorang pemimpin mempunyai kepercayaan yang tinggi pada diri sendiri. Dia berkeyakinan bahwa dia dapat
menghadapi semua keadaan.
f. Perseptif Sifat ini berhubungan dengan kemampuan untuk mendalami
ciri-ciri dan kelakuan orang yang dipimpinnya dan kemampuan untuk memproyeksikan diri sendiri ke dalam
posisi orang lain.
g. Kreativitas Pemimpin harus mampu memikirkan cara-cara baru,
merintis jalan baru guna memecahkan sebuah masalah. Teori ini menyatakan bahwa pemimpin adalah dilahirkan, ia
membawa sifat-sifat yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin. 3. Teori Situasional
Seorang yang dijadikan pemimpin dalam situasi-situasi tertentu karena kelebihan ketrampilan dan kemampuan serta
adanya sifat-sifat tertentu yang tampak padanya sehingga dapat memecahkan masalah kelompok. Seseorang dapat menjadi
pemimpin yang baik apabila mempunyai fleksibilitas dalam kepemimpinan sehingga dapat menyesuaikan diri dengan situasi
yang berbeda-beda.
Seorang pemimpin yang baik seharusnya menggunakan teori situasional karena seorang pemimpin harus mempunyai fleksibilitas dalam
melaksanakan tugas kepemimpinannya dan dapat menyesuaikan diri dengan berbagai macam situasi yang sedang dihadapi.
2.2.3 Sifat-sifat Pemimpin